Terdiri darri enam bagian :
- Bagian petama tentang masyarakat umat manusia pada umumnya ,corak pembagiannya menurut ilmu bumi .
- Bagian kedua berisi tentang masyarakat pengembara , suku yang berpindah pindah dan golongan manusia liar.
- Bagian ketigaberisi ttentang negara ,kekuatan kekuatan rohani dan duniawi , dan kehidupan kehidupan politik.
- Bagian ke empat berisi masyarakat yg menetap , kota kota dan provinsi.
- Bagian kelima berisi tentang pertukangan , jalan jalan penghidupan dan kegiatan ekonomi
- Bagian keenam berisi pengetahuan dan cara cara memperolehnya
HAKEKAT SEJARAH
Sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia ; tentang perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu, seperti keliaran keramah tamaan dan solidaritas golongan ; tentang revolusi dan pemberontakan oleh golngan rakyat melawan gologan yang lain dengan akibat timbulnya kerajaan kerajaan dan negara negara dengan bermacam macam; tentang macam macam dan kedudukan orang , baik untuk mencapai penghidupan , maupun dalam bermacam macam cabang ilmu.
SUMBER SUMBER KESALAHAN DALAM MENULIS SEJARAH
Faktor faktor yang menyebabkan kesalahan
- Semangat tergolong ( partisipatif ) kepada suatu kepercayaan atau pendapat. Semangat tergolong merupakamn terhadap pikiran penyelidikan dan pertimbangan dan condong kepada penerimaan kesalahan .
- Terlalu bertanya kepada sumber sumber seseorang. Sumber sumber demikian harusnya diterima hanya setelah menyelidiki sedalam dalamnya ,termasuk menyelidiki kebohongan kebohongan dan membetulkan mana yang berputar balik.
- Tidak memahami apa yang sebenernya dimaksud. Maka banyak sekali ahli sejarah yang jatuh kesalahan karena dia tidak sanggup memahami arti yang dimaksud. Tentang apa yang dilihat dan didengar.
- Kepercayaan yang salah kepada kebenaran.
- Tidak sanggupnya dengan tempat menempatkan suatu kejadian dengan hubungan rentetan yang sebenarnya.,disebabkan karena kabur atau ruwetnya keadaan.
- Keinginan yang umum untuk mengambil hati orang orang yang berkedudukan tinggi ,dengan jalan memuji muji menyiarkan kemasyuran, membujuk, menganggap baik barang apa perbuatan mereka dan memberi tafsiran yang selalu menguntungkan terhadap semua tindakan tindakan mereka.
- Tidak tahu tentang hukum hukum mengenai perubahan umat manusia .
PERUBAHAN TARICHI
Salah satu sumber kesalahan lagi yang sam dalam penulisan sejarah ialah mengabaikan perubahan yang terjadi pada perubahan zaman dan manusia dengan berjalannya masa dan perubahan waktu.perubahan yang demikian itu terjadi dalam cara yang tidak kentara dan lama sekali baru dapat dirasakan , hingga perubahan itu sukar sekali dilihat dan hanya diketahui oleh beberapa orang saja. Apa yang dimaksud ialah bahwa dunia dan bangsa dengan adat kebiasaan dan cara mereka bekerja tidaklah terus menerus dalam suatu keadaan yang tidak berubah dengan perubahan waktu dan berganti dari satu keadaan kepada keadaan yang lain .dan kalu perseorangan , waktu dan kota berubah , maka demikian juga daerah iklim , zaman negeri dan negara ikut berubabah .
Maka di dunia ini hanya ada bangsa persia pertama dan bangsa assyiria dan bangsa nabetea dan kerajaan tubbba`ijah dan bangsa israel dan bangsa mesir, tiap mereka itu mempunyai bentuk negara sendiri yang khas bagi mereka , politik sendiri, industri dan bahasa sendiri, lembaga lembaga dan cara pergaulan mereka sendiri sebagaimana yang dibuktikan oleh monumen yang mereka tinggalkan.
SOSIOLOGI SEBAGAI PEMBANTU SEJARAH
Contonya : adalah andaikan kita membandingkan dinasti umayyah atau abbasiya atau ubaydiah dengan apa yang kita lihat dari negara negara yang lebih kecil sekarang ini , kita tentu akan membedakan suatu yang besar sekalipun dua jenis negara yang besar itu. Perbedaan itu muncul karna perlainan dalam kekuasaan dari pada kedua macam kerajaan itu. Kita juga tidak bisa membantah keterangan yang diberikan berkenaan dengan kerajaan kerajaan yang sudah lalu itu, apa lagi lumrahnya dan universalnya pengetahuan itu., dan juga mengingat peninggalan lama dari kerajaan itusebagai mana yang telah kita bahas peninggalan merupakan tolak ukur pada masyarakat itu.
Karena itu ahli sejarah haruslah meneliti kembali semua kriteria dari asalnya , dan harus mempunyai sikap berhati hati, sambil mempergunakan pikiran dan perasaan tajam untuk membedakan mana yang menurut sifat dan wataknya bisa mungkin dan tidak mungkin dan menolak segala sesuatu yang ada diluar batas kemungkinan .
PENGETAHUAN TENTANG SOSIOLOGI
Pengetahuan ini , sebagai juga lain ilmu pengetahuan baik didasarkan pada autoritet atau kepada akal , ilmu ini berdiri sendiri dan mempunya pembahasan sendiri, ialah masyarakat umat manusia dan mempunya masalah sendiri , ialah gejala gejala sosial dan perubahan yang silih berganti dalam masyarakat itu
Ketahuilah bahwa pelajaran tentang soal ini adalah barang baru dan mempunyai nilai yang tinggi , karena hanya sebagai hasil dari penelitian dan penyelidikan yang mendalam . Ilmu pengetahuan ini tidak ada hubunganya sama sekali dengan retorika , yaitu seni untuk membikin pembicaraan yang meyakinkan dan berguna untuk mengetahui orang banyak supaya supaya menerima atau menolak suatu pendapat.
Ilmu ini juga tidak ada hubunganya dengan ilmu politik , yaitu cara untuk mengatur rumah tangga atau kota , ssesuai dengan ajaran etika dan kebijakan.
Rupanya ilmu pengetahuan ini adalah suatu cabang pengetahuan yang timbul dengan serta merta .
Ahli ilmu pengetahuan telah menunjukan bahwa bumi ini bulat bentuknya dan dikelilingi oleh air, yang seolah-olah merupakan sebuah anggur yang terapung-apung di atas air.
Tetapi orang tidak boleh menduga bahwa air itu ada disebelah bumi, sebab sebelah bawah yang sewajarnya ada ditengah-tengah bumi, kemana segala arah gaya berat menuju. Selanjutnya bagian-bagian bumi yang lain, dan air, adalah, sebelah atas.
Bagian bumi jang tidak tertutup oleh air merupakan separuh dari dataran bumi, bentuknya bundar dan dikitari oleh samudera.
Bagian yang kering dari bumi berisi lebih banyak padang pasir dan tanah kosong dari pada daerah-daerah yang ditempati orang. Bagian-bagian yang ditempati orang sebagian besar terletak dibagian utara dan mempunyai bentuk dataran jang cembung terletak di antara Equator dan lingkaran bumi.
Equator dan tanah-tanah yang ada disebelah selatanya tidak didiami orang. Tetapi banyak orang yang telah menyaksikan dan penjelajah menerangkan bahwa daerah-daerah itu sebenarnya didiami orang.
Ibn Rusjd menerangkan, bahwa daerah sepanjang Equator adalah sedang hawanya dan bahwa daerah-daerah disebelah selatanya sama dengan daerah-daerah disebelah utaranya, dan karena itu sama-sama didiami orang. Pendapat itu tidak bisa ditolak dengan alasan matinya barang-barang yang ada didaerah-daerah itu.
Ahli-ahli pikir telah membagi dunia yang didiami orang kepada tujuh daerah yang dipisahkan oleh garis-garis yang dalam pikiran dibayangkan melintang dari barat ketimur.
Daerah pertama, pulau-pulau yang mendapat rahmat ; Nidyiria ; Nubia ; Daerah-daerah hulu sungai Nil; Dongola ; Abysinia ; Lautan Hindia ; Jaman ; Tanah Wakwak ; Sri Langka ; Tionkok Selatan.
Daerah kedua, Sahara ; Mesir Hulu ; Teluk Suez ; Hidjaz ; Nadjed ; Teluk Persia ; Bahrain ; Lautan Hindia ; Skinde ; Indus ; Kabul ; Kasjmir ; Tiongkok.
Daerah ketiga, Pegunungan Atlas ; Marokko ; Laut Tengah ; Aldjzair ; Tunisia ; Tripolitania ; Cyrenaica ; Mesir Tengah dan Delta ; Palestina ; Cyprus Selatan ; Padang pasir Syria ; Irak Slatan ; Persia Selatan ; Afghanistan ; Oxus ; Bactria ; Soghdiana ; Tibet ; Tanah Kirgiz dan Turkoman ; Tiongkok Utara.
Daerah keempat, Selat Djibraltar ; Portugal ; Spanjol Selatan ; Gaskoni ; Kepulauan Balearika ; Sardinia ; Sisilia ; Malta ; Kalabria ; Adriatika ; Pulau Peloponesus ; Kreta ; Cyprus ; Siria ; Mesopotamia ; Armenia Selatan ; Tigris dan Efrat ; Sungai Jakartas ; Persia ; Kurdistan ; Azerbaidjan ;
Daerah Kelima ; Turkistan.
Daerah kelima, Samudra Atlantika ; Spanjol Utara ; Pyrenia ; Gaskoni ; Poitou ; Alpen ; Burgundi ; Italia Utara ; Tanah-tanah Djermania ; Adriatika ; Macedonia ; Konstantinopel ; Anatolia ; Armenia ; Laut Kaspia ; muara sungai Wolga ; Gorgia ; Laut Aral ; Kaukasus.
Daerah keenam, Samudera Atlantika ; Britania ; Inggris ; Normandia ; Flander ; Prantjis ; Burgundi ; Frisia ; Lorraine ; Sakson ; Bohemia ; Hungaria ; Pegunungan Karpatia ; Polandia ; Rusia ; Laut Hitam ; Tanah Alan dan Bulgaria ; Tanah Khazar dan Basjkir ; Wolga ; Tanah Kiptjak ; Kaukasus.
Daerah ketujuh, Samudera Atlantika ; Inggris Utara ; Pualau Es ; Pulau Denmark ; Norwegia ; Polandia ; Finmark ; Rusia ; Daerah Hulu sungai Wolga ; Tanah Bulgaria ; Tanah Kiptjak ; Tembok Ja’djudj dan Ma’djudj ; Samudera.
Daerah yang didiami orang dari bagian bumi yang kering adalah bagian utara-tengah, daerah-daerah utara terlalu dingin dan daerah selatan terlalu panas untuk didiami orang. Ujung utara dan ujung selatan merupakan dua puncak yang berlawanan dingin dan panasnya, dan sudah barang tentu daerah yang diantara dua ujung itu adalah makin kurang dingin atau makin kurang panasnya. Karena itulah maka daerah keempat adalah bagian bumi yang paling sedang hawanya, diikuti oleh daerah ketiga dan kelima ; daerah kedua dan keenam makin kurang dari itu dan selanjutnya tentu semakin kurang lagi daerah pertama dan ketujuh.
Inilah sebabnya maka kita dapati ilmu pengetahuan, pertukangan, bangunan, pakaian, makanan, dan buah-buahan, bahkan binatang-binatang dan segala yang hidup ditiga daerah tengah itu mempunyai ciri-ciri sedang dan sederhana. Ummat manusia yang mendiami ketiga daerah tengah tersebut di ataspun sedang tubuhnya, warna kulitnya, sopan santunnya, dan juga agamanya.
Dan penduduk daerah-daerah ini lebih mendekati kesempurnaan karena kesederhanaan mereka, mereka sederhana dalam tempat kediaman, pakaian, makanan, dan pekerjaan. Mereka banyak mempergunakan alat-alat dan perkakas dan mempunyai banyak logam sebagai emas, perak, besi, tembaga, timah hitam, timah putih.
Mereka ini ialah penduduk Afrika Utara, Siria, Irak, Persia, Skinde, dan Tiongkok. Irak adalah daerah yang paling sedang hawanya karena berada dalam kedudukan yang paling tengah dari segala jurusan.
Adapun daerah penduduk daerah yang jauh di ujung seperti penduduk daerah kesatu, kedua, keenam dan ketujuh adalah jauh dari pada sederhana dalam segala hal. Mereka mempergunakan tembaga, besi, atau kulit sebagai ganti emas atau perak, untuk alat jual beli. Watak mereka sangat mirip dengan watak binatang buas, seperti mereka tinggal di goa-goa dan pohon besar lalu mereka memakan buah-buahan liar merekapun bersifat buas tak beradab dan suka makan orang seperti hewan. Seperti penduduk dari daerah ujung utara dan selatan tidak mengenal agama dan ilmu pengetahuan, dan hidup lebih menyerupai binatang dari pada manusia
Sedangkan penduduk Mali, Koko dan Takrur yang tanah mereka berdekatan dengan Afrika Utara, menurut berita telah masuk islam dalam abad ketujuh Hijriyah.
Ahli gneologi tertentu yang tidak mempunyai pengertian sama sekali tentang kodrat barang barang yang maujud, menerangkan bahwa orang-orang Negro adalah keturunan Ham anak Nabi Nuh, dan hitamnya kulit mereka itu adalah sebagai akibat dari pada laknat yang disumpahkan oleh Nuh kepada Ham, yang berakibat merubah warna kulitnya dan menjadikan keturunannya menjadi budak. Hitamnya kulit itupun ditemui juga pada penduduk daerah pertama dan kedua disebabkan panasnya udara disekitar daerah itu karena sangat panasnya daerah selatan.
Diujung lain dari bumi ini kita mendapatkan daerah utara ketujuh dan keenam yang kulit penduduknya putih disebabkan dinginya udara yang ada disekitar mereka. Sebab didaerah itu matahari selalu berada di dekat horizon dan tidak pernah mencapai puncaknya dan jarang sekali mendekati puncak itu. Dingin yang sangat itulah yang menyebabkan birunya mata, merahnya rambut, dan berbintik-bintiknya kulit para penduduknya.
Orang-orang Negro yang menempati daerah-daerah yang panas hingga panas itu memasuki susunan tubuh mereka, maka jiwa merekapun berisi kepanasan yang seukuran dengan badan mereka dengan iklim.
Demikian juga orang-orang yang bertempat tinggal dipinggir laut, panasnya udara yang ditimbulkan dari pantulan sinar permukaan laut menyebabkan orang-orang ini memiliki pemikiran yang dangkal dan sifatnya lebih gembira dibanding penduduk tanah tinggi yang dingin dan pegunungan.
PENGARUH MAKANAN
Dibeberapa daerah, suburnya tanah, baiknya tumbuh-tumbuhan, dan banyaknya penduduk memberikan jaminan pada banyaknya padi, bahan makanan yang baik, gandum dan buah-buahan. Di daerah lain tanahnya demikian panasnya sehingga tumbuh-tumbuhan atau rumputpun tidak bisa tumbuh, yang menyebabkan penduduknya menempuh hidup yang berat. Keadaan ini nyata sekali mengenai penduduk Hijaz dan jaman, juga orang-orang berkerudung dari Sanhajah yang hidup di Sahara dekat Marokko, diantara kaum Barbar dan Negro. Semua orang ini tidak mempunyai padi dan makanan yang baik, dan makanan mereka semata-mata terdiri dari daging dan susu.
Perlulah diingat bahwa penduduk padang pasir ini sekalipun tidak mempunyai padi dan makanan yang baik, pikiran mereka lebih terang dan tubuh mereka lebih tegap dibandingkan dengan orang-orang penetap yang menikmati hidup yang lebih enak. Kulit mereka lebih bening, badan mereka lebih bersih, bentuk tubuh mereka lebih seimbang dan lebih bagus, karakter mereka lebih sederhana, dan otak mereka lebih mempunyai kesanggupan untuk mencari pengetahuan-pengetahuan baru di banding dengan bangsa-bangsa penetap.
Proses ini di gambarkan oleh dunia binatang yang hidup dilembah ngarai dan padang pasir. Bandingkanlah rusa, burung unta, kijang, jerapah, keledai dan kerbau hutan dengan binatang imbangannya yang hidup di desa yang di didiami orang dan padang rumput yang luas. Golongan binatang pertama mempunyai bulu yang lebih hidup dan mengkilat, kaki yang lebih seimbang dan pancaindera yang lebih tajam. Rusa adalah saudara kambing, jerapah saudar unta, dan keledai saudara kerbau hutan. Perbedaan antara kedua macam binatang itu adalah besar, dan perbedaan itu timbul dari kenyataan bahwa kesuburan desa menyebabkan endapan dan campuran makanan yang tidak sehat dalam tubuh binatang yang dijinakan, yang mempunyai pengaruh buruk yang sudah sewajarnya kepada mereka, sedangkan lapar bisa memperbaiki tubuh dan otak binatang liar.
Hal yang demikian itu juga berlaku pada manusia secara umum, penduduk negeri yang subur tanahnya, dimana terdapat banyak buah-buahan, sayuran, makanan yang baik dan binatang ternak, kasar tubuhnya dan tumpul pikirannya.
Orang Marokko yang hidup dari gandum dan makanan yang baik-baik dengan orang spanyol yang negerinya tidak menghasilkan mentega dan yang hidup sebagian besar hanya dari juwawut saja, yang orang dapat menyaksikan ketajaman otaknya, kesanggupanya belajar dan kebagusan tubuhnya yang sukar ditandingi itu.
PERBEDAAN GOLONGAN TIDAKLAH SEMUANYA
KARENA PERBEDAAN KETURUNAN
Tiap-tiap golongan manusia mempunyai sifat physic yang berbeda-beda, hal ini disebabkan karena perbedaan keturunan.
Anggapan bahwa perbedaan antara golongan manusia itu bisa timbul hanya karena perbedaan keturunan saja, sebab sekalipun golongan manusia tertentu berbeda dari lainya, karena mempunyai nenek moyang yang berbeda, golongan manusia menjadi berbeda karena bedanya adat kebiasaan, sifat yang khas sebagai keturunan, seperti bangsa arab.
Oleh karena itu salah bila secara umum dikatakan bahwa semua orang yang hidup dalam daerah tertentu, baik diutara maupun diselatan, dan yang mempunyai warna kulit, warna kulit, sifat atau pekerjaan yang sama adalah keturunan dari nenek moyang yang sama pula. Kesalahan ini timbul karena tak ada kesanggupan untuk melihat kodrat makhluk dan kodrat daerah.
PERBEDAAN ANTARA GOLONGAN ADALAH BERSIFAT KULTURIL,
BUKAN PEMBAWAAN DARI LAHIR
Di Timur bagaimanapun keadaanya, kegiatan belajar tidak berhenti, melainkan terus berkembang dan merata karena kemakmuran masyarakat yang tidak ada putusnya. Sekalipun kota-kota besar tempat pelajaran itu tadinya berkembang, seperti Baghdad, Basrah, dan Kufah sudah hancur lebur, namun Allah yang Maha Kuasa telah mengganti kehilangan itu dengan kota-kota lain yang lebih perkasa. Demikianlah kegiatan belajar pindah kejurusan timur ke Churasan, di Persia, dan Transoxania, kemudian kejurusan barat ke kairo dan daerah sekitarnja, yang masih terus berkembang dan giat meneruskan kegiatan belajar itu.
Demikianlah secara umum, orang timur berurat berakar dalam belajar dan mengajar, djuga dalam kerajinan tangan dan pertukangan. Demikianlah halnya, sehingga banyak musafir yang pergi dari Maghribi ke timur untuk mencari pengetahuan karena percaya bahwa otak orang timur lebih berkembang dibandingkan dengan orang barat.
Lihatlah tentang keunggulan orang timur dalam bidang ilmu pengetahuan dan pertukangan. Soalnya ada perbedaan pokok antara orang timur dan orang barat, melainkan pada penduduk daerah yang terujung, seperti daerah kesatu dan ketujuh, yang watak dan pikirannya adalah jauh dari pada sederhana. Perbedaan antara orang timur dan orang barat adalah bersifat kulturil yang diperoleh dari kesanggupan intelek yang didapatkan.
Orang-orang kota yang beradab mengikuti peraturan tertentu dalam soal kehidupan, tempat tinggal dan bangunan, dalam soal agama dan dunia pada umumnya dalam segala adat kebiasaan dan perhubungan antara mereka. Ketentuan ini yang mengatur segala sikap dan perbuatan mereka, tetapi sebenarnya, ketentuan itu adalah barang yang dibiasakan, dibikin oleh manusia dan dipelajari oleh tiap generasi dari generasi yang terdahulu.
Keahlian yang dicapai dalam belajar, dalam pertukangan dan kehidupan sehari-hari dapat menajamkan kecerdasan orang dan menerangkan pandangan berkat adanya bekas yang ditinggalkannya dalam pikiran. Sebab pikiran itu berkembang hanya karena pengalaman dan kecakapan yang diperolehnya. Karena itu mereka yang hidup dalam lingkungan beradab dengan lainnya dalam dasar dan kodratnya.
Hal yang sama terdapat pula dalam hubungan antara orang kota dengan suku pedalaman. Orang kota lebih terang dan lebih cerdas pikirannya, hingga kadang suku pedalaman itu menduga bahwa mereka(orang kota) termasuk golongan manusia yang lebih tinggi. Orang kota telah membiasakan pertukangan dan memperoleh keahlian tertentu, menyangka bahwa barang siapa tidak bisa mengerjakan pekerjaan itu tidaklah mempunyai kecerdasan yang sama sebagai dia dan bahwa orang pedalaman itu sejak lahirnya memang kurang dan rendah dalam mentalnya dibanding dengan dirinya sendiri. Ini tidak benar, sebab kita mendapatkan diantar suku pedalaman orang-orang yang mempunyai kecerdasan dan pengertian yang sangat tinggi.
MENIRU GOLONGAN YANG MENANG
OLEH GOLONGAN YANG KALAH
Golongan yang kalah selalu berusaha meniru golongan yang menang dalam pakaian, tanda-tanda kebesaran, kepercayaan dan lain-lain, karena orang yang kalah itu selalu condong kepada anggapan bahwa mereka yang telah mengalahkan dan menundukan itu lebih unggul dan sempurna. Kalau anggapan ini berjalan terus-menerus maka ia akan berubah menjadi keyakinan yang mendalam dan akan berakibat dengan mengambi semua ajaran orang yang menang dan meniru segala wataknya. Kemenangan golongan yang menang itu bukanlah karena lebih sempurnanya solidaritas dan kekuatan mereka, melainkan karena kebiasaan dan kepercayaan orang-orang yang ditaklukan.
Oleh karena itu lihatlah golongan-golongan yang kalah selalu meniru golongan yang menang dalam cara berpakaian, membawa senjata, alat kelengkapan dan dalam segala hal.
Perhatikanlah dalam cara yang sama, bagaiman anak-anak meniru bapak-bapak mereka yang dianggap mempunyai segala sifat kesempurnaan, perhatikan pulalah bagaiman disemua negeri, penduduk pribumi pada umumnya meniru pakaian tentara kerajaan yang ditempatkan ditengah-tengah mereka, sebab tentara itulah yang memaksakan peraturan-peraturan, setiap negeri yang mempunyai tetangga yang kuat dan menang, dalam banyak hal, cenderung meniru negara itu.
– BANGSA ARAB
Bangsa Arab adalah suatu bangsa dari golongan umat manusia yang paling sedikit bisa mengerjakan pertukangan, karena bangsa arab telah berurat dan berakar dalam pengembaraan terlalu jauh dari masyarakat penetap pertukangan dan lain-lain kegiatan yang biasanya ada pada orang yang menetap, sebaliknya penduduk dari timur umat Kristen yangb bertempat tinggal disebelah utara Laut Tengah, adalah golongan umat manusia yang paling tepat untuk menjalankan pertukangan itu, sebab mereka mempunyai tradisi yang panjang dalam hidup menetap dan mereka selama itu jauh dari pengembaraan, hingga unta-unta yang menolong orang-orang Arab untuk terus dalam keadaan pengembaraan dan keliaran, dan padang rumput serta padang pasir tempat unta-unta itu hidup dan berkembang biak, tidak terdapat dikalangan bangsa-bangsa bukan arab, inilah sebabnya maka tanah orang arab, dan tanah yang mereka tundukan dibawah bendera islam demikian terbelakang dalam pertukangan, sehingga didatangkan dari luar. Adapun bangsa barbar dari Afrika Utara, dalam hal ini adalah sama dengan orang Arab, disebabkan oleh tradisi mereka yang lama dalam pengembaraan, sebagaiman dapat dilihat dari jarangya kota-kota yang terdapat dinegeri mereka itu. Karena itu pertukangan di Afrika Utara sangat sedikit dan tidak berakardari menenun bulu, menjamak dan menjahit kulit. Kedua macam industri ini mengingat kebutuhan yang besar kepada produksinya dan mengingat banyaknya bulu dan kulit yang terdapat ditiap-tiap masyarakat pengembara bisa berkembang setelah orang barbar itu menjalani kehidupan menetap.
Tetapi di Timur pertukangan telah ada sejak jaman kekuasaan Persia Lama, Babylonia, Mesir, Israel, yunani, dan Romawi. Negeri-negeri ini telah membiasakan cara hidup menetap sejak beberapa generasi, karena itu cara hidup beradab dan karena itu pula pertukangan.
Apabila bangsa Arab menaklukan suatu negeri maka kehancuran segera menimpa negeri itu. Karena bangsa Arab adalah bangsa yang kejam, karakter mereka dibentuk oleh hidup yang kasar mereka jalani hingga kekasaran itu menjadi watak kedua mereka. Karakter yang demikian bertentanga dan berlawanan dengan perkembangan peradaban. Pekerjaan yang mereka suakai adalah mengembara dipadang pasir.
Demikian pandangan secara umum tentang bangsa Arab. Mereka bias merampok orang lain sebab mereka mendapatkan kekayaan diujung tombak dan mereka tidak memberikan batas kepada perampasan, pembegaan kekayaan yang berguna yang kelihatan oleh mata mereka. Karena itu apabila penguasa negeri menempatkan yang memuaskan maka mereka akan memuaskan diriny dan akan menghapuskan peraturan-peraturan yang melindungi harta benda dan berbuat dengan kebudayaannya. Mereka tidak menghargai pekerjaan tukang dan seniman, mereka membayar dengan upah yang kecil sehingga semangat kerja yang lemah dan saat itu juga mereka menghapuskan tata tertib yang sudah rusak menjadi semakinhancur lebur.
Tujuannya mereka tidak mementingkan hal menegakkan hokum tujuan mereka yang pokok ialah mendapatkan uang hasil perampokan atau penarikan denda. Orang dari kejahatan atau pelanggaran malah sebenarnya memberanikan orang berbuat kejahatan karena resiko yang harus dijalani dibandingkan dengan hasil yang didapat apaabila perbuatan jahat itu berhasil. Dengan perkataan lain anarki juga adalah hal yang mematikan perikemanusiaan dan menghancurkan peradaban, sebagaimana telah kita ketahui bahwa kekuasaan adalah cirri yang khas bagi umat manusia dan tidak ada golongan umat manusia yang bias hidup dengan tidak memerintah.
Pada akhirnya setiap orang arab menganggap dirinya berhak dan layak untuk memerintah, dan jarang sekali mereka menunduk dengan orang lain biarpun orang lain itu bapaknya atau saudaranya, kecuali terpaksa karena takut kepada pendapat umum. Perhatikn semua negeri didunia yang pernah ditaklukkan dan dikuasai oleh bangsa Arab, peradabannya hancur-lebur, penduduknya berserak-serakkan dan buminya pun menjadi berubah, seperti Irak yang begitu makmur dibawah bangsa Persia menjadi binasa demikian Siria. Di Afrika dan Maghribi yang diserang dan dirampas selama seratus lima puluh tahun kehancuran itu masih terlihat sampai sekarang, bukti dari bangunan dan arca masih ada.
Sejarah umum dapatlah dikatakan bahwa bangsa Arab tidaklah mampu mendirikan suatu kerajaan melainkan atas dasar agama,seperti wahyu seorang Nabi atau ajaran seorang Wali. Sebabnya karena beliau adalah tabiatnya yang keras, sombong, kasar dan irihati satu sama lain, terutama dalam soal politik, semua itu yang menyebabkan mereka menjadi manusia yang paling sukar diatur, karena keinginannya jarang sekali dapat dipenuhi , tetapi mereka memeluk agama yang dibawa oleh seorang Nabi atau Wali. Apabila diantara mereka timbul seorang Nabi atau Wali yang mengajak mereka mengikuti jalan Allah, menjauhi dosa, cinta kepada kebaikan, dan menjatuhkan keinginan mereka untuk membela kebanaran,maka persatuan mereka menjadi sempurna dan mereka bias memperoleh kemenangan dan kekuasaan.
Sungguhpun demikian bangsa Arab adalah golongan manusia yang paling cepat mengikuti kebenaran dan keadilan. Sebab watak mereka dapat dikatakan sederhana dan bebas. Sedangkan perbuatan yang buruk dan durhaka moral mereka yang terutama kekerasan yang menunjukkan sebagai watak primitif dan tidak bias diperbaiki.
Bangsa Arab adalah suatu bangsa yang tidak cocok mempunyai kekuasaan politik. Karena mereka bersifat pengembara dan bebas dipadang pasir. Hal ini mereka kurang bergantung kepada orang lain, dank arena itu kurang bersedia tunduk kepada kekuasaan. Dalam kenyataannya kepala-kepala mereka pada umumnya nasibnya tergantung kepada mereka sebab solidaritas mereka itulah yang mempertahankan. Mereka itu baru sanggup untuk memerintah setelah agama merubah karakter mereka dan menyegah orang lain menggunakan hak sesamanya. Kerajaan Arab didirikan oleh atas dasar Islam. Islam memberikan memberikan kepada Negara suatu dasar dalam bentuk Sari’at yang bertujuan membahagiakan masyarakatnya, baik lahir, maupun batin.
• BANGSA YAHUDI
Golongan umat manusia yang hidup dalam perbudakan dan tunduk kepada bangsa lain. sebabnya ialah bahwa kerendahan dan perhambaan mengurangi kekuatan kemauan sesuatu ummat dan merenggakan ikatan solidaritas. Tindakan mereka dapat diterangkan bahwa mereka menyadari ketidak mampuan mereka untuk mempertahankan diri atau menerjang karena lamanya mereka yang harus diderita dibawah bangsa Mesir dan yang menghancurkan solidaritas. Keadaan demikian bias kita lihat dengan jelas pada semua orang yang harus tunduk kepada kemauan orang lain dan yang tidak mempunyai kebebasan cukup terhadap hidupnya sendiri.
Golongan umat manusia penetap yang beradap pada waktu itu adalah orang Persia atau orang politis atau kulturil ada dibawah mereka, oleh karena itu mereka mengembangkan keahlian dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan dan pertukangan yang sejalan dengan peradaban mereka yang lama dibawah kekuasaan Persia. Karena itulah mereka dapatkan ahli tata bahasayang agung yang orang-orangnya adalah orang Persia yang dibesarkan dalam berbahasa Arab. Sebaliknya orang Arab yang telah meninggalkan hidup mengenbara dan memilih hidup menetap memusatkan kegiatannya soal politik, kekuasaan dan perang.
AHLI ILMU PENGETAHUAN DAN AHLI POLITIK
Ahli ilmu pengetahuan adalah orang-orang yang paling kurang cocok untuk politik dan untuk cara-cara yang berhubungan dengan politik. Karena mereka bisa dengan spekulasi akal, dan mengambil bukti-bukti yang dapat diperoleh kemudian menerangkan dalam pikiran, hokum dan pandangan mereka itu tetap murni spekulatif dan tidak berusaha menyesuaikan diri mereka dengan barang-barang yang dihukumi sampai proses pemikirannya itu sempurna dan lengkap. Lebih lagi padaumumnya mereka tidak berusaha supaya pemikirannya itu sesuai dengan kenyataan yang ada diluar tetapi malahan mengambil kesimpulan tentang apa yang sepatutnya berlaku diluar menurut apa yang ada dalam pikirannya.
Padahal orang yang bekerja dalam lapangan politik harus menaruh perhatian besar kepada apa yang berjalan diluar kepada segala keadaan yang menyertai dan mengikuti sesuatu kejadian. Karena orang politik itu berliku-liku dan mungkin juga berisi anasir yang mencegah pemasukan kejadian tertentu kedalam konsep yang universal atau aksioma atau perbandingan dengan kejadian yang sama. Demikian juga halnya orang-orang yang tajam dan luar biasa otaknya yang karena cepatnya memahami sesuatu, cenderung untuk berbuat sebagai orang ahli ilmu pengetahuan usahanya mencari konsep dan dalam mempergunakanya analogi.
ORANG DESA DAN ORANG KOTA
Orang desa lebih tinggi moralnya dibandingkan dengan orang kota. Karena jiwa menurut kodratnya bersedia bersedia meneria tiap pengaruh baik atau buruk yang dating kepadanya. Dan tambah besar jumlah suatu macam pengaruh yang diterima oleh jiwa, tambah jauhlah jiwa dari macam pengaruh yang sebaliknya. Adapun orang desa sekalipun juga menyukai duniawi, terpaksa membatasi dirinya pada hal yang sangat perlu saja, meraka tidak berusaha memperuntutkan keinginannya untuk kemewahan dan bersukaria. Adat kebiasaan meraka adalah kesederhanaan. Jiwa mereka lebih sedikit menerima pengaruh yang didapatkan dari adat kebiasaan yang jahat dibandingkan dengan orang kota, dan oleh karena itu lebih sedia untuk diobati.
Orang desa lebih berani dibandingkan dengan orang kota. Karena ialah bahwa orang kota karena biasanya hidup senang dengan aman dan tentram, menyerahkan tugas mempertahankan jiwa dan harta kepada pemerintah dan tentara. Sebaliknya orang desa dan suku pengembara hidup dalam keadaan lebih terpencil, jauh dari kota besar dan tentara, tidak dilindungi oleh tembok atau pertahanan. Dengan demikian maka mereka mencari perlindungan hanya pada dirinya sendiri, tidak mempercayakannya kepada orang lain.
SIFAT-SIFAT PEDAGANG
Sebagaimana yang telah kita katakana, perdagangan adalah penambahan modal dengan membeli barang-barang dan berusaha menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dari pada ongkos yang dikeluarkan. Ini dijalankan baik dengan menunggu meningkatkan harga pasar, atau dengan memindahkan barang-barang itu ketempat lain yang membutuhkan tempat yang lebih, barang-barang itu atas dasar kredit. Untuk menambahkan tambahan besarnya modal, maka menjadi keharusan bagi pedagang mempunyai cukup modal pertama untuk membayar dengan tunai kepada penjual barang sebab sifat kejujuran tidak merata diantara rakyat.
Sebagai akibat dari itu semua, sipedagang hanya bias mendapatkan sedikit laba setelah berusaha dan bekerja keras, atau malahan ia akan kehilangan bukan hanya labanya saja, tetapi juga modalnya. Tingkah laku pedagang lebih rendah dibandingkan dengan tingkah laku orang-orang yang memegang pemerintahan dan jauh daripada keprawiraan dan kejujuran. Perbuatan baik menimbulkan bekas yang baik dlaam jiwa,sedangkan perbuatan yang rendah menimbulkan bekas yang rendah pula. Demikian bekas perbuatan jahat akan berurat atau berakar dan kian hari kian kuat apabila bekas itu datangnya dalam usia muda dan terjadi dengan beruang kali.
Keuntungan hanya bisa di peroleh dengan usaha dan kerja. Penghasilan yang diperoleh seseorang dari pekerjaan adalah nilai dan kerja. Semua atau sebagian besar dari penghasilan dan laba mengambarkan nilai dari kerja manusia.
- Permintaan
Pekerjaaan akan bertambah baik dan bertambah banyak apabila permintaan akan hasil pekerjaan semakin banyak. Ali sahabat Nabi berkata bahwa nilai setiap orang terletak pada keahlianya. Artinya pekerjaan yang dikuasainya adalah ukuran bagi nilainya atau lebih tepat, ukuran bagi nilai tenaga kerja yang menjadi sumber kehidupanya.
- Persediaan
Biaya persediaan hasil pertanian juga mempengaruhi nilai bahan makanan dan menentukan harganya, seperti yang tampak di Andalusia setelah orang Kristen merampas tanah tanah yang subur dari orang Islam.
- Harga
Apabila suatu tempat telah makmur, padat penduduknya dan penuh dengan kemewahan maka disitu akan timbul kebutuhan yang besar akan barang barang . setiap orang akan berusaha membeli barang barang itu menurut kemampuanya. Dengan demikian maka persediaan tidak bisa mencukupi kebutuhan .
- Saling bergantungnya harga harga
Jika harga suatu barang tetap tinggal rendah baik barang itu bahan makanan maupun bahan pakaian dan lain lain dan tidak ada mbangan kenaikan dalam pejualan maka kerugian akan terjadi dan pasar untuk barang barang akan tertekan .kerendahan harga akan membuat mundur perdagangan barang barang yang mengalami kemunduran tersebut.
- Kekayaan adalah hasil sosial bukan penghasilan orang perorang
Pemusatan harta kekayaan yang tidak brgerak dan tanah tanah perkebunan di tangan perseorangan baik desa maupun kota tidaklah dengan seketika terjadi, karena tidak ada orang yang paling kaya. Ada kalanya kekayaan yang di perolehnya di dapatkan dari warisan atau di peroleh sedikit demi sedikit.
- Uang adalah ukuran penyimpanan nilai
Logam mulia seperti emas dan perak digunakan seseorang untuk simpanan atau harta kekayaan.
- Uang bukanlah kekayaan
Kekayaan dari logam mulia serta batu permata hanyalah logam dan barang tambang yang mempunyai niai tukar seperti barang barang biasa. Maka masyarakatlah yang berbuat untuk perantaraan kerja manusia. Hanya usaha masyarakat yang mencari untung dan memperguakan arang barang berharga seperti emas dll yang menyebabkan bertambah atau berkurangnya jumlah peredaran barang barang yang berharga itu.
- Macam macam penghidupan
Penghidupan yaitu mencari dan mendapatkan jalan untuk keperluan hidup. Jalan tersebut bisa didapat da kalanya dari orang lain sesuai dengan hukum kebiasaaan yang berlaku. Bisa dari perburuan, pertanian, pertukangan dan juga perdagangan.
- Tingkat perkembangan ekonmi
Ketahuilah bahwa pada prinsipnya perbedaan golongan umat manusia timbul dari perbedaan penghidupanya sebab persatuan mereka ditumbuhkan oleh kebutuhan untuk saling bantu membantu dalam mendapatkan keperluan hidup. Sebelum muncul kemewahan muncul terlebih ahulu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi lalu setelah serasa cukup maka munculah kemewahan bagi yang berkecukupan. Penghasilan yang lebih besar tingkat kemewahanya jauh lebih tinggi dari golongan yang lebih kecil.
- Hubungan ekonomi antara Kota dan Desa
Kehidupan Desa lebih tua dari pada kehidipan di Kota karena kehidupan desa adalah asal dari kehidupan kota yang dan sumber yang terus menerus dari pada persediaan kota. Tingkat peradaban desa adalah lebih rendah dari pada yang dikota. Sebab tidak semua kebutuhan bisa di dapat di desa.
Namun harus dicatat bahwa desa membutuhkan kota dalam hal kebutuhan pokok sedang desa dapat memberi kesenangan bagi orang orang kota.
- Keahlian keahlian pokok
Keahlian manusia banyak sekali disebabkan karena banyaknya jumlah kegiatan sosial dan karena itu tidak bisa dihitung. Keahlian yang diperlukan antara lain adalah pertanian, arsitektur, penjahitan, pertukangan kayu dan penenunan. Keahlian yang terhormat meliputi kebidanan , menulis, pembuatan kertas, menjanji, dan ketabiban.
Akibat akibat ekonomis dari pada penindasan
Maka ketahuilah bahwa pengamblan paksa tanah milik pemerintah akan mengurangi rasa untuk bersah mencari keutungan apabila pa yang sudah mereka kumpulkan akan diambil lagi oleh pemerintah. Penendsan akan menghancurkan massyarakat sedang hancurya masyarakat akan membawa lemah dan hancurnya negara. Penindasan bukan hana soal mengambil hak hak orang lain dengan paksa tetapi bisa juga dengan hal lain yang merugikan.
Pengaruh membantu untuk mendapatkan kekayaan
Seseorang yang sudah mempunyai kekayaan akan lebih mudah untuk mendaptkan banyak kekayaa lagi, banyak orang yang akan membantunya dengan Cuma Cuma. Karena orang yang menawarkan bantuan akan erasa senang apabila mereka menawarkan bantuan kepada orang yang kaya tersebut karena mereka yang membantu mengangap bahwa itu adalah suatu kehormatan tersendiri.
• PERUBAHAN – PERUBAHAN DALAM UKURAN PADJAK
Pada tingkat-tingkat pertama dari suatu Negara, tekanan padjak adalah ringan, tetapi dapat menghasilkan djumlah jang besar dalam khas Negara, dalam tingkatan selanjudnja tekanan padjak itu bertambah, sedang pemasukan dalam kas Negara menurun. Sebabnja adalah karena apabila negara itu berdiri diatas dasar agama, maka negara itu akan menetapkan padjak-padjak jang sudah ditentukan oleh hukum islam, sebagai zakat, padjak tanah, dan padjak kepala jang ukurannja adalah rendah dan sudah pasti.
• PEMBAGIAN PADJAK
Kemudian bagilah padjak itu kepada semua pembajar padjak dengan djara jang lajak, adil dan djudjur dan bikinlah padjak itu merata dengan tidak mengetjualikan seseorang karena tinggi kedudukanja atau besar kekajaannja, djuga djanganlah mengetjualikan pegawai2 tuan atau bangsawan2 istana atau pengikut2 tuan. Dan djanganlah menetapkan padjak kepada seseorang diluar kemampuannja membajar.
• PENGELUARAN NEGARA UNTUK KEPERLUAN – KEPERLUAN SOSIAL
Perhatikanlah nasib simiskin, djanda2 dan anak2 jatim, berikanlah pensiun khusus dari khas Negara kepada mereka itu, dan seperti itu pulalah berbat kepada orang2 buta dan kepada mereka jang bisa membatja Qur’an. Dan asal tidak terlalu memberatkan Khas Negara, dirikanlah rumah2 sakit untuk orang2 islam jang menderita dengan pegawai berupa dokter2 dan pembantu2 jang akan mengobati mereka dan melajani keperluan mereka.
• DANA TJADANGAN NEGARA TIDAKLAH PERLU
Kekajaan tidak akan bertambah apabila ditimbun dan disimpan didalam peti, tetapi apabila kekajaan itu digunakan untuk memperbaiki keadaan rakjat, untuk mendjaga hak2nja dan untuk memelihara mereka dari kesusahan, maka kekajaan itu akan tumbuh dan bertambah, selain memberi kebahagiaan rakjat, djuga menguatkan negara dan meninggikan sebutan dan kemasjurannja.
• PEMERINTAH SEBAGAI PASAR BAGI BARANG DAGANG DAN PERBURUHAN
Meningkatja kemewahan dan peradaban disebabkan karena bertambahnja penduduk dan naiknja tingkatan hidup jang diusahakan oleh pemerintah. Sebab pemerintah mengumpulkan kekajaan dari rakjat dan membelanjakan untuk keperluan istana dan pegawai2, jang kepunjaanja lebih banjak berupa kedudukan daripada berupa kekajaan. Oleh karena itu, maka uang jang dikumpulkan dari rakjat itu pergi kepada orang2 istana jang pengeluarannja mendapatkan djalan, sebagian besar, kepada orang2 partikelir jang menempati ibu kota jang ada hubungan pekerdjaan dengan istana dan pegawai negeri, jang akibatnja kekajaan orang2 itu makin bertambah dan tingkat hidup mereka semakin naik.
• PENGARUH PERBELANDJAAN NEGARA TERHADAP PENGHASILAN NASIONAL DAN PENERIMAAN PADJAK.
Turunnja djumlah perbelandjaan Radja membawa turunnnja djumlah uang jang dikumpulkan dengan djalan padjak. Sebabnja ialah karena Negara dan istana merupakan pasar jang paling besar bagi dunia dan kemadjuan peradaban jang tak ada putus2nja. Oleh karena itu apabila Radja menahan dan menjimpan uang jang dikumpulkan dari padjak atau dari lainnja, atau apabila ia tidak mempunjai uang untuk dibelandjakan, maka djumlah uang jang ada ditangan orang2 istana dan para pegawai akan berkurang, sebagaimana akan berkurang djuga djumlah uang jang ada pada orang2 gadjian dan orang2 jang menjadi tanggungan mereka.
Perbedaan dalam penhasilan dan kemakmuran pasar antara daerah dan kota adalah karena perbedaan dalam jumlah penduduk. Sebabnya adalah karena seseorang tidak akan sanggup memenuhi kebutuhannya seorang diri dan harus berkerja sama dengan anggota masyarakat yang lain. Hasil dari kerja sama ini akan jauh melebihi kebutuhan orang yang mengerjakan pekerjaan tersebut. Dampaknya ialah jika penduduk salah satu daerah berusaha mencukupi kebutuhannya sehari – hari, mereka akan mengetahui bahwa mereka hanya membutuhkan sebagian tenaga kerja untuk memenuhi tujuan yang ingin mereka capai, dan sisanya digunakan untuk menghasilkan barang mewah atau barang – barang kebutuhan penduduk daerah lain yang akan dengan barang yang sepadan harga atau nilainya. Pengahasilan merupakan niali dari tenaga kerja yang digunakan, oleh karena itu apabila tenaga kerja yang digunakan bertambah , maka nilai dari barang yang dihasilkan juga akan naik. Akibatnya adalah penghasilan masyrakat juga akan ikut naik, dan menghasilakn kemakmuran. Kemakmuran tersebut berdampak datangnya kemewahan.
Dengan makin bertambahnya kemakmuran maka kegiatan ekonomi juga akan ikut bertambah yang berdampak bertambahnya penghasilan dan kemewahan. Kebutuhan yang baru akan membawa kepada munculnya berbagai industri dan pekerjaan baru. Tetapi kegiatan tersebut hanya berjalan dua atau tiga kali saja karena hanya ditujukan untuk memenuhi kemewahan saja, karena kebutuhan tersebut tidak seperti kebutuhan pokok yang harus selalu dipenuhi.
Maka penduduk kota yang lebih banyak penduduknya lebih makmur hidupnya daripada penduduk kota yang jarang penduduknya. Karena didaerah yang kurang penduduknya kesempatan bekerja akan sedikit atau bahkan tidak ada sama sekalib dan penghasilannya akan rendah karena sedikitnya kegiatan manusia didaerah tersebut.
FAKTOR EKONOMI DAN KESEHATAN BERPENGARUH ATAS JUMLAH PENDUDUK
Apabila pemerintah negara bersikap lemah lembut dan melindungi rakyat, maka rakyat akan menjadi bertambah percaya dan melaksanakan kegiatan yang ditujukan oleh pemerintah dan angka kelahiran akan naik. Semua itu terjadi berangsur – angsur sehingga batasnya baru terlihat setelah sekurang – kurangnya satu atau dua keturunan. Maka diakhir keturuna yang kedua dimana jumlah penduduk dan pertumbuhannya telah mencapai batasnya, berarti negara tersebut sudah mendekati akhir usia yang wajar.
Kelaparan dan kematian mulai meningkat menjelang berkahirnya riwayat negara tersebut. Kelaparan semakin merajalela karena rakyat mulai meninggalkan sektor pertanian disebabkan bertambah bertnya beban pajak yang ditanggung dan tidak amannya hak milik. Hal ini juga disebabkan karena merajalelanya permapokan dan kerusuhan yang timbul karena kelemahan negara yang ingin mengurangi jumlah penduduk, sehingga persediaan hasil pertanian mulai berkurang.
Adapun tentang kematian yang angkanya semakin meningkat karena kelaparan yang terus meningkat atau karena meluasnya daerah tidak aman yang disebabkan oleh lemahnya sehingga menimbulkan adanya kekacauan dan pembunuhan. Juga karena adanya wabah penyakit menular yang disebakan karena kerusakan udara yang diakibatkan oleh padatnya penduduk yang memenuhi udara tersebut dengan kelembaban yang busuk dan basah.
Oleh karena itu , bijaksannya kita membiarkan tempat – tempat yang terbuka dan kosong dalam daerah yang dipenuhi oleh bangunan – bangunan, supaya udara dapat berganti menghilangkan segala kebusukan udara yang ditimbulkan oleh binatang – binatan dan membawa udara baru yang segar dan bersih.
FAKTOR MORAL DAN SOSIAL BERPENGARUH ATAS JUMLAH PENDUDUK
Bangsa yang kalah akan dijajah oleh bangsa lain akan lenyap. Karena sifat malas yang menguasai jiwa bangsa yang dijajah dan menggantungkan nasibnya kepada bangsa lain. Oleh karena itu, apabila keadaan kurang menguntungkan dan sifat malas telah madamkan harapan dan solidaritas menjadi lemah karena kekalahan, maka jumlah penduduk akan surut, penghasilan akan berkurang, kemauan berusaha menjadi mundur, dan bangsa tersebut tidak akan mampu membela dirinya, karena rasa kalah telah mematahkan semangatnya. Akhirany bangsa tersebut hanya akan menjadi mangsa bangsa lain.
Inilah sebabnya bangsa yang menerima perbudakan adalah bangsa yang rendah tingkat kemanusiannya dan dekatnya mereka dengan tingkat kehewanan. Sedangakan bangsa yang menerima kedudukannya sebagai hamba dan menggunakan kedudukan itu sebagai jalan untuk mencapai pangakat yang tinggi, kekuasaan , atau kejayaan.
BAB VI
MASYARAKAT DAN NEGARA
• ASAL-USUL MASYARAKAT
Masyarakat manusia adalah suatu keharusan. Manusia adalah mahluk sosial, artinya bahwa ia membutuhkan suatu masyarakat, atau suatu kota sebagaimana mereka namakan. Masyarakat adalah suatu keharusan bagi manusia dan masyarakat itulah yang menjadi soal pokok yang dibahas oleh ilmu pengetahuan.
• ASAL-USUL NEGARA
Kebutuhan akan suatu kekuatan untuk menjaga manusia itu yang satu dengan yang lain, mengingat watak kehewanannya menyerang dan menindas yang lain. Maka alat-alat yang digunakan untuk mempertahankan diri dari binatang buas itu tidak akan bisa digunakan sebagai kekuatan penjaga, mengingat bahwa setiap orang juga bisa mempergunakan alat-alat itu. Penjagaan demikian haruslah diberikan oleh seorang yang memegang kekuasaan dan mempunyai kewibawaan dengan tangan yang kuat, sehingga dapat mencegah siapapun jua menterang orang lain, yaiutu dengan kekuasaan.
• NEGARA DAN MASYARAKAT
Negara bagi masyarakat adalah selaku bentuk bagi benda, sebab bentuk menurut kodratnya memelihara benda, dan sebagai mana telah ditunjukan oleh ahli-ahli filsafat, keduanya tidak dapat di pisahkan satu sama lain. Sebab negara tidak bisa dibayangkan tanpa adanya masyarakat, sedang masyarakat tidak dengan negara jelas mustahil, disebakan dorongan tabiat yang agresif dari manusia yang memerlukan adanya pencegahan. Oleh karena itu maka timbullah pemerintahan, baik dalam bentuk demokratis atau bentuk kerajaan, dan inilah yang kita artikan dengan negara.
• JAMINAN POLITIK
Kita telah menolak pendapat yang mengatakan bahwa tidak ada masyarakat yang bisa ditegakan tanpa hukum Tuhan yang diwahyukan kepada Nabi . sebab jaminan itu bisa juga diberikan oleh kekuatan raja, atau kekuatan golongan yang memerintah, tanpa adanya hukum Tuhan. Umpamanya sebagai yang terjadi dikalangan orang-orang kafir yang tidak mempunyai wahyu atau kitab suci.
• SOLIDARITAS SOSIAL BERDASARKAN KEPADA PERTALIAN DARAH
Pertalian darah mempunyai kekuatan mengikat pada kebanyakan umat manusia, yang membikin mereka ikut merasa dengan tiap kesakitan yang menimpa kaumnya. Apabila tingkat kekeluargaan antara dua orang yang bantu-membantu itu dekat sekali, maka jelaslah bahwa ikatan darah, sesuai dengan buktinya yang membawa kepada solidaritas yang sesungguhnya.
Sabda Nabi Muhammad ‘pelajarilah silsilah keturunanmu untuk mengetahui siapa saudaramu sedarah yang dekat. Kenyataan ialah bahwa perhubungan yang demikian itu adalah bersifat emosionil daripada bersifat objektif, dalam arti bahwa hubungan itu hanya berguna untuk mendekatkan hati dan kecintaan seseorang.
• RASA DEKAT DAN HIDUP BERSAMA SEBAGAI DASAR SOLIDARITAS
Perlindungan dan hidup campur baur dengan hamba sahaya dan golongan bersekutu bisa menggantikan persaudaraan bertalian darah (sebagai dasar solidaritas). Sebab sekalipun persaudaraan bertalian darah itu sesuai dengan kodrat dan objektif, tetapi ia juga emosional.
Bila pada suatu kali sudah terbentuk, maka ia akan membawa kepada hidup bantu-membantu dan menolak bahaya yang menimpa yang lain.
• SOLIDARITAS DALAM SUKU-SUKU PENGEMBARA
Semangat menerjang dan haus kekuasaan adalah sifat-sifat yang umum bagi manusia, dan apabila mata seseorang telah terpikat oleh barang-barang kepuyaan tetangga, maka tangannya tertarik mengikuti mata itu, kecuali apabila ia dicegah oleh sesuatu yang berkekuatan menahan.
Dalam masyarakat pengembara, semangat saling serang-menyerang antara satu golongan dengan golongan lain ditahan oleh kepala-kepala dan pimpinan mereka, karena kehormatan dan penghargaan yang diberikan oleh suku-suku pengembara. Dan pertahanan yang demikian itu hanyalah bisa berhasil apabila mereka itu disatukan oleh solidaritas yang kuat yang timbul dari persaudaraan bertalian darah, sebab inilah yang sangat banyak menambah kekuatan mereka.
• PERALIHAN DARI HIDUP BERSUKU-SUKU KEPADA HIDUP BERDESA DAN BERKOTA DAN AKIBAT LEMAHNYA SOLIDARITAS
Yaitu murninya ras dan solidaritas kesukuan. Hanyalah berlaku dengan sebenarnya pada suku-suku bangsa arab pengembara. Bangsa arab tidak lagi di tandai oleh asal usul keturunan mereka dengan nama kesukuan mereka dengan nama tempat yang memudahkan kepada orang-orang yang memerintah untuk membedakan meeka satu sama lain. Tetapi lama-lama percampuran antara orang-orang arab dengan orang-orang bukan arab lebih jauh terjadi dikota-kota. Hal ini mebawa campr aduknya keturunan dan akibat lemahnya solidaritas, yang sebenarnya merupakan buah persaudaraan kesukuan, karenanya maka timbullah kecenderungan mengesampingkan nama-nama kesukuan. Suku-suku pengembara melanjutkan keadaan sebagaimana kehidupan mereka sebelumnya.
• SOLIDARITAS DIKOTA
Tujuan yang terakhir dari solidaritas sosial adalah kedaulatan. Bahwa solidaritas itulah yang membikin orang menjatuhkan usaha untuk tujuan yang sama, mempertahankan diri, dan menolak tau mengalahkan musuh. Orang-orang yang memerintah itu selalu berusaha menambah kekuasaan .
• SOLIDARITAS ADALAH DASAR KERAJAAN
Kerajaan dan dinasti hanya bisa ditegakan atas bantuan dan solidaritas rakyat banyak. Sebabnya ialah kedudukan yang terhormat dan ditamaki yang memberikan kepada orang yang memegang kedudukan itu segala kejayaan duniawi, sebagai juga kepuasan lahir dan batin.
• APABILA NEGARA TELAH BERDIRI TEGUH, MAKA SOLIDARITAS TAK LAGI PERLU
Sebabnya ialah karena negara yang baru didirikan hanyalah dapat memiliki kepatuhan rakyatnya dengan bantuan banyak paksaan dan kekerasan. Apabila kedudukan raja telah ditegakan dan diwarisi oleh satu keturunan demi satu keturunan, maka orang akan lupa keadaan yang asal, mereka yang memerintah mendapat kewibawaan pimpinan.
• PERLAWANAN SUKU-SUKU DAN GOLONGAN
Jarang sekali terjadi suatu negara bisa ditegakan dengan aman di tempat yang didiami oleh banyak suku-suku dan golongan. Sebabnya ialah karena ditempat-tempat semacam itu akan terdapat perbedaan pandangan dan keinginan. Penyelewengan dan pemberontakan terhadap negara sering terjadi, sekalipun negara itu sendiri didasarkan atas solidaritas, karena tiap-tiap suku merasa dirinya terjamin dan kuat.
• SIFAT KEDUDUKAN RAJA
Kedudukan raja adalah suatu kedudukan yang sesuai dengan pembawaan hidup manusia. Sebab sebagaimana manusia hanyalah bisa hidup dan terus hidup apabila ia hidup dalam golongan ( tidak menyendiri ) dan bantu-membantu dalam usaha mereka mendapatkan bahan makanan dan lain-lain keperluan hidup. Mustahil bagi mereka akan tetap hidup dalam keadaan kacau balau, dengan tidak ada ketentuan yang dapat mencegah mereka dari serang-menyerang. Ketentuan ini bisa dijamin oleh seorang yang memerintah, yang karena kodratnya pembawaan hidup manusia itu sendiri, merupakan seorang raja yang kuat dan bijaksana.
• PEMUSATAN KEKUASAAN
Adalah termasuk pembawaan negara-negara bahwa kekuasaan akhirnya menjadi terpusat kepada satu orang. Sebab ialah karena, sebagaimana yang telah kita katakan juga, bahwa suatu negara pada mulanya dibangun atas dasar solidaritas. Persatuan dan solidaritas yang lebih luas ini diusahakan oleh golongan-golongan yang termasuk keluarga yang berpengaruh dan didalam keluarga itu tentu ada sejumlah orang yang terkemuka yang dapat memimpin dan menguasai yang selebihnya. Oleh karena itu maka orang itu akan dipilih sebagai pemimpin dari golongan yang lebih luas itu, karena adanya kelebihan yang dimiliki oleh keluarganya atas golongan-golongan lainnya.
• AGAMA SEBAGAI DASAR KERADJAAN
Keradjaan jang luas dan kuat adalah didasarkan kepada agama. Sebabnja ialah karena kekuasaan hanjalah bisa diperoleh dengan kemenangan, sedang kemenangan terdapat pada golongan jang menundjukkan lebih kuat solidaritetnja dan lebih bersatu dalam tudjuannja. Maka hati ummat manusia disatukan dan diseragamkan berkat tolongan Allah dengan memeluk agama jang sama. Agama memperkokoh kekuatan jang telah dipupuk oleh negara dari solidaritet dan djumlah penduduknja. Sebabnja ialah, sebagaimana jang telah kita terangkan terdahulu, semangat agama bisa meredakan pertentangan dan iri-hati jang dirasakan oleh satu anggota dari golongan itu terhadap anggota lainnja, dan menuntun mereka kearah kebenaran. Apabila sekali perhatian mereka telah berpusat kepada kebenaran, maka tak ada sesuatu jang bisa menghalangi mereka, sebab pandangan mereka adalah sama dan tudjuannjapun sama jang untuk itu mereka bersedia berdjuang sampai mati.
• AGAMA DAN SOLIDARITET
Gerakan agama tak akan berhasil melainkan bila mempunjai dasar solidaritet. Sebabnja ialah sebagaimana jang telah kita katakan, rakjat hanja bisa digerakkan dan bangkit bertindak berkat dorongan solidaritet. Memang begitulah keadaan orang2 jang berontak, baik dari golongan ahli hukum maupun dari golongan rakjat djelata jang bangkit untuk memperbaiki penjelewengan2. Sebab banjak orang mengikuti gerakan agama bangun menentang pemimpin2 pemerintahan jang melakukan penindasan, mengajak orang melawan kelaliman dan kenjahatan dan menganjurkan amal2 kebadjikan jang akan diberi pahala oleh Allah.
• KEKUASAAN AGAMA DAN DUNIA
Kedudukan Radja timbul dari keharusan hidup bergaul bagi manusia dan didasarkan kepada penakhlukan dan paksaan, jang merupakan pernjataan daripada sifat murka dan sifat2 kehewanan. Tetapi sebagian besar dari peraturan2 Radja itu menjimpang dari keadilan dan menekan kepentingan2 duniawi rakjat, jang dibebani bermatjam2 pikulan jang berat agar supaya jang radja bisa menjapai keinginan dan tudjuannja, dan peraturan2 itu berbeda2 dengan berbeda2nja tudjuan radja jang silih berganti. Maka sukarlah djadinja mematuhi perintah2 jang demikian itu, dan akibat pemberontakan2 akan membawa kepada kekatjauan dan binasanja jiwa. Kedudukan Radja jang sewadjarnja mewujudkan usaha memerintah rakjat sesuai dengan tudjuan dan keinginan jang memerintah. Tindakan politik ialah memerintah rakjat sesuai dengan petundjuk akal untuk kemadjuan kepentingan2 duniawi dan mendjauhkan kedjahatan2. Oleh karena itu ke-Chalifahan adalah penggantian pembuat undang2 sebagai penegak agama dan sebagai pengatur soal2 duniawi dipandang dari segi agama.
• KEKUASAAN AGAMA DAN DUNIA DALAM KRISTEN DAN ISLAM
Dalam agama islam jang serba meliputi dalam adjarannja dan berusaha mengislamkan seluruh ummat manusia dengan adjakan atau dengan kekerasan, maka djihad terhadap orang2 kafir adalah wajib. Karena itu dalam Islam kedudukan Chalifah dan kedudukan Radja disatukan, agar supaja segala daja-upaja dapat disebuahkan kearah satu tudjuan. Sebaliknja dalam adjarannja agama lain jang bukan Islam adalah tidak serba meliputi, djuga perang sutji tidak diizinkan bagi pengikut2 agama bukan Islam itu, melainkan untuk mempertahankan diri sendiri. Karena itu pemimpin2 agama mereka tidak berkepentingan kepada soal2 politik melainkan membiarkan kekuasaan duniawi terletak ditangan orang2 jang merebut kekuasaan itu dengan kebetulan atau dengan alasan2 lain jang tidak ada hubungan sama sekali dengan agama.
• PERUBAHAN DARI KEKUASAAN AGAMA KEPADA KEKUASAAN DUNIA
Kedudukan radja adalah kesudahan jang wadjar dari perkembangan jang landjut dari solidaritet sosial. Dan pendjelmaan ini bukanlah soal pilihan, melainkan suatu akibat jang tak dapat dielakkan daripada peraturan dan susunan segala sesuatu jang wadjar, sebagaimana jang telah kita terangkan terdahulu. Sebab tidak ada hukum, agama atau suatu lembaga bisa berdjalan dengan adanja golongan jang bersatu jang memaksakan dan menetapkan semua itu untuk didjalankan, dan dengan tidak adanja solidaritet segala itu tidak dapat ditegakkan. Karena itu maka solidaritet sosial tidak bolehtidak mestilah ada, kalau suatu bangsa mesti memainkan peranan jang telah dipilihkan oleh Allah untuknja. Perubahan dari kekuasaan agama kepada kekuasaan dunia, bahwa dalam tingkatan pertama dari sedjarah islam adalah Chalifah, berdiri sendiri tanpa adanja monarchy, kemudian keChalifahan dan monarchy berdjalin dan bertjampur baur, akhirnja Monarchy berdiri sendiri, bebas dari Chalifa, sebab ia dapat bersandar kepada kekuatan dan solidaritet jang lain daripada keChalifahan.
• Pengetahuan adalah Pembawaan (Tabi’i) bagi Manusia
Pengetahuan dan memberi pelajaran adalah pembawaan tabiat dari manusia. Karena manusia memiliki kesanggupan dalam berfikir, kesanggupan ini memberi petunjuk dalam usahanya memenuhi kebutuhan hidupnya, dalam berinteraksi sesama manusia, kesanggupan dalam mengtahui akibat dari pergaulannya serta kesanggupan dalam menerima ajaran-ajaran dari Allah yang disampaikan oleh para Nabi kepadanya dan dapat mendasarkan tingkah lakunya terhadap ajaran-ajaran dari para Nabi itu.
• Keahlian dan Pertukangan
Kerajinan ( pertukangan ) adalah suatu praktis yang berhubungan dengan akal, karena praktisnya maka ia berhubungan dengan badan dan perasaan. Keahlian boleh diartikan sebagai suatu sifat yang bermula dari hasil mengerjakan suatu secara berulang-ulang hingga bentuk perbuatan itu seolah menjadi kebiasan dan tingkat keutamaan keahlian itu tergantung dari kualitas contoh yang ditirunya. Pertukangan adalah suatu yang mudah dan sulit untuk dilakukan, pertukangan yang mudah adalah pertukangan yang terlebih dahulu telah dipelajari dan merupakan kebutuhan-kebutuhan pokok ang terlebih dahulu harus di penuhi. Sedangkan pertukangan yang sulit adalah pertukangan yang berkaitan dengan kebutuhan akan kemewahan. Akan tetapi oleh karena inilah mengajarkan pertukangan tidaklah selalu sempurna, karena otak manusia akan selalu berkembang menemukan ciptaan-ciptaan baru.
• Keahlian dan Spesialisasi
Orang yang mendapat keahlian dalam salah satu pertukangan jarang sekali memiliki keahlian dalam pertukangan yang lain, karena keahlian adalah sifat atau corak jiwa yang tidak bisa tumbuh serempak. Dan mereka yang belum memiliki keahlian umumnya akan lebih mudah mendapatkan keahlian-keahlian baru, akan tetapi apabila seseorang telah memiliki corak dengan semacam keahlian tertentu, maka cetakan itu akan menjadikan seseorang merasa kurang tertarik dan kurang bersedia untuk menerima keahlian yang baru. ( jilid II, muka 315 )
• Ilmu Sosial dan Keadaan Sosial dalam Dunia Islam
Ilmu pengetahuan hanya dapat maju apabila masyarakatnya berkembang dan berperadaban, karena pengajaran adalah salah satu dari pertukangan juga. Padahal untuk menambah dan menyempurnakan pertukangan bergantung pada besar jumlahnya pendudukk daerah tersebut dan tinggi-rendahnya peradaban dan kemewahan hidup. Dapat diibaratkan ketika seorang dari desa ingin menuntut ilmu dia harus pergi kekota dengan jumlah penduduk yang lebih tinggi untuk mendapatkan guru yang dibutuhkan. sebab pekerjaan pengajar adalah sebuah pertukangan yang tidak akan mungkin dapat berkembang pada masyarakat pengembara. Hal ini dapat dilihat di Baghdad, Cordova, Qairawan. Basrah, dan Kufah. Sewaktu jumlah penduduknya bertambah, dalam abad pertama dari Islam, dan peradabannya berkembang, maka ilmu pengetahuan mengalami kemajuan dan masyarakat menciptakan berbagai ragam kesenian baru, ilmu pengetahuan, persoalan-persoalan dan istilah-istilah ilmiah, yang melebihi orang-orang yang terdahulu dan orang-orang setelah mereka.
• Penyelidikan Sosiologis tentang Tulisan Arab
Kepandaian menulis dalam diri seseorang dapat diperoleh dari berguru, bagus tidaknya kempuan menulis ditentukan oleh tingkat kehidupan sosial, peradaban, kemewahan yang ada dilingkungannya dan kebutuhan akan tulisan yang lebih baik. Karena kepandaian adalah suatu pertukangan yang keadaannya ditentukan oleh masyarakat. Tulisan Arab mencapai tingkat keindahan yang tinggi dalam zaman dinasti Tubba, kemudian dilanjutkan ke Hirah yang diperintah oleh Dinasti Mudhir, yang diceritakan dari Hirahlah penduduk Taif dan suku Quraish belajar menulis. Suku Mudhar mempelajari tulisan Arab dari Himjar, padalah saat itu tulisan orang Arab kasar. Akibatnya saan para sahabat Nabi mencoba menulis Quran, tulisan hurufnya banyak mengalami perbedaan dengan tulisan para ahli tulis. Kepandaian menulis adalah sebagian dari pertukangan yang membantu masyarakat untuk hidup. Sifat sempurna dalam pertukangan bersifat nisbi, kesempurnaan mutlak tidaklah ada, dan ketidaksempurnaan dalam kepandaian menulis bukanlah karena kurangnya agama dan moral melainkan karena sebab-sebab ekonomi dan sosial.
Setelah bangsa Arab menakhlukan beberapa negeri maka negara membutuhkan banyak juru tulis. Karena itu dibutuhkan orang-orang yang dapat menulis dengan baik, juga guru-guru untuk mengajari menulis yang baik. Kualitas tulisan mendapatkan kemajuan yang pesat di Basrah dan Kufah, dan tulisan Kufi masih dikenal hingga saat ini. Bangsa Arab semakin meluas dan menakhlukan kerajaan-kerajaan baru. Dinasti Abbasiah mendirikan Baghdad, dimana kepandaian menulis mencapai puncak kesempurnaannya. Maka tercapailah tulisan langgam Baghdadi dan diikuti oleh tulisan langgam Afrika, yang hingga kini masih tetap dipakai. Tetapi raja-raja di Spanyol memutuskan untuk memiliki corak peradaban dan keahlian pertukangan sendiri. Ketika negara Islam mengalami kemunduran, keahlian menulis dan pengumpulan perpustkaan juga itut mundur. Sekolah-sekolah dan perpustakaan-perputakaan juga ikut lenyap bersamaan sengan lenyapnya Chilafal. Kemudian peradaban dipindahkan ke Kairo dan dilaksanakan oleh golongan orang-orang ahli.
• Bahasa adalah Suatu Keahlian
Semua bahasa adalah keahlian, seperti pertukangan. Karena bahasa adalah keahlian lidah yang digunakan untuk menyatakan pendapat, dan berhasil atau tidaknya pendapat disampaikan tergantung dari sempurna-tidaknya keahlian. Keahlian bahasa yang sempurna adalah ketika kita berhasil menyampaikan apa yang kita maksud kepada pendengarnya. Keahlian seperti ini disebut Rhetorika. Keahlian berbahasa hanya dapat diperoleh dengan cara mengulang-ulangi perbuatan. Bahasa adalah pebawaan Tabi’i bagi bangsa Arab. Bangsa Arab memperoleh keahlian bahasa mereka dengan perantara keahlian yang pokok, yang mereka ajarkan kepada orang lain, tetapi tidak mereka pelajari dari siapapun.
• Bahasa Arab
Akhirnya bahasa suku Mudhar menjadi rusak, karena pergaulannya dengan orang-orang asing. Hal ini terjadi sewaktu generasi muda dibesarkan dalam hubungan yang erat dengan bangsa asing. Mereka akhirnya mengmbangkan suatu cara baru dalam berbicara, yang lebih rendah dari keahlian yang dimiliki nenek moyangnya. Inilah yang dimaksud kerusakan dalam bahasa. Dialek Quraish dianggap sebagai dialek paling murni dan paling klasik, oleh karena itu ahli-ahli bahasa menggunakan dekat atau jauhnya sesuatu daru suku Quraish sebagai ukuran untuk menetapkan apakah dialek suku itu dapat dipergunakan sebagai ukuran kemurnian atau tidak. perhatian terhadap dialek Mudhat barulah berkembang setelah dialek itu mulai rusak. kebiasaan bahasa yang umum digunakan segera diubah sehingga berganti rupa menjadi bahasa lain. Quran ditunkan menggunakan dialek Mudhar dan hadist-hadist Nabi juga diajarkan dalam dialek yang sama, dikhawatirkan dengan dilupakannya dialek itu keduanya akan segera tidak dapat lagi dipahami dan dilupakan. Maka dari itu menjadi keharusan menuliskan hukum-hukum dari dialek itu, menetapkan ukuran-ukuran yang dipakai, dan mencari kaidah-kaidahnya. Lalu munculah ilmu baru yakni Ilmu Tatabahasa Arab, yang digunakan sebagai tangga untuk sampai kepada Kitab Allah dan Undang-undang NabiNya.
ILMU TATA BAHASA
Banyak oranga ahli tata bahasa ternama serta mengetahui segala kaidah tatabahasa, namun apabila mereka di minta untuk menuliskan surat permohonan atau protes masih banyak membuat kesalahan di dalamnya. Begitupula sebaliknya, banyak dijumpai orang yang ahli dalam menyusun puisi dan sejenisnya yang apabila di tanya tentang kaidah tatabahasa mereka ternyata tidak begitu mengetahuinya.
Kadang dijumpai orang ahlitatabahasa yang juga mahir dalam menyusun kalima namun itu hanya sedikitt, khususnya terdapat pada orang-orang yang mempelajari kitab-kitab sibawaihi. Dalam kitab tersebut banyak berisi contoh syair-syair arab sehingga memudahkan untuk emnyusun syair tersebut. Adapun orang yang mempelajari kitab sibawaihi dan kurang memerhatikan contoh, maka mereka juga kesulitan dalam menyusun kalimat.
Jadi keahlian tata Bahasa Arab dapat diperoleh hanya dengan banyak menghafalkan ucapan-ucapan orang arab. seperti ucapan yang diambil dari Alquran, hadits-hadits, puisi dan prosa yang berirama pada masa pra-islam purba, sehingga jika mereka sudah banyak menghafalkan puisi dan prosa tersebut mereka akan seperti orang yang dibesarkan dilingkungan tersebut.
RASA SASTERA
Orang-orang yang tidak faham dengan sifat keahlian itu menyatakan bahwa kepandaian bicara adalah pembawaan bagi bangsa Arab. Padahal kebenarannya kepandaian bicara adalah suatu keahlian yang berurat-berakar dalam penyusunan kalimat, hingga seolah-olah menjadi naluri atau watak yang diperoleh dengan mendengarkan serta mempraktekkan bahasa Arab itu. Keahlian bicara akan membawa orang pandai merangkai kata yang biasa digunakan seperti penulis prosa dan puisi Arab.
CARA MENULISKAN KATA ASING
Apabila mereka menjumpai sebuah suara yang tidak mempunyai persamaan dalam bahasa Arab, maka digambarkan dengan dua huruf yang paling dekat kepada huruf-huruf itu dalam bahasa Arab, sehingga pembaca dapat memperoleh suara yang tepat dengan mengambil suara yang ada di tengah kedua suara arab yang paling dekat itu.
CARA MENGAJAR
Mengajarkan pengetahuan kepada pelajar hanya akan bermanfaat apabila dilakukan dengan berangsur-angsur. Pertama, diberi pelajaran soal-soal pokok dengan memperhatikan kekuatan pikiran pelajar. Kedua, membahas segi-segi yang menjadi pertentangan. Ketiga, pelajar yang sudah terlatih dibawa kembali kepada masalah pokok yang dibahas. Jadi, cara yang sebaik-baiknya adalah mengandung tiga kali ulangan.
Guru-guru pada generasi kita sekarang ini banyak salah dalam menerapkan cara mengajar mereka. Dengan memberikan dasar materi-materi yang sukar serta memras otak untuk memecahkan materi-materi tersebut menyebabkan otaknya akan jemu dengan pelajaran-pelajaran tersebut dan akan menganggap ilmu itu sukar dalam memahami sehingga menjauhinya. Untuk itu cara mengajar sangatlah penting.
Perlu diperhatikan juga untuk tidak mencampur adukkan antara masalah yang ada dalam buku pelajaran dengan hal alin sebelum pelajar benar-benar menguasai ilmu tersebut sehingga dengan sendirinya akan mengembangkan pengetahuannya ke dalam cabang ilmu yang lain. Hal penting juga untuk tidak terlalu lama melantur dalam satu masalah dan satu buku dengan mengganggu waktu belajar yang lain sebab hal itu akan membawa pada pelupa pada pelajaran. Salah satu hal yang harus dihindari juga adalah mengajarkan dua cabang ilmu sekaligus sebab perhatian pelajar akan terbagi dan pelajar akan menjadi bingung.
BUKU-BUKU PELAJARAN
Banyaknya buku yang ditulis yang berbeda-beda istilah serta metode yang digunakan untuk membahas satu permasalahan yang sama merupakan salah satu penghambat dalam belajar ilmu pengetahuan.
Banyaknya ringakasan-ringkasan tentang berbagai macam ilmu juga merupakan cara yang merugikan baik susunan kata maupun pengertian itu sendiri. Pelajaran harus memahami pikiran-pikiran yang tersimpul dalam setiap ringkasan dan harus mengeluarkan persoalan dari perkataan-perkataan yang digunakan, jadi akan menghabiskan banyak waktu. Dan jikalau pelajar memahami pun kurang sempurna.
Pengarang-pengarang ringkasan yang berniat untuk memudahkan pekerjaan pelajar pada kenyataannya justru malah sebaliknya.
KEKASARAN TERHADAP PELAJAR
Kekasaran/kekerasan dalam pendidikan akan berakibat pada tercegahnya perkembangnya kepribadian, membawa pada kemalasan, keserongan dan kelicikan. Kecenderungan itu akan menjadi kebiasaan yang merusak sifat manusia. Mereka merasa kecil dan tidak mau berusaha untuk menjadi manusia sempurna. Hal itulah yang terjadi pada bangsa Indonesia yang dijajah oleh bangsa lain dan diperlakukan secara kasar. Tampak jelas bahwa kebanyakan dari mereka tunduk pada kemauan dan kekuasaan orang lain.
Oleh karena itu, hendaklah guru-guru memperlakukan murit-muritnya dengan baik, tidak secara kasar.
BEPERGIAN DAN MENUNTUT ILMU
Bepergian untuk menuntut ilmu dengan tujuan mendapatkan sang guru membikin belajar itu lebih sempurna.
Mencari ilmu dengan dibantu oleh bimbingan guru akan menjadikan ilmu tersebut lebih kuat dan lebih dalam tertanam dalam belajar. Karena sering kali ditemukan istilah dan metode yang membingungkan pelajar, untuk itu peran guru sangat dibutuhkan.
ILMU-ILMU ALAT
Tidak perlu banyak waktu dihabiskan untuk mempelajari ilmu-ilmu alat.
Ilmu pengetahuan terdiri dari dua jenis. Pertama, ilmu pengetahuan yang dipelajari karena faedah yang sebenarnya seperti ilmu agama,ilmu alam dan sebagian dari filsafat. Kedua, ilmu alat untuk mempelajari ilmu pengetahuan jenis pertama seperti ilmu tatabahasa arab, ilmu hitung dll.
Tidak ada halangan dalam mempelajari ilmu jenis pertama karena akan menambah keahlian. Tapi dalam mempelajari ilmu jenis kedua sebaiknya hanya dipelajari sekiranya saja karena akan menyebabkan pelajar jauh dari tujuan mencari ilmu. Kesukaran dan susah payah yang digunakan untuk mempelajari ilmu alat justru akan menyebabkan pemborosan waktu.
Keajaiban-keajaiban di dunia ini tidak akan ada habisnya seluruh makhluk tunduk kepada suatu peraturan yang tentu dan tertib. Elemen-elemen yang kelihatan diatur dalam susunan yang meningkat naik dari bumi ,tiap elemen berhubungan dengan elemen lainnya dan tiap elemen siap untuk mengubah dirinya sendiri menjadi sesuatu yang langsung ada diatas atau dibawahnya.
Dunia yang wujud ini mulai dari barang tambang tumbuh-tumbuhan lalu binatang diatur dalam susunan yang sangat bagus. Tingkat yang paling tinggi dari masing-masing susunan makhluk mempunyai kekuatan yang aneh untuk mengubah dirinya.
Hanya manusia yang bisa melihat kedepan artinya dapat menimbang dan memikir dan merupakan batas yang paling tinggi dari makhluk yang kelihatan.
• ADANYA ALLAH
Semua yang diciptakan baik berupa benda maupun perbuatan (manusia dan hewan) pasti memiliki sebab-sebab yang membuat sesuatu itu terjadi. Susunan sebab-sebab akan terus meningkat hingga sampai kepada sebab yang sebenarnya yang mengadakan dan menciptakan semua ini.
• BATAS-BATAS ILMU
Akal adalah omong kosong, sebab pandangan tiap orang terbatas dan tentunya jauh pada kata benar. Kesadaran pikiran kita adalah sesuatu yang diciptakan dan kesadaran pikiran kita tidak bisa memahami seluruh barang yang maudjud.
Ini tidak berarti menolak berlakunya akal atau pikiranya. Akal adalah sebuah timbangan yang cermat , yang hasilnya adalah bisa dipercaya, tetapi mempergunakan akal atau menimbang soal-soal yang berhubungan dengan keesaan Allah.
Akal memiliki batas-batas yang dengan keras membatasinya. Oleh karena itu akal tidak akan dapat memahami Allah dan sifat-sifatnya karena otak hanyalah satu atom yang diciptakan Allah.
• PERSEPSI DAN REFLEKSI
Allah membedakan manusia dari makhluk lainnya , dengan kesanggupan berfikir . Sumber dari pada kesempurnaan dan puncak dari kemuliaan dan ketinggianya diatas makhluk lainnya. Refleksi terdiri dari bayangan-bayangan ( dibalik perasaan) oleh akal yang memecah atau menghimpun bayangan bayangan itu.
• KERJA AKAL
Dasar pengetahuan adalah perasaan dengan perantara pancaindra. Kerja akal sebagai berikut :
- Gambaran
- Mengingat
- Pengertian
- Menyimpulkan
Logika dan Intuisi
Logika adalah suatu barang buatan yang disesuaikan dengan sifat proses pemikiran dan disejalankan dengan bentuk kerja otak. Umumnya logika itu tidak terpakai. Jiwa manusia terbagi menjadi 3 golongan antara lain :
- Jiwa yang tidak sanggup menurut kaidahnya sendiri untuk sampai kepada paham kerohanian.
- Terdiri dari orang-orang yang pikiranya bergerak kearah pemikiran yang murni susunan nya esensi tidak membutuhkan alat-alat badaniyah.
- Terdiri dari orang-orang yang meninggalkan sifat-sifat mereka sebagai manusia, baik sifat badaniyah maupun sifat rohaniyah.
• IMAN
Iman menjadi dasar dan sumber dari pada amal-amal itu, dalam hal ini terdapat beberapa tingkatan-tingkatan paling rendah percaya dengan hati yang di ikrarkan dengan lisan tingkat yang paling tinggi adalah sikap yang ditimbulkan oleh keyakinan hati dan perbuatan-perbuatan yang diakibatkan oleh keyakinanya.
• TASAWUF
Bagian rohani orang,apabila terpisah daripada kekuatan jasmani maka bagian itu akan dapat memahami dengan kekuatannya sendiri suatu macam dari barang-barang yang dapat dipahami ialah barang-barang yang dapat diliputi oleh pengetahuan kita bukan semua barang yang terbatas.
Macam kepahaman ini memberikan kepada roh atau kegembiraan yang dapat disamakan dengan kegembiraan yang dirasakan oleh anak apabila untuk pertama kalinya ia mulai mengalami perasaan jasmani dan bukan menjadi bagian kita memahami semua barang-barang yang maudjud atau menikmatinya . Namun kita harus berjuang untuk mendapatkanya.
Setelah meresume buku ini penyusun telah menyimpulkan bahwa buku ini memiliki beberapa kekurangan dan juga kelebihan, yaitu :
• Kelemahan :
– Buku ini masih menggunakan ejaan lama atau belum menggunakan EYD yang sekarang ini digunakan, sehingga sulit untuk dipahami.
– Terjemahaan yang disajikan di dalam buku menggunakan terjemahan langsung tanpa ada proses editing, sehingga susunannya sulit dipahami apa maksud atau inti yang ingin disampaikan.
– Banyak kalimat yang sering diulang – ulang
• Kelebihan :
– Inti yang disampaikan langsung ada disetiap bab sehingga tidak susah untuk mencarinya.