Sejarah Peradaban Eropa Kuno dan Peninggalannya

Rahmad Ardiansyah

PERADABAN YUNANI

1. LETAK PERADABAN YUNANI

Pada masa awal peradaban, Yunani terletak di ujung tenggara Eropa yaitu di daerah kepulauan sekitar Laut Aigea dan Laut Ionia. Sebelah utara Yunani berbatasan dengan Albania, Yugoslavia, Bulgaria dan Turki di daratan Eropa, sebelah timur Yunani berbatasan dengan Laut Aegea, sebelah selatan Yunani berbatasan dengan Laut Tengah dan sebelah barat berbatasan dengan Laut Ionia. 

Tanah yang bergunung – gunung dan tidak subur banyak menyebabkan penduduk Yunani melakukan migrasi ke daerah lain yang lebih subur seperti Mesir, Palestina dan Turki. Pada umumnya yang melakukan migrasi adalah para petani, mereka berpindah dan kemudian berkoloni di negara – negara tersebut. Kaum kolonis ini memelihara hubungan baik dengan negara induk Yunani. Letaknya yang strategis yaitu berada antara Asia dan Eropa membuat perkembangan Yunani semakin maju pada bidang perdagangan dan pelayaran.

2. PENDUDUK YUNANI

Bangsa Yunani merupakan keturunan India-Jerman yang masuk ke Eropa pada tahun 2000 SM. Pulau Kereta merupakan awal peradaban Yunani pada sekitar tahun 1250 SM. Terdapat tiga golongan besar penduduk Yunani yaitu bangsa Ionia, bangsa Aiolia dan bangsa Doria. Bangsa Ionia tinggal di Jazirah Attoi dan kepulauan lainnya di sekita di Athena. Bangsa Aiolia tinggal pada bagian utara Yunani yang berpusat di Olympia dan Delphi. Sedangkan bangsa Doria tinggal di wilayah Peloponesos yang berpusat di Sparta.

3. PEMERINTAHAN DAN HUKUM YUNANI

Polis merupakan kota – kota besar yang umumnya antara polis satu dan polis lain disekat oleh pegunungan sehingga sulit untuk berhubungan. Terdapat dua polis terkenal di daratan Eropa yaitu :

  • Athena 

Athena menjunjung tinggi demokrasi dalam sistem pemerintahan. Sistem demokrasi diperkenalkan oleh seorang tokoh bernama Solon (638 – 559 SM). Sistem demokrasi di Athena berada di tangan dewan rakyat. Pelaksana pemerintah dipegang sembilan orang Archon yang setiap tahun di ganti. Para Archon diawasi oleh Aeropagus (Mahkamah Agung) dengan beranggotakan mantan Archon. Athena banyak menghasilkan para filosof dengan pemikiran yang banyak mempengaruhi masa sekarang, diantaranya :

  1. Tahles
    Ia dikenal sebagai ahli matematika dan astronomi. Tahles dikenal atas perhitungan tentang gerhana, perhitungan ketinggian piramida, dan menghitung bayangan. Selain itu, Tahles berpendapat bahwa bumi berasal dari air.
  2. Anazimander  
    Ia berpendapat bahwa apa yang ada di dunia berasal dari bahan tunggal yang bukan air. Ia juga berpendapat, bumi seperti silinder dan berukuran lebih kecil bila dibandingkan dengan matahari
  3. Anaximenes 
    Ia berpendapat bahwa bahan pembentuk alam adalah udara.
  4. Pytagoras
    Pytagoras dikenal sebagai ahli matematika, ia percaya bahwa sesuatu itu ada aturannya menurut bilangan tertentu dan dengan memahami bilangan tersebut, kita akan dapat memahami kenyataan.
  5. Heraclitus 
    Heraclitus merupakan seorang filosof yang mengembangkan pemikiran tentang logika.
  6. Parmenindes 
    Parmenindes mengemukakan tentang pentingnya logika dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
  7. Hippocartus 
    Ia merupakan seorang filosof yang ahli dalam bidang kedokteran.
  8. Socrates 
    Ia mengemukakan bahwa alam dan manusia merupakan subyek untuk mendapatkan kebenaran.
  9. Plato
    Ia berpendapat bahwa sumber kekuasaan adalah pengetahuan.
  10. Aristoteles 
    Aristoteles merupakan orang yang mengembangkan ajaran mengenai etika. 
  • Sparta

Sparta merupakan salah satu negara polis dengan dasar militeristik. Pola militer diperkenalkan oleh Lycurgus pada tahun 625 SM. Pemerintahan sepenuhnya dipegang oleh raja, sedangkan pelaksana tertinggi dipegang oleh dewan dengan nama Ephor yang beranggotakan lima orang. Setiap Ephor memiliki dewan tua berusia lebih dari 60 tahun dengan tugas mempersiapkan undang – undang yang diajkukan kepada dewan rakyat.

Para pemuda diseleksi dari segi fisik dan mental untuk selanjutnya dijadikan tentara. Keberadaan polis – polis di Yunani yang berdiri sendiri menyebabkan adanya persaingan antara polis – polis tersebut. Namun adanya ancaman dari Persia yang akan menginvasi Yunani menyebabkan polis terbesar yaitu Athena dan Sparta bersatu dan melawan Persia.

Perang Persia melawan Yunani
a. Perang Persia Yunani I (492 SM).
Perang ini tidak terjadi karena armada tempur Persia yang telah hancur oleh badai sebelum perang dan terpaksa harus kembali.
b. Perang Persia Yunani II (490 SM)
Pertempuran ini terjadi di Kota Marathon yang dimenangkan oleh Yunani. Prajurit Yunani mengabarkan kemenangan bangsanya dengan berlari sejauh 42 km dari Kota Marathon hingga ke Athena dalam rangka berkonsolidasi dan meminta bantuan.
c. Perang Persia Yunani III
Perang ini terjadi di Termopile, Persia dipukul mundur oleh Yunani, namun Raja Sparta meninggal pada pertempuran ini.

Pada tahun 448 SM, diadakan sebuah perdamaian antara Persia dan Yunani. Kemenangan Yunani atas Persia membuat Yunani semakin maju dan menghasilkan filosof – filosof terkenal. Hal ini membuat Sparta iri dan melakukan perang yang disebut Perang Peloponessos yang membuat Athena kalah dan terpecah – pecah. Lemahnya Yunani kemudian ditaklukkan oleh Kerajaan Macedonia pada 338 SM dibawah pimpinan Philipus.

Perjuangan Philipus untuk menguasai Persia kemudian dilanjutkan anaknya Iskandar Zulkarnae atau disebut juga Alexander Agung yang berhasil menguasai Tunisia, Palestina, dan Mesir. Alexander sebenarnya memiliki niat untuk menaklukkan India namun gagal karena adanya pembangkangan dari prajuritnya. Setelah Alexande meninggal, kerajaannya terpecah menjadi tiga yaitu Kerajaan Macedonia, Kerajaan Syria (Jenderal Seuleueos) dan Kerajaan Mesir.(Jenderal Ptelomeus)

.4. SISTEM KEPERCAYAAN YUNANI

Masyarakat Yunani merupakan pemuja banyak dewa atau disebut politheisme. Uniknya, mereka menggambarkan dewa – dewa sama seperti fisik dan sikap manusia pada umumnya. Mereka meyakini bahwa dewa – dewa tersebut bertubuh besar dan hidup abadi. Layaknya manusia, dewa – dewa pun memiliki sifat – sifat manusia yaitu ada yang baik dan jahat. 

Dewa Yunani

Pada peradaban Yunani Kuno, masyarakat meyakini bahwa dewa – dewa tersebut merupakan satu keluarga dan tak jarang untuk mengamankan wilayah masing – masing, mereka melakukan perang kepada sesama dewa. Bukit Olympus dipercaya sebagai tempat para dewa. Zeus dianggap sebagai dewa tertinggi dengan Hera istrinya yang dianggap sebagai dewi asmara. Dewa – dewa lain di Yunani diantaranya :

  • Hades (Dewa kematian)
  • Poseidon (Dewa laut)
  • Demeter (Dewa pertanian)
  • Ares (Dewa perang)
  • Apollo (Dewa matahari)
  • Dyonisos (Dewa anggur)
  • Aphrodite (Dewi kecantikan)
  • Artemis (Dewi perburuan)
  • Pallas Athena (Dewi keselamatan dan ilmu pengetahuan)

5. PENINGGALAN PERADABAN YUNANI

Ilustrasi Kuda Troya
  1. Seni Sastra
    Homerus merupakan sastrawan Yunani yang menulis kitab Illiad dan Odysseia. Kedua kitab tersebut memiliki kaitan dengan Perang Kuda Troya. Kota Troya terletak di Semenanjung Anatolia di selatan Selat Dardanella. Heinrich Schlieman, seorang peneliti dari Jerman menemukan bukti peradaban Kota Troya seperti yang dilukiskan Homerus.Kitab Illiad menceritakan peristiwa Perang Troya yang disebabkan penculikan Helena dari Sparta yang dilakukan Pangeran Paris dari Kota Troya. Karena hal tersebut kemudian pecahlah perang antara Raja Agamemmon dari Yunani dengan Raja Priamus dari Troya. Pahlawan Troya yang bernama Hector mampu dikalahkan Achilles seorang pahlawan dari Yunani. Tentara Yunani menggunakan siasat “Kuda Troya” atas ide Raja Odysseus untuk memenangkan perang tersebut.   Kuda Troya berupa sebuah kuda raksasa dengan kayu sebagai bahannya dan didalamnya terdapat prajurit Yunani. Ketika perang berlangsung, Yunani menyerang dengan mendekat ke benteng Troya, Kuda Troya kemudian diletakkan di benteng Troya dan Yunani meninggalkan kuda tersebut. Orang – orang Troya tertipu dan menganggap kuda tersebut adalah hadiah yang dibawa Yunani. Setelah dibuka berhamburanlah tentara Yunani dan menyerang secara mendadak. Disisi lain pasukan Yunani yang berpura – pura pergi meninggalkan Troya, berbalik arah dan mengepung Troya. Kitab Odysseia menceritakan tentang pengembaraan Odyssesus sepulang dari Troya. Karena istrinya menikah lagi, maka anaknya yang bernama Telemachos menyusul ayahnya mengembara. Bagi Yunani, kisah – kisah di kitab Illias dan Odysseia menjadi kebanggaan dan diceritakan secara turun temurun kepada anak cucunya.
  2. Seni Bangunan dan Seni Pahat
    Seni pahat patung Yunani pada awalnya memiliki banyak kemiripan dengan seni pahat patung Mesir, namun semakin berkembangnya waktu gaya pahat patung Yunani mulai diperhalus dan mendekati gaya naturalis. Patung – patung di Yunani berbahan marmer dan perunggu. Pemahat terkenal dari Yunani bernama Phidias, sedangkan arsitektur dari Yunani yang terkenal adalah Ikhtinus.Seni pahat di Yunani menghasilkan patung – patung dewa maupun tokoh filosof seperti Zeus, Perikles, Plato, Aristoteles dan lain – lain. Saat  masa pemerintahan Perikles, seni bangunan Yunani berkembang pesat. Bangunan seperti kuil pemujaan Parthenon dan Erechteum berdiri megah dengan Dewi Pallas Athena didalamnya. Di bukit Olymphus juga terdapat kuil yang bernama kuil Althis yang dikhususkan untuk pemujaan Dewa Zeus.
  3. Filsafat dan Ilmu Pengetahuan
    Polis Athena menurunkan filosof – filosof terkenal seperti Socrates, Plato dan Aristoteles.

    a. Socrates (469 – 399 SM)
    Socrates terkenal atas ajarannya mengenai etika dan kesusilaan dengan logika sebagai dasar bahasannya. Ajaran Socrates ditujukan kepada pemuda – pemuda Yunani yang kemudian diajaknya berdiskusi. Ia akhirnya meninggal karena diracuni akibat tuduhan merombak dasar etika masyarakat Yunani kuno dengan tidak mempercayai dewa – dewa yang sebelumnya telah disembah.  

    b. Plato (427 – 347 SM)
    Ajaran filsafat Plato disebut filsafat idea. Ia menulis buku berjudul Republica. Plato mendirikan pusat pendidikan bernama Academus.

    c. Aristoteles (384 – 322 SM)
    Aristoteles merupakan murid dari Plato, ia merupakan seorang ahli di bidang biologi serta ketatanegaraan. Plato memiliki karya yang terkenal di bidang biologi yaitu klasifikasi flora dan fauna di Kepulauan Aeigea. Pada bidang ketatanegaraan, Plato berpendapat bahwa sistem pemerintahan yang baik adalah sistem republik. Aristoteles merupakan pendiri dari pusat pendidikan Peripatetis. Ilmuwan – ilmuwan lain pada masa Yunani Kuno yang terkenal diantaranya :
    1. Pytagoras seorang yang terkkenal dengan dalil segitiga siku – siku.
    2. Hipokrates, bapak kedokteran yang dikenal dengan karyanya berjudul Aphorismen dan Pronose
    3. Archimedes, pencipta teori gravitasi dan teori benda mengapung
    4. Thales dengan pendapat, alam fisik terdiri dari satu bahan dasar yaitu air
    5. Analisagroras dengan pendapat materi terdiri dari beraneka ragam zat renik
    6. Democritus seorang ahli atom
    7. Eucid seorang ahli ilmu ukur
    8. Herodotus, bapak sejarah yang mengembangkan penulisan sejarah pertama kali
    9. Thucydides, seorang ahli sejarah yang terkenal dengan karyanya yaitu tulisan mengenai Perang Peloponessos.

PERADABAN ROMAWI

1. LETAK ROMAWI

Daerah awal Romawi yaitu Semenanjung Apenia yang kita sebut sekarang sebagai negara Italia. Wilayah tersebut menghasilkan gandum, jagung, padi, sayur – sayuran dan buah – buahan. Sedangkan padang rumput yang tersedia dimanfaatkan untuk menggembala biri – biri. Pegunungan Apenia menyediakan bahan – bahan mineral seperti besi, tembaga, emas dan batu pualam. 

Peta masa awal Kerajaan Romawi

2. PENDUDUK ROMAWI

Penduduk asli Romawi tinggal di Italia bagian utara yaitu di sekitar Danau Maggiore. Bangsa Romawi mengandalkan sektor pertanian, berburu dan menangkap ikan. Bangsa Romawi pengalami percampuran darah antara suku asli dengan suku kelana. Suku kelana memiliki kelebihan di bidang militer seperti suku Etruska yang telah menguasai daerah seperti Latium, Toskana, dan Etruria.

3. PEMERINTAHAN ROMAWI

Sistem pemerintahan Romawi mengalami perkembangan. Menurut bentuk pemerintahannya, Romawi terbagi menjadi tiga zaman, diantaranya :

a. Zaman Kerajaan (750 – 510 SM)
Kerajaan Romawi berpusat di Roma. Menurut cerita yang berkembang, Kota Roma didirikan oleh dua saudara yaitu Remus dan Romulus pada tahun 750 / 751 SM diatas tujuh buah bukit. Pada perkembangannya, Kota Roma berubah menjadi sebuah kerajaan. Pemerintahan dipegang oleh seorang raja dengan kekuasaan yang tidak terbatas. Seorang raja juga merangkap sebagai panglima perang dan hakim tertinggi. Dalam pemerintahan, raja dibantu oleh para Dewan Senat yang beranggotakan 300 orang terdiri atas kaum patricia (bangsawan) yang bertugas membuat undang – undang dan juga terdapat Dewan Perwakilan Rakyat (Comitia Curiata).

Kerajaan Romawi berlangsung lama namun tidak menjadikan Kerajaan Romawi menjadi kerajaan yang besar. Wilayah Romawi hanya terbatas pada Kota Romawi saja. Pada akhirnya muncul beberapa orang yang ingin mengembangkan Romawi menjadi sebuah republik.

Lembaga Pemerintahan Repubik Romawi

  • Kepala pemerintah dipegang oleh dua orang Konsul yang memiliki masa jabatan satu tahun serta dipilih oleh golongan bangsawan. Dalam melaksanakan tugasnya, Konsul didampingi oleh dewan yang bernama Senat. Senat bertugas sebagai penasehat yang memiliki hak untuk memberi nasehat kepada Konsul. Pada perkembangannya, kekuasaan Senat semakin bertambah besar dan seringkali menimbulkan pertentangan dengan Konsul
  • Dewan rakyat atau Comitia Curiata merupakan badan yang terdiri dari wakil – wakil rakyat. Bentuk dewan rakyat pada masa Romawi hampir sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat pada masa sekarang. Pontifex Maxiimus sebagai kepala agama, Tribuni Plebis sebagai semacam dewan daerah. Dewan ini mempunyai hak veto terhadap keputusan pemerintah setempat agar menghindari adanya kebijakan sewenang – wenang terhadap daerah.

b. Zaman Republik (510 – 31 SM)
Republik Romawi pada awalnya adalah republik kaum Patricia dengan pemerintahan berbentuk aristokrat. Saat itu, Romawi masih dalam bentuk polis atau negara kota. Namun setelah lima abad, Romawi berkembang dan berubah menjadi sebuah imperium. Imperium Romanium memiliki wilayah yang sangat luas dengan kekuasaan yaitu Laut Tengah.

Senat memegang kekuasaan tertinggi di Republik Roma. Kekuasaan Senat bukan hanya pada bidang legislatif namun juga eksekutif. Fungsi senat yang sebelumnya sebagai penasehat berkembang menjadi badan paling berkuasa di seluruh negara, hingga pengangkatan Konsul atas dasar disukai atau dapat diperalat oleh Senat. Kekuasaan para Senat yang sangat besar lambat laun tidak disukai oleh para panglima perang dan pada perkembangannya terjadi perselisihan antara Senat dan para panglima perang.

Triumvirat I
Pada tahun 64 M, untuk menghadapi Senat, para panglima perang seperti Pompeius, Crassus dan Yulius Caesar membentuk sebuah persekutuan tiga serangkai yang kemudian dikenal Triumvirat. Kemunculan Triumvirat membuat Senat tidak berkuasa lagi. Setelah Crassus meninggal, hubungan antara Yulius Caesar dan Pompeius mulai retak. Hal ini disebabkan Pompeius iri terhadap keberhasilan Yulius Caesar dan mulai membelot kepada para Senat untuk menghadapi Yulius Caesar. Namun, usaha untuk mengalahkan Yulius Caesar mengalami kegagalan. Pasukan Pompeius dan Senat mudah dikalahkan oleh pasukan Yulius Caesar.

Kemenangan ini kemudian menjadikan Yulius Caesar sebagai penguasa tunggal di Imperium Romawi. Pada perkembangannya Yulius Caesar menjadi seorang pemimpin diktator. Selama memerintah, banyak pihak yang berusaha menjatuhkan Yulius Caesar. Akhirnya Yulius Caesar mampu dikalahkan pada 14 SM saat melawan Brutus dan Cassius.

Triumvirat II
Kekalahan seorang Yulius Caesar membuat Romawi dalam kekacauan, para Senat saling berebut kekuasan. Kekacauan ini kemudian mampu dikendalikan Yulius Caesar melalui perang setelah membuat Triumvirat baru pada tahun 43 SM yang beranggotakan Antonius, Lepidus dan Octavianus. Ketika keamanan di Romawi mulai pulih, wilayah bekas kekuasaan Yulius Caesar dibagi kepada Antonius, Lepidus dan Octavianus, yakni :

  • Antonius mendapatkan wilayah Asia Kecil dan Mesir
  • Lepidus mendapatkan Afrika bagian utara serta pulau – pulau kecil lainnya
  • Octavianus mendapatkan wilayah yang membentang dari Yunani hingga Spanyol.

Sejak awal pembagian wilayah kekuasaan telah terjadi perselisihan antara Octavianus dan Antonius. Mereka merasa khawatir akan adanya keserakahan diantara pemegang kekuasaan dan menginginkan menjadi penguasa tunggal. Puncaknya terjadi saat Antonius mengangkat Cleopatra sebagai Ratu Mesir.

Dengan dukungan dari para senat, Octavianus melakukan penyerangan kepada Antonius. Dalam waktu singkat, pasukan Antonius mampu dikalahkan dan Cleopatra memilih untuk bunuh diri daripada ditangkap hidup – hidup oleh Octavianus. Setelah peperangan melawan Antonius, praktis saat itu Octavianus menjadi penguasa tunggal di Romawi mengingat sebelumnya Lepidus sudah meninggal sebelum peperangan antara Octavianus dan Antonius.

d. Kekaisaran Romawi (31 SM – 476 M)
Octavianus akhirnya menjadi kaisar pertama yang diangkat Senat. Senat memberi gelar Augustus (artinya yang maha mulia) kepada Octavianus. Ia kemudian menjabat sebagai panglima tertinggi atau impeator. Para wakil daerah hanya tunduk kepada kaisar dan kedudukan wakil daerah di daerah masing – masing hanya sebagai wakil dari kaisar. Octavianus juga menjabat sebagai Pontifex Maximus atau kepala agama dan bahkan ia juga menjuluki dirinya sebagai dewa,

Sejak saat Octavianus menjabat sebagai kaisar, Romawi diubah dari republik menjadi kekaisaran. Masa pemerintahan Octavianus cukup lama yaitu pada tahun 31 SM hingga 14 M. Pada masa pemerintahan Octavianus, Kekaisaran Romawi mencapai masa keemasan yang ditandai dengan kemajuan di bidang kebudayaan dan pembangunan yang berkembang pesat.

Octavianus digantikan oleh Tiberus yang menjabat dari tahun 14 – 37 M. Pada masa pemerintahan Tiberus, agama Kristen berkembang pesat. Agama ini bersifat monotheisme (pemujaan dengan satu dewa) dan lama – kelamaan merubah kepercayaan Romawi dari polytheisme ke monotheisme. Penganut agama Kristen semakin lama semakin banyak terutama dari golongan budak.

Saat agama Kristen berkembang, pihak Kerajaan Romawi memberikan respon penolakan dengan melakukan penindasan serta pengejaran atas perintah Kaisar Yunani. Penindasan dan penyiksaan mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Kaisar Nero (54 – 68 M).

Namun, pada masa pemerintahan Kaisar Theodosius (378 – 398 M), agama Kristen dinyatakan sebagai agama negara. Dengan adanya hal tersebut, Kristen mendapat pengakuan dan bahkan menjadi dasar – dasar peradaban bangsa Eropa.

4. SISTEM HUKUM ROMAWI

Bangsa Romawi adalah bangsa pertama yang menggunakan penegakan hukum menggunakan sistem peradilan. Seorang ahli hukum sekaligus kaisar yang dikenal di Romawi adalah Theodasius. Ahli hukum terkenal adalah Pompinianus dan Julianus yang mengumpulkan hukum Romawi yang kemudian dibukukan dan dikenal dengan nama Codex Justianus atau Corpus Lurius.

Ketika Romawi Timur diperintah oleh Kaisar Justinianus , dilakukan penyusunan kitab hukum perdata yang kemudian disebut Corpus Luris Civilis. Sistem hukum Romawi yang termodifikasi dengan baik kemudian diadopsi bangsa – bangsa lain termasuk Indonesia.

5. SISTEM KEPERCAYAAN ROMAWI

Pada masa Kerajaan Romawi, kepercayaan masyarakat bersifat animisme, bangsa Romawi meyakini beberapa roh diantaranya

  • Vesta yaitu roh pengurus api tungku
  • Lares yaitu roh penjaga rumah tangga dan batas ladang keluarga
  • Penates yaitu roh penjaga lumbung

Peradaban Romawi juga banyak mendapat pengaruh Yunani termasuk kepercayaan kepada dewa diantaranya

  • Jupiter, pemimpin para dewa
  • Merkurius, dewa perdagangan
  • Venus, dewi kecantikan/cinta
  • Mars, dewa perang
  • Saturnus, dewa pertanian
  • Neptunus, dewa air dan laut
  • Minerva, dewi ilmu pengetahuan

Dalam mitologi Romawi terdapat dewa – dewi yang tersebar melalui tradisi lisan. Mitologi ini memiliki persamaan dengan mitologi Yunani, terutama tentang dewa.

Agama Kristen berkembang dan menyebar hingga ke Romawi. Penyebaran Kristen dilakukan oleh Petrus dan Paulus yang menyebar dari kaum bawah yaitu golongan budak. Penyebaran Kristen tidak mendapatkan izin dari kaisar, Kristen mengalami penindasan dan pengejaran oleh pemerintahan Romawi. Penolakan tersebut dikarenakan :

  • Agama Kristen bersifat monotheisme sedangkan kepercayaan Romawi bersifat polytheisme
  • Agama Kristen menolak pendewaan kaisar
  • Agama Kristen menolak adanya budak
  • Agama Kristen menolak adanya wajib militer dan berperang

Ketika masa pemerintahan Kaisar Nero, ia hingga tega membunuh ibu, istri dan juga gurunya serta membakar Kota Roma dan melakukan pemfitnahan bahwa orang – orang Kristenlah yang melakukan pembakaran tersebut yang kemudian menjadi dasar penganiayaan kepada kaum Kristen. Pada perkembangannya, setelah Romawi terdesak, pihak kerajaan kemudian menyatakan Kristen sebagai agama yang sah dan diakui, Kota Roma berubah menjadi pusat agama Roma Katolik dengan Paus sebagai pemimpin serta bangunan Gereja Santo Petrus sebagai tempat peribadatan.

6. PENINGGALAN PERADABAN ROMAWI

  • Seni Bangunan
Pantheon

Bangsa Romawi memiliki kebudayaan yang tinggi dengan keahlian di bidang bangunan. Mereka menemukan sistem beton yang mampu bertahan lama hingga sekarang. Peninggalan bangunan – bangunan pada masa Romawi diantaranya :

1. Puluhan kuil – kuil di Roma
2. Pantheon atau rumah dewa bangsa Romawi
3. Limes atau tembok pertahanan
4. Amphiteater serta Colleseum

  • Seni Sastra

Seni sastra pada Romawi pada awalnya sangat dipengaruhi kebudayaan Yunani, namun berangsur angsur Romawi mendapatkan ciri khasnya tersendiri. Berikut ini adalah karya sastra dari Romawi yang terkenal :
1. Horaitus dengan keryanya yang berjudul Oda
2. Livius menulis buku berjudul Magnus Opus
3. Lucretuis yang mengembangkan ajaran filsuf Yunani bernama Epi Curuc yang kemudian di beri judul Hukum Alam yang ditulis dalam bentuk puisi.
4. Ovidius menghasilkan karya sastra berjudul Metamorphoses
5. Cicero, seorang ahli pidato yng mendapat gelar “Bapak Prosa Latin”
6. Quintilianus, seorang orator terkenal serta guru retorika dengan karya berjudul Institutio Oratorio
7. Seneca, seorang penulis dan pengacara yang membuat karya disebut Dialog. Ia merupakan guru dari kaisar Nero.

  • Ilmu Pengetahuan

Pada bidang ilmu pengetahuan, bangsa Romawi melanjutkan ilmu – ilmu yang sebelumnya berkembang di Yunani. Seperti Galen yang membidangi obat – oobatan, anatomi, dan fisiologi. Lucretius yang mengikuti jejak Epicurus dan berpendapat materi terdiri dari atom. Sumbangan ilmu pengetahuan pada masa Romawi banyak diaplikasikan diantaranya pada bidang kedokteran pada masa sekarang.

Banyak istilah – istilah kedokteran yang menggunakan nama Latin. Pendidikan di Romawi sangat diperhatikan terutama tentang hukum, bahasa, pengetahuan obat -obatan, berpidato, patriotisme dan pendidikan jasmani. Istilah mensana in corporesao pun muncul pada masa Romawi. Kemajuan Romawi bisa dibuktikan pada keteraturan militer serta hukum yang teratur.

Bagikan:

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang. Sejak menjadi pelajar saya hobi terkait IT terkhusus pengelolaan blog. Selain mengelola website Idsejarah.net, saya juga menjadi admin web mgmpsejarahsmg.or.id, admin web sma13smg.sch.id sekaligus menjadi salah satu penulis LKS di Modul Pembelajaran MGMP Sejarah SMA Kota Semarang. Saat ini saya sedang menjalankan program Calon Guru Penggerak angkatan 10. Projek web Idsejarah.net saya harapkan akan menjadi media untuk mempermudah guru sejarah dalam mengakses artikel, video, dan media pembelajaran terkait pembelajaran sejarah. Website ini akan terus dikelola dan dikembangkan agar semakin lengkap. Kedepannya besar harapan saya untuk mengembangkan aplikasi android untuk guru sejarah. Selain mengelola website, saya juga aktif mengelola channel Youtube Idsejarah sebagai media berekspresi platform video online.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah