Keadaan Daerah Mesopotamia dan Perkembangan Sumeria dari Abad ke Abad

Rahmad Ardiansyah

Keadaan Daerah Mesopotamia

Letak daerah mesopotamia sangat baik. Daerah itu berkembang menjadi pusat perdagangan antara arab di selatan dan armenia di utara. Dan antara india / persia di timur dan mesir di barat. Menjelang tahun 220 SM, daerah mesopotamia kembali terpecah belah menjadi satuan – satuan kecil dan saling berperang salah satu kota yang menjadi pusat kebudayaan ialah Babilonia (babil).

Kerajaan Sumeria

Sumeria (sekitar 3.500 – 2.300 tahun SM) adalah salah satu peradaban kuno di Timur Tengah, terletak di sebelah selatan Mesopotamia (tenggara Irak) dari catatan terawal abad ke-4 SM sampai munculnya Babilonia pada abad ke-3 SM. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Sumeria.

Mereka telah mengenal bercocok tanam dan sudah memiliki sistem pengairan. Bangunan-bangunan mereka dibuat dari lumpur. Mereka menganut agama politheisme.

Bangsa Sumeria merupakan bangsa yang pertama kali mendiami kawasan Mesopotamia, sehingga bangsa Sumeria pantas disebut sebagai penduduk asli Mesopotamia. Bangsa Sumeria datang dari wilayah Asia kecil sekitar tahun 3.500 tahun SM. Pada awalnya, bangsa Sumeria mengolah lahan pertanian yang subur sebagai mata pencahariannya. Lama kelamaan, bangsa Sumeria dapat membangun sistem pengairan untuk menanggulangi banjir dan menyalurkan air ke lahan-lahan pertanian, seperti sistem irigasi dan kanal. Dengan hasil pertanian yang melimpah, bangsa Sumeria sekitar tahun 3.000 tahun SM membangun 12 kota-kota besar, di antaranya kota Ur, Uruk, Lagash dan Nippur.

Pada awalnya, kota-kota tersebut merupakan kota-kota yang berdiri sendiri, sehingga disebut negara kota. Kemudian terjadilah peperangan di antara kota-kota tersebut dan yang kalah akan menjadi bawahan kota yang menang yang lama kelamaan memunculkan sistem pemerintahan kerajaan. Bangsa Sumeria mencapai mansa kejayaannya saat dipimpin oleh Raja Ur-Nammu. Namun, sekitar tahun 2.300 tahun SM bangsa Sumeria dapat ditaklukkan oleh bangsa Akkadia di bawah pimpinan Raja Sargon.

Peradaban Timur Dekat Kuno

Timur Dekat Kuno

Timur Dekat Kuno merujuk kepada sebuah peradaban awal di dalam daerah Timur Tengah modern saat sekarang. Terdiri dari Mesopotamia (Iraq dan timurlaut Syria), Mesir Kuno, Iran Kuno (Elam, Media, Parthia dan Persia), Armenia, Anatolia (Turki) dan Levant (Syria, Lebanon, Israel, Palestine, Jordan, Cyprus, dan Kreta).

Israel kuno merupakan bagian dari daerah yang sering disebut dengan Timur Tengah yang membentang dari Laut Tengah di sebelah barat sampai Pegunungan Zagros di sebelah timur; dari Kaukasus (satu kawasan yang terletak antara Laut Hitam dan Laut Kaspia) di sebelah utara sampai Laut Merah, Padang Gurun Arab dan Teluk Persia di sebelah selatan.

Bangsa Israel menempati daerah yang kecil jika dibandingkan dengan negara-negara di sekitarnya. Namun meskipun kecil, Israel merupakan daerah yang sangat strategis, karena daerah kecil ini merupakan jembatan yang menghubungkan tiga benua: Asia, Afrika dan Eropa. Jalan-jalan utama yang menghubungkan tiga benua ini melewati Israel. Oleh karena Israel merupakan daerah yang sangat strategis, maka negara-negara besar di sekitar Israel berusaha untuk menguasai daerah ini, karena dengan dikuasainya daerah ini, maka negara bersangkutan akan menguasai baik jalur perdagangan maupun politik dunia.

Timur Dekat kuno merupakan daerah besar yang terdiri dari tiga daerah penting, yaitu Mesopotamia, Suriah-Palestina dan Mesir, yang membentang membentuk bulan sabit.Oleh karena sangat kaya dengan air dan juga merupakan daerah pertanian yang sangat subur, maka sering juga disebut dengan “Bulan Sabit yang Subur”. Daerah ini dikelilingi oleh benteng-benteng alam, yaitu pegunungan-pegunungan yang tinggi di sebelah utara dan padang gurun yang sangat luas di sebelah selatan; dan meskipun demikian, daerah ini merupakan dataran yang sanga subur dan kaya akan air.

Bangsa Sumeria dan Legenda Air Bah

Orang Sumeria adalah bangsa kuno yang mendiami kawasan Timur Tengah pada 3500 tahun Sebelum Masehi, dari daerah gurun pasir Irak masa kini tergali pelat lumpur sfenogram (tulisan paku) yang cukup besar, di mana tercatat legenda atau mitologi Mesopotamia. Disebutkan pada zaman dahulu kala bumi pernah mengalami sebuah banjir bandang (besar) yang menggemparkan.

Di atas pelat lumpur terdapat catatan yang menakjubkan: Pada masa yang lama, 4 dewa bersama-sama menguasai bumi ini: dewa langit, dewa pelindung, dewi perang & damai, serta dewa air. Di antaranya dewa air paling memperhatikan manusia, adalah dewa pelindung manusia. Pada masa itu, di bumi penduduknya padat, manusia terus berkembang biak, seluruh dunia dipenuhi suara keras, bagaikan benteng liar yang meraung, gaduhnya membuat dewa langit tidak bisa tidur. Dewa pelindung mendengar suara ribut manusia, lalu berkata pada semua dewa: “Hiruk-pikuk manusia benar-benar memekakkan telinga, gaduhnya membuat kita tidak bisa tenang.” Lalu, semua dewa memutuskan memusnahkan manusia.

Dewa air merasa kasihan pada manusia. Dia ke istana raja, berdiri di luar tembok berkata pada raja di istana, di dunia manusia akan segera terjadi sebuah bencana besar, harus segera membuat kapal, untuk melindungi jiwa keluarga. “Bongkar rumah Anda, buat sebuah kapal, buang semua harta kekayaan, segeralah menyelamatkan diri!Jangan merasa berat meninggalkan semua harta benda, menyelamatkan roh lebih penting dengarkan baik-baik, segeralah bongkar rumahmu, menurut ukuran yang ditentukan untuk membuat kapal dengan ukuran panjang & lebar seimbang.Simpan semua bibit makhluk hidup di dunia ke dalam kapal.”

Raja tidak berani menentang, segera mulai membuat kapal dan memindahkan semua harta ke dalam kapal serta menyimpan semua bibit makhluk hidup ke dalam kabin. Setelah sekeluarga masuk kapal, baru memasukkan sapi, kuda dan binatang lainnya serta tukang dari berbagai macam keahlian ke dalam kapal. Hari itu bencana akhirnya tiba, begitu fajar menyingsing muncul segumpalan awan hitam di langit. Dewa topan mencambuk dan menderapkan kuda, mengeluarkan ledakan halilintar, siang hari berubah menjadi malam. Itu berlangsung selama 6 hari 6 malam. Badai dan banjir bergemuruh dahsyat bersamaan, banjir menenggelamkan segenap dunia. Hari ke-7 dini hari, badai reda, permukaan laut berangsur-angsur tenang kembali, banjir mulai surut. Rakyat di atas bumi semuanya terkubur di air yang tampak di sekeliling adalah air yang sangat luas kira-kira lebih dari 40 mil, di dalam air berdiri tegak sebuah gunung. Kapal hanyut ke sana, dan kandas di gunung.

Raja menambatkan kapalnya erat-erat di atas gunung Nixiel pada hari ke-7 subuh, raja membuka sangkar burung & melepaskan seekor merpati, ia berputaran sejenak di atas permukaan air, tidak menemukan dahan kayu yang bisa digunakan untuk bertengger, dan terbang kembali ke atas kapal. Raja lalu mengeluarkan seekor walet, ia juga tidak menemukan tempat untuk berpijak, mau tidak mau kembali lagi. Raja mengeluarkan lagi seekor gagak, melihat banjir sudah surut, ia merasa gembira hingga mengaok terbang ke 4 penjuru, mencari makanan & dalam sekejap mata hilang tak membekas.

Tahun 1992, Seorang arkeolog berkebangsaan Inggris Sir Rondenna Woolly, mulai mengadakan penggalian terhadap kawasan gurun pasir Mesopotamia antara Boswan & Irak, & hasilnya menemukan bekas peninggalan kota negeri kuno Sumeria menemukan makam keturunan raja kota tersebut. Di bawah lubang lurus kuburan itu, Woolly & para asistennya menemukan lapisan onggokan tanah liat bersih yang tebalnya 2 meter lebih.Dari manakah lapisan tanah liat bersih yang tebalnya mencapai 2 meter itu?Setelah melalui penelitian & analisa terhadap tanah liat menunjukkan, bahwa lapisan tanah liat yang bersih itu termasuk lumpur setelah endapan banjir.
Dari situ dapat ditarik kesimpulan: Sebelum manusia menggunakan pelat lumpur mencatat sejarah, kawasan tersebut pernah terjadi banjir yang maha dahsyat, yang cukup menghancurkan peradaban Sumeria, bahkan segenap peradaban manusia.

Yang membuat orang merasa tergoncang adalah catatan-catatan itu bukan hanya terdapat catatan kuno Sumeria, dalam pelat lumpur lainnya yang tergali di Irak, juga terdapat kisah yang serupa, bahkan di antaranya ada sejumlah pelat lumpur yang masa sejarahnya hampir 5.000 tahun.

.Mesopotamia diawali oleh munculnya sebuah peradaban yaitu dari bangsa Sumeria. Kota kuno ciptaan bangsa Sumeria antara lain adalah Ur,Ereck, dan Kish. Kemudian seorang pemimpin dari bangsa Akkadia yaitu Sargon Agung mulai menguasai Sumeria, tetapi tidak secara budaya melainkan secara politik.Hubungan kedua bangsa ini sangat dekat dan ditandai dengan saling campur tangan keduanya dalam berbagai urusan, termasuk dalam peperangan.

Dikarenakan dataran yang subur dan cocok untuk bertani, mereka juga mulai mengenal astronomi dan irigasi karena kedua ilmu itu berperan besar terhadap peningkatan hasil pertanian.Contohnya adalah mulai diterapkannya system parit dan kanal.Para pendetalah yang paling menguasai perhitungan musim dan pengaturan air.Akan tetapi kedudukan golongan prajurit menjadi semakin kuat dan akhirnya menggantikan kedudukan para pendeta. Ini dikarenakan semakin berkembangnya sebuah kota dan akhirnya bersinggungan dengan daerah tetangga. Mulai saat itu dikembangkanlah teknologi persenjataan dan tembok pertahanan mereka.

Salah satu lembaran tanah liat dari periode ini bertuliskan, “(Dari hari pertama) tidak ada seorangpun yang dapat membuat patung yang terbuat dari timah, (tetapi) Rimush, Raja dari Kish memiliki patung dirinya yang terbuat dari timah.Patung itu berdiri sebelum Enlil; dan ini menceritakan tentang kebaikan dirinya (Rimush) kepada Dewa Idu.” Ini menjelaskan bahwa pada zaman tersebut telah dikenal cara mencetak timah untuk dijadikan patung dan yang lainnya.

Kerajaan Persia

Pada tahun 130 SM, raja Inggris menguasai sebagian daerah India bagian barat. Namun dalam pertempuran melawan bangsa tuta beliau terbunuh, dan digantikan oleh anaknya bernama Cambyness. Tahun 525 SM cambyness berhasil menaklukan negeri mesir. Setelah raja cambyness meninggal ia digantikan oleh raja Darius Di bawah pemerintahannya, kerajaan persia mencapai kejayaannya.

Kerajaan Akkadia

Bangsa Akkadia termasuk rumpun bangsa sanit yang berasal di daerah padang pasir. Mereka bergerak dan dari daerah yang terletak di sebelah utara mesopotamia. Di bawah pimpinan Sargon, bangsa ini melakukan serangan dan berhasil menduduki daerah mesopotamia dengan mengalahkan kerajaan sumeria.

Bangsa Akkadia memuja banyak dewa. Mereka juga memiliki cerita – serita dongeng tentang kepahlawanan, seperti cerita tentang Edopa, Etana dan Gilgamesh.

Kerajaan Assyria

Bangsa Assyria yang tinggal di hulu sungai Eufrat dan tigris berhasil menguasai daerah mesopotamia. Selama beberapa tahun bangsa Assyria berjuang melawan bangsa akkadia dan Sumeria. Bangsa Assyria memenangkan peperangan atas bangsa – bangsa tersebut dan menguasai daerah mesopotamia. Bangsa Assyria juga ingin menguasai laut untuk melindungi perdagangan. Upaya ini baru berhasil sekitar tahun 750 SM.

Bagikan:

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang. Sejak menjadi pelajar saya hobi terkait IT terkhusus pengelolaan blog. Selain mengelola website Idsejarah.net, saya juga menjadi admin web mgmpsejarahsmg.or.id, admin web sma13smg.sch.id sekaligus menjadi salah satu penulis LKS di Modul Pembelajaran MGMP Sejarah SMA Kota Semarang. Saat ini saya sedang menjalankan program Calon Guru Penggerak angkatan 10. Projek web Idsejarah.net saya harapkan akan menjadi media untuk mempermudah guru sejarah dalam mengakses artikel, video, dan media pembelajaran terkait pembelajaran sejarah. Website ini akan terus dikelola dan dikembangkan agar semakin lengkap. Kedepannya besar harapan saya untuk mengembangkan aplikasi android untuk guru sejarah. Selain mengelola website, saya juga aktif mengelola channel Youtube Idsejarah sebagai media berekspresi platform video online.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah