Pengertian dan Ciri – Ciri Komunisme

Rahmad Ardiansyah

Komunisme merupakan salah satu paham yang terlarang di Indonesia. Komunisme dilarang karena bertentangan dengan dasar negara Pancasila dan UUD 1945. Paham komunisme lebih menekankan pada kepemilikian bersama atas alat-alat produksi berupa modal, tenaga kerja, dan tanah yang memiliki tujuan agar masyarakat makmur, tanpa kelas, dan semua orang sama. Prinsip yang dipegang adalah prinsip sama rata dan sama rasa dalam bidang ekonomi. Paham ini juga menganut sekularisme yang radikal ketika agama digantikan ideologi komunis yang sifatnya doktriner. Kepentingan individu harus tunduk pada kepentingan partai, bangsa (kolektif), dan negara. Paham ini juga merupakan pengembangan dari paham sosialisme.

Berikut ini ciri-ciri ideologi komunisme yang dinilai sangat bertentangan dengan prinsip Pancasila dan UUD 1945:

  • Ateis, artinya tidak mempercayai adanya Tuhan. Orang-orang ateis cenderung menganggap Tuhan itu tidak ada atau ketika berpikir bahwa Tuhan itu ada, maka keberadaan Tuhan terserah kepada masing-masing individu manusia.
  • Peran manusia sebagai makhluk individu kurang dihargai dengan dilarangnya seseorang menguasai alat-alat produksi suatu negara tersebut.
  • Teori pertentangan atau perjuangan kelas menjadi salah satu teori yang diajarkan paham komunisme.
  • Permanent Continuous Revolution atau revolusi terus-menerus menjadi doktrin paham komunis yang mana revolusi yang menyebar ke seluruh dunia disebut go internasional.
  • Terdapat fase diktator proletariat yang bertugas membersihkan kelas lawan komunisme demi mewujudkan cita-citanya agar masyarakat makmur, tanpa kelas, dan semua orang sama.
  • Sistem politik yang dianut paham komunisme adalah sistem politik satu partai yaitu partai komunis. Sehingga tidak ada partai lawan atau oposisi.
  • Lama-lama hukum dan negara akan lenyap karena tidak lagi diperlukan bagi suatu kelompok yang memiliki paham komunisme.

Pencetus ideologi komunis adalah Fredrich Engels dan Karl Marx. Sedangkan tokoh-tokoh komunis yang terkenal lainnya di antaranya seperti Muso, Aidit, Joseph Stalin, dan Leonid Breznez. Sedangkan negara-negara yang masih menerapkan paham komunisme tersebut adalah RRC, Vietnam, Korea Utara, Kuba, Rusia, dan Albania. Paham komunisme dinilai cukup beresiko karena jika industri sedang dalam keadaan merosot dan mengalami kerugian, maka rakyat pun akan merasakan imbasnya. Kejadian ini pernah terjadi pada tahun 1959-1961 di era kepemimpinan Mao Zedong, China. Sektor industri dan pertanian merosot sehingga mengakibatkan kelaparan yang merajalela hingga jutaan nyawa harus meregang nyawa.

Lahirnya paham komunisme berawal dari ajaran yang dibawa Karl Marx dari Jerman. Karl Marx mulai memperkenalkan paham komunisme ketika merasa adanya kesenjangan dari sektor industri yang jelas kentara. Menurut Karl Marx, orang yang berkuasa secara ekonomi menghisap jatah yang seharusnya bisa diterima manusia lainnya tanpa ada batas peri kemanusiaan. Kemudian Karl Marx bercita-cita untuk menciptakan masyarakat tanpa kelas yang beda dan tidak terobsesi pada kerja semata. Manifesto Komunis pada tahun 1848 dan Das Kapital pada tahun 1867 merupakan karya Karl Marx ketika awal memunculkan paham tersebut. Puncak perkembangan karya Karl Marx ini terjadi di Rusia pada tanggal 7 November 1917 ketika awal Uni Soviet berdiri dan terbentuklah Komunisme Internasional atau Komintern. Komunisme internasional kemudian mempunyai propaganda yang lebih besar lagi dengan tujuan agar setiap orang di dunia menjadi komunis sehingga tidak ada negara di dunia ini. Paham komunisme mulai jatuh dan menghilang setelah Perang Dunia II yang pada akhirnya berujung pada pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991.

Bagikan:

Tags

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang, Calon Guru Penggerak angkatan 11 Kota Semarang dan kontributor Modul Pembelajaran MGMP Sejarah Kota Semarang.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah