Buku Asia Selatan Profesor Dr.Abu Su’ud

Rahmad Ardiansyah

Secara geografis India memiliki luas 2.520.300 hm persegi. Sebelah utara berbatasan dengan Himalaya. Batas barat laut adalah Pegunungan Hindu Kusy. India sendiri meliputi kawasan India, Pakistan, Bangladesh, dan Sri Langka. Kawasan tersebut memberi gambaran mengenai sejumlah Negara berdaulat yang memiliki system sosial dan politik berbeda. Mereka mendapat pengaruh dengan derajat yang bervariasi atas kehadiran orang-orang berbahasa Arya, orang Mongol, orang Persia/Yunani, orang Muslim hingga orang Eropa yang datang saling berebut. Keadaan alam membuat India memiliki empat mandala budaya, diantaranya:

  1. Mandala lembah Punjab: di tempat ini tinggal suku bangsa gagah perkasa yang dikenal sebagai sikh(suka berperang).
  2. Mandala sungai gangga: daerah yang sangat subur.
  3. Mandala deccan: daerah dataran tinggi yang luas membentuk manusia dengan watak yang keras, tangkas dalam berlaga.
  4. Mandala tamil: masyarakatnya cinta damai, bertani dan tidak suka berperang dalam menyelesaikan masalah.

Ciri masyarakat India adalah latar belakang sosialnya, dimana masyarakatnya beragama hindu yang terdiri dari empat lapisan, yaitu: kaum Brahmana (orang-orang terhormat/kaum Brahman), kaum Ksatria (para kaum bangsawan), kaum Waisya (pedagang kaya) dan Sudra (buruh tani dan gembel), adapun yang lebih rendah dari Sudra yaitu Paria (orang diluar kasta). Kasta-kasta ini muncul karena adanya perbedaan kaum Arya (warna kulit cerah, tubuh gagah dan cantik, paras muka menarik, kedudukan sosial lebih terhormat) dan kaum Dravida (memiliki sifat berbalikan dengan Arya, yang membuat Arya jijik). Karena kaum Brahmana semakin banyak, kaum Kesatria mengadakan revolusi yang di tandai munculnya agama Budha di India.

Kebudayaan India Purba di tandai adanya peraadaban Harappa dan Mohenjodaro, dimana ke dua peradaban ini memiliki tata cara penguburan jenazah yang berbeda (Harappa dengan di kubur, Mohenjodaro tidak dengan di kubur). Peradaban ini musnah karena serangan yang diikuti munculnya kebudayaan-kebudayaan yang meninggalkan peninggalan-peninggalan pra sejarah dan melahirkan beberapa kepercayaan, diantaranya: kitab veda, adanya zaman wiracarita, jainisme, budisme dan hinduisme. Hubungan pertama dengan peradaban barat di tandai adanya hubungan antara India dengan bangsa-bangsa barat, yaitupengiriman iuran untuk angkatan perang Persi, adanya hubungan dagang, dan adanya persamaan antara agama Budhisme dengan Orphisme. Hubungan ini berdampak adanya serangan dari Iskandar Agung yang menguasai beberapa kota dan memiliki kerajaan besar, namun kekuasaan Iskandar musnah begitu saja setelah datangnya Chandragupta.

Gupta mmerebut kerajaan Magadha dari rajanya yang lalim dan mendirikan dinasti Maurya. Sedangkan pada masa Asyoka,  Ia terkenal sebagai raja yang kejam, menyukai perang dan perluasan kekuasaan, namun setelah Asyoka terpengaruh seorang pendeta Budha, Asyoka merubah hukum kekerasan dengan hukum kasih sayang. Agama Budha tidak lagi menjadi agama murni, karena agama Budha di pengaruhi oleh agama Kristen yang di bawa oleh bangsa Yunani. Setelah Chandragupta meninggal, beliau di gantikan oleh Samudragupta puncak dari kerajaan Gupta. Sedangkan masa kemakmuran dipimpin oleh Candragupta II, masa setelah gupta II kerajaan mengalami keruntuhan. Sedangkan India Selatan terdiri dari Dekkan (negeri selatan), Tamil (negeri orang dravida), Pallava dan Sri Langka. Penduduk Islam tersendiri tergolong lima besar di dunia, namun India tetap merupakan negeri sekuler yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Masa pertengahan India merupakan  masa dimana India telah mendapat kekayaan ruhani maupun aspirasi agama maupun sebagai peradaban.

Sejarah mencatat peristiwa-peristiwa penjarahan atas candi-candi maupun istana Hindu maupun Budha yang di rampas oleh para pendatang Islam. Sebagai penguasa Islam para sultan berkuasa pada kesultanan-kesultanan Delhi maupun Mogul. Di India tersendiri penguasa islam keturunan bangsa Turko-Agung dan Monggol. Hubungan antara orang islam dan pribumi bagaikan minyak dan air yang berdampak hilangnya sifat keramahan antar bangsa. Peninggalan Islam di India sendiri adalah Taj Mahal ataupun negeri Qutb Minar. Vasco da Gama mendarat di India Selatan pada tahun 1498 berada dalam kekuasaan Hindu. Tahun 1600 bangsa Inggris mendirikan perusahaan untuk mengatur usaha perdagangan mereka dengan India.

Tiga tahun kemudian mereka konsesi dari penguasa India, namun kewenangan mereka dalam kenyataan tidak sekedar menjalankan kegiatan dagang melainkan melaksanakan kolonial di India. Hal ini yang menyebabkan terjadinya perlawanan dan gerakan-gerakan anti kolonialisme atau penjajahan. Rakyat hidup di liputi kebodohan akibat tidak mengenal pendidikan selama masa penjajahan Inggris. Sejak tahun 1895, dengan didirikannya partai Kongres Nasional India, perjuangan rakyat India menajdi lebih terorganisasi dan semakin kuat. Apalagi, setelah Mahatma Gandi bergabung dengan partai ini dan memimpin kebangkitan “perlawanan negatif”, perlawanan rakyat India semakin besar sampai akhirnya di tahun 1948 Inggris terpaksa melepaskan wilayah jajahannya yang terluas dan terpenting itu. Setahun kemudian, Gandhi dibunuh. Pada tahun 1950, pemerintahan republik terbentuk di India. Namun setelah India merdeka terjadi konflik intern yang menyebabkan wilayah India terbagi menjadi tiga Negara.

Bagikan:

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang, Calon Guru Penggerak angkatan 11 Kota Semarang dan kontributor Modul Pembelajaran MGMP Sejarah Kota Semarang.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah