Pengertian Kapak Corong dan Penemuannya

Rahmad Ardiansyah

Kapak corong atau dinamakan juga kapak perunggu merupakan benda bersejarah yang sudah ada sejak zaman perunggu yang dibuat pada abad pertama dan kedua masehi. Kapak ini biasanya ditemukan di beberapa situs arkeologi di wilayah Sulawesi, Bali, Jawa dan pulau-pulau di sebelah timur Indonesia, termasuk di kawasan Danau Sentani yang berada di Papua. Selain itu, penemuannya di seluruh tanah air membuktikan intensifnya sistem perdagangan antara beberapa pulau di Indonesia pada awal tahun masegi yang melibatkan benda bersejarah tersebut.

Umumnya bahwa kapak corong digunakan dalam upacara dan memiliki bentuk yang beragam. Persamaan kapak corong dengan beberapa jenis lainnya adalah berbagai macam pola yang diciptakan dengan teliti dan tampilannya tidak mudah untuk digunakan sebagai salah satu alat pertanian maupun senjata di medan perang. Kapak corong juga memiliki ukuran cukup besar di Indonesia, seperti kapak Makassar sumbu perunggu seperti Axel Makassar yang ukurannya sekitar 70,5 cm x 30 cm, sedangkan contoh sejenisnya disimpan di Museum Metropolitan of Art di New York, Amerika Serikat.

Kapak corong jenis upacara lainnya adalah bentuknya seperti pisau melengkung dan bisa ditemukan di seluruh Indonesia dari Provinsi Jawa Barat hingga pulau Sulawesi. Kapak tersebut diciptakan dengan ukuran yang beragan dan walaupun terlihat bak senjata, namun kapak itu cukup lemah untuk digunakan sebagai senjata di medan perang maupun alat pertanian karena keberadaannya hanya menjadi benda pusaka yang sudah ada sejak beberapa tahun silam dan memiliki fungsi lain selain menjadi senjata perang seperti penilaian banyak orang.

Anda tidak hanya mengetahui bentuk kapak corong upacara saja, tetapi kapak corong juga memiliki hal penting yang harus diketahui karena ujungnya menyerupai ekor burung walet dan ditemukan di pulau Jawa. Bahkan, kapak corong berukuran sangat besar bisa ditemukan di wilayah Bogor, Jawa Barat karena bagian ekornya didekorasi dengan sebuah pahatan topeng dengan mata yang besar. Lalu, kapak corong juga berada di Sulawesi dan sama dengan kapang corong di Kepulauan Rote karena keduanya dipakai untuk upacara ritual.

Fungsi kapak corong sangat beragam dan selalu dimanfaatkan beberapa orang yang hidup pada masa prasejarah untuk bercocok tanam maupun berburu hewan liar. Namun, menurut informasi lainnya bahwa kapak perunggu juga berguna sebagai alat untuk memotong kayu karena ketajamannya cukup tinggi bak pisau, serta alat memotong daging yang sering digunakan orang-orang di masa lampau. Kegunaan utama lainnya cenderung ke kegiatan spiritual lantaran menjadi sarana untuk menunjang aktivitas tersebut.

Bagikan:

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang. Sejak menjadi pelajar saya hobi terkait IT terkhusus pengelolaan blog. Selain mengelola website Idsejarah.net, saya juga menjadi admin web mgmpsejarahsmg.or.id, admin web sma13smg.sch.id sekaligus menjadi salah satu penulis LKS di Modul Pembelajaran MGMP Sejarah SMA Kota Semarang. Saat ini saya sedang menjalankan program Calon Guru Penggerak angkatan 10. Projek web Idsejarah.net saya harapkan akan menjadi media untuk mempermudah guru sejarah dalam mengakses artikel, video, dan media pembelajaran terkait pembelajaran sejarah. Website ini akan terus dikelola dan dikembangkan agar semakin lengkap. Kedepannya besar harapan saya untuk mengembangkan aplikasi android untuk guru sejarah. Selain mengelola website, saya juga aktif mengelola channel Youtube Idsejarah sebagai media berekspresi platform video online.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah