Berikut ini adalah tiga jenis kapak persegi yang harus diketahui dan termasuk dalam peninggalan era neolitikum, antara lain :
1. Kapak Atap
Kapak atap adalah salah satu jenis kapak persegi yang mempunyai variasi lebih tebal dan sisinya lebih miring ke bawah menyerupai trapesium. Kapak ini biasanya tersebar di beberapa daerah Indonesia mulai dari Maluku, Bali dan Jawa Timur. Meski begitu, kapak atap bukan hanya berada di tanah air saja melainkan di tempat lain di belahan dunia lainnya, salah satunya adalah di Polinia bagian timur.
2. Kapak Tangga
Kapak tangga dibuat mempunyai permukaan lebih rendah dan bentuknya sama seperti tangga. Selain itu, persebarannya berada di kawasan Asia Timur mulai dari Cina, Taiwan dan juga Hong Kong. Kapak tangga juga bisa ditemukan di Indonesia dan berada di kawasan Sulawesi, serta memiliki fungsi yang baik dan selalu digunakan beberapa orang yang bermukim di wilayah tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kapak Biola
Kapak biola menjadi salah satu jenis kapak persegi yang bentuknya sangat mirip seperti alat musik biola. Sebab, tampilannya mempunyau cekungan serta penampangnya juga lonjong dan persis seperti alat musik itu. Kendati demikian, kapak biola bukan hanya tersebar di seluruh nusantara saja melainkan beberapa negara lainnya di seluruh penjuru dunia seperti Jepang, Taiwan serta Botel Tabago yang mempunyai jenis kapak serupa.
Kapak persegi bukan hanya mempunyai tiga jenis seperti uraian di atas, tetapi juga memiliki tipe lainnya seperti kapak bahu sederhana yang tekstur tangkainya cukup kasar dan bisa ditemukan di Indonesia bagian timur, serta kapak penarah dimana bentuknya yang panjang dan penampang lintangnya menyerupai segi empat namun cenderung bundar dan ukurannya cukup besar. Kelima jenis kapak ini mempunyai kegunaan tertentu dan masing-masing berada dalam unsur kebudayaan kapak pergi sebagai alat membangun rumah maupun alat bercocok tanam. Persebaran kapak persegi adala di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara.