Didalam penelitian sejarah, para sejarawan memerlukan berbagai ilmu bantu. Ilmu bantu tersebut meliputi Paleontologi, arkeologi, antropologi, geologi, palaeoantropologi, botani, fisika, palaeologi, palaeontologi, geografi, filologi, numismatic, epigrafi, geologi, topografi. Salah satu dari berbagai ilmu bantu sejarah adalah geografi. Geografi adalah salah satu ilmu bantu sejarah yang mana ilmu ini dikhususkan mempelajari tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil bumi. Geografi menelaah bumi dalam hubunganya dengan manusia serta timbal baliknya. Bumi dan manusia dapat ditafsirkan sebagai alam dan manusia, atau lingkungan alam dan penduduk. Manusia yang dimaksud bukanlah manusia sebagai individu melainkan sebagai kelompok, karena adaptasinya terhadap ligkungan alamnya dilaksanakan secara kolektif. Misalnya sebagai penghuni desa, penduduk wilayah, sebagai bangsa. Dengan mempelajari sejauh mana kondisi lingkungan alam disitu telah mempengaruhi kegiatan manusia dalam menggerakkan jalanya sejarah. Dengan demikian geografi memegang peranan penting dalam sejarah, karena sangat mempengaruhi jalanya sejarah. Hal ini terkait dengan unsur sejarah yang berupa spasial atau tempat suatu peristiwa sejarah terjadi. Ilmu sejarah sebagai suatu telaah manusia harus memperhitungkan unsur ruang selain waktu. Dengan mendalami pengetahuan geografi, sejarawan dapat mendalami latar belakang geografis dari sejarah.
Dengan menelaah suatu wilayah geografis dapat diketahui seluk beluk cara manusia dari abad ke abad telah memanfaatkan berbagi kesempatan yang ditawarkan oleh lingkungan geografis kepadanya. Lain daerah akan lain pula pernyataan budaya materiilnya. Demikian pula budaya rohaninya. Perbedaan itulah yang dapat disebut sebagai dokumen sejarah (adanya perubahan/ perkembangan). Suatu wilayah dapat bersaksi tentang timbul dan tenggelamnya suatu peradaban suatu masyarakat. Sejarawan sehubungan dengan itu diharapkan benar-benar mengerti peranan iklim serta sumber daya alam setempat didalam ia menlaah sejarah wilayah yang bersangkutan, atau didalam ia membatasi kegiatan manusianya.
Geografi
sejarah adalah studi tentang manusia, fisik, fiksi geografi, teoritis, dan nyata dari masa lalu. Studi geografi sejarah mempelajari berbagai macam isu dan topik. Sebuah tema umum adalah studi tentang geografi dari masa lalu dan bagaimana perubahan tempat atau daerah melalui waktu. Geografi sejarah banyak mempelajari pola geografis melalui waktu, termasuk bagaimana orang berinteraksi dengan lingkungan mereka, dan menciptakan budaya. Geografi Sejarah berusaha untuk menentukan bagaimana fitur budaya dari berbagai masyarakat di seluruh planet muncul dan berkembang dengan memahami interaksi mereka dalam lingkungan setempat sekitarnya. Dengan mempelajari ilmu bantu geografi sejarawan juga mampu mendapatkan 2 manfaat diantaranya :
a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis geografi sejarah memberikan manfaat agar sejarawan memiliki pengetahuan tentang hubungan antara unsur – unsur geografi dalam sejarah perkembangan berbagai peradaban di dunia dan kerajaan – kerajaan Indonesia. Dengan demikian sejarawan akan memahami bahwa unsur – unsur geografi mempunyai pengaruh yang besar dalam berbagai peristiwa sejarah selain factor manusia sendiri.
b. Manfaat Praktis
Manfaat praktis geografi sejarah yaitu agar sejarawan mengetahui hubungan yang erat antara kebudayaan dengan lingkungan geografis. Oleh sebab itu sejarawan dapat memahami dengan baik berbagai peradaban dunia maupun kerajaan di Indonesia yang mempunyai corak berbeda. Selanjutnya dapat menerapkan dalam kehidupan sehari – hari untuk memahami corak perbedaan berbagai kebudayaan dan daerah dalam proses pergaulan maupun dunia kerja. Geografi membahas membahas bumi dengan segala unsurnya merupakan faktor penting dalam ilmu sejarah, karena sejarah yang berupa aktifitas manusia baik masa kini maupun masa lalu selalu terjadi pada waktu dan tempat tertentu diatas bumi. Dengan memanfaatkan kajian geografi sejarah diharapkan mampu memperdalam penelitian sejarah dengan menggunakan unsure – unsur ilmu bantu sejarah. Tujuannya agar pemahaman terhadap peristiwa sejarah semakin komperhensif karena melibatkan berbagai cabang ilmu bantu. Selain itu yang perlu diperhatikan bahwa unsur – unsur geografi relatif konstan, kalau pun mengalami perubahan dalam waktu yang relative lama. Hal inilah yang menjadikan unsure geografi penting sebagai pendukung kajian sejarah di masa – masa yang akan datang.