Seperti apa yang dianjurkan Nadiem Makarim selaku menteri pendidikan, RPP disederhanakan menjadi satu lembar mengingat banyak hal – hal yang kurang efektif di format RPP lama. Menurutnya dengan RPP satu lembar guru akan diperringan dalam hal administrasi dan dapat lebih fokus ke pembelajaran.
Format RPP satu lembar sendiri menurut saya pribadi memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya yaitu guru akan menjadi lebih ringan dalam membuat rencana pembelajaran. Apalagi mengingat kenyataan bahwa sebagian guru tidak membuat RPP dan lebih memilih mengcopy dari guru lain yang sama mata pelajarannya dan memakainya. Bukan rahasia lagi bahwa RPP hanya sebagai formalitas administrasi bagi seorang guru. Dengan adanya RPP satu lembar ini diharapkan guru menjadi aktif dalam penyusunan RPP.
Kelemahan RPP satu lembar menurut saya adalah cakupan dari format RPP yang terlalu sedikit. Pada RPP format lama kita bisa lihat bahwa langkah – langkahnya sudah sangat sistematis seperti kompetensi dasar yang akan dicapai, kegiatan pembelajaran, media, evaluasi, serta lampiran – lampiran pendukung kegiatan pembelajaran.
Memang pro dan kontra selalu ada mengenai berbagai hal. Jepang sudah menerapkan penggunaan RPP satu lembar ini dan memang sangat efektif. Guru menjadi lebih leluasa dalam mengembangkan sistem pembelajarannya sendiri dan tidak kaku hanya bertumpu pada langkah pembelajaran seperti yang ada di RPP lama. Berikut ini adalah format RPP satu lembar yang bisa bapak ibu pakai sebagai patokan pembuatan RPP satu lembar.
Lampiran :