Bukti Kejayaan Sriwijaya

Rahmad Ardiansyah

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan dengan corak maritim di Indonesia. Kerajaan ini terkenal dengan penguasaan dan pengelolaan laut di wilayah barat Indonesia. Letaknya yang strategis yaitu berada pada jalur perdagangan Arab, India dan China merupakan keuntungan tersendiri bagi Sriwijaya. Kekuatan armada lautnya membuat Sriwijaya mendapatkan nama di wilayah perairan Indonesia. Pengamanan perairan Sriwijaya dilakukan secara kolektif antara pihak kerajaan dan para perompak di laut Sriwijaya. Penarikan cukai juga diterapkan kepada kapal – kapal yang lewat dan singgah di wilayah kekuasaan Sriwijaya. Dengan cara inilah kemudian Sriwijaya mampu membawa kerajaannya ke masa keemasan. Bukti – bukti tentang masa kejayaan Sriwijaya dapat ditunjukkan pada poin – poin berikut :

1. Pendirian Wihara di Nalanda
Nalanda merupakan salah satu wilayah di India. Pada masa keemasan Sriwijaya, Balaputradewa pernah membangun sebuah wihara atau tempat peribadatan bagi agama Buddha. Berdasarkan Prasasti Nalanda (860 M), raja Balaputradewa meminta raja Dewapaladewa, raja Nalanda, untuk memberi sebidang tanah yang akan difungsikan sebagai tempat pelajar dari Sriwijaya.

2. Sriwijaya sebagai Pusat Pengajaran Agama Buddha
Catatan perjalanan I-Tsing (664/665 M) membuktikan bahwa ketika I-Tsing akan melakukan perjalanan menuju Nalanda guna belajar ajaran agama Buddha, I-Tsing singgah di Sriwijaya. Sesampainya di Sriwijaya, I-Tsing mengisahkan tentang kondisi sosial politik di Sriwijaya. Catatan I-Tsing menjelaskan bahwa Sriwijaya merupakan tempat pengajaran agama Buddha pada masa itu.

3. Hubungan Kerjasama dengan Kerajaan Lain
Hubungan kerjasama Sriwijaya dengan kerajaan lain terihat dari adanya prasasti – prasasti tentang interaksi dengan kerajaan sekitar seperti India yang ditandai dengan Prasasti Nalanda dan Thailand yang ditandai dengan Prassti Ligor.

4. Sebagai Bandar Transito Terbesar
Wilayahnya yang strategis menjadikan Sriwijaya menjadi wilayah transit terbesar pada masa pemerintahan Balaputradewa. Malaka menjadi wilayah kekuasaan terpenting karena menjadi tempat persimpangan perdagangan internasional Arab, Cina, dan India. Situasi yang aman membuat Sriwijaya berkembang pesat sebagai daerah transit pelayar dari berbagai wilayah.

Bagikan:

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang, Calon Guru Penggerak angkatan 11 Kota Semarang dan kontributor Modul Pembelajaran MGMP Sejarah Kota Semarang.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah