Ciri, Fungsi dan Tempat Penemuan Sarkofagus

Rahmad Ardiansyah

Pengertian dan Penemuan Sarkofagus

Sarkofagus atau keranda merupakan sebuah peti jenazah berbentuk seperti lesung namun memiliki tutup. Sarkofagus biasanya selalu disimpan di atas permukaan tanah dan selalu dihias, diukir dan dibuat dengan sangat cermat dan teliti.  Indonesia memiliki tradisi membuat sarkofagus dari batu telah dikenal dalam tradisi megalitik alias masih hidup dan biasa ditemukan di Jawa, Sumba, Tapanuli dan Minahasa. Salah satu penemuan sarkofagus adalah di Bali. Penemuan sarkofagus dibarengi dengan tulang belulang manusia, barang – barang perunggu dan besi, serta manik – manik. Selain Bali penemuan sarkofagus juga ditemukan di Bondowoso Jawa Timur.    

Bagi masyarakat Bali, Sarkofagus biasanya mempunyai kekuatas gaib dan banyak orang selalu mengaitkannya dengan hal-hal menyeramkan. Bahkan, tidak bisa dipungkiri bahwa pendapat yang berasal dari beberapa ahli bahwa sarkofagus yang dikenal seluruh masyarakat Bali dan sekitarnya sudah muncul sejak zaman logam. Oleh sebab itu, bisa dipastikan bahwa keberadaan situs bersejarah ini sangat penting untuk dijaga karena fungsi utamanya sangat berkaitan dengan jiwa maupun raga seseorang yang telah tiada.

Untuk melindungi roh jasad yang sudah mati dari gangguan gaib, pada sarkofagus sering dipahatkan motif kedok/topeng dengan berbagai ekspresi. Sarkofagus dapat juga diartikan sebagai “perahu roh” untuk membawa roh berlayar ke dunia roh.

Sarkofagus
Sarkofagus Bondowoso

Penemuan Sarkofagus di Luar Negeri

Sarkofagus di Mesir difungsikan sebagai perlindungan untuk mumi dari keluarga kerajaan dan terkadang dipahat menggunakan alabaster pada zaman Mesir kuno. Sarkofagus biasanya terbuat dari batu kapur dan logam, serta biasa digunakan beberapa orang Romawi hingga munculnya ajaran Nasrani atau Kristen yang mewajibkan mayat untuk dikubur dalam tanah.

Fungsi Sarkofagus

Sarkofagus menjadi sebuah peninggalan bersejarah pada zaman megalitikum dan berguna sebagai keranda yang terbuat dari batu cukup besar berbentuk palung atau lesung dengan tutup di atasnya. Selain itu, fungsi utama sarkofagus pada masanya adalah sebagai dolmen atau kubur batu, serta peninggalan penting tersebut berada di beberapa lokasi tertentu seperti Bondowoso, serta mempunyai situs bersejarah lainnya seperti menhir, arca, batu susu dan plumping yang bisa ditemukan di kawasan yang sama mencapai 1000 lebih situs prasejarah.

Ciri – ciri Sarkofagus

  • Sebuah keranda atau peti mayat yang terbuat dari batu
  • Bagian dalam sarkofagus terdapat tulang belulang, kapak persegi, periuk, periasan, serta logam dari besi maupun perunggu
  • Lokasi penemuan paling banyak didominasi di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Video Sarkofagus

Bagikan:

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang, Calon Guru Penggerak angkatan 11 Kota Semarang dan kontributor Modul Pembelajaran MGMP Sejarah Kota Semarang.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah