a. Seni Bangunan
Bangsa Romawi memiliki keahlian yang tinggi dalam bidang seni, menemukan sistem beton sehingga bangunan-bangunan mereka bertahan beberapa abad dan dapat ditemukan bekas-bekasnya sekarang.
b. Ilmu Pengetahuan
Dalam bidang ilmu pengetahuan bangsa Romawi meneruskan pengetahuan yang telah berkembang pada jaman Yunani kuno. Diantara para ilmuwan Romawi antara lain Galen, ahli dalam bidang obat-obatan,
anatomi, dan fisiologi. Lucretius yang mengikuti jejak Epicurus dan berpendapat materi itu terdiri dari atom. Bangsa Romawi lebih menekankan segi kepraktisan, bukan teori semata. Sumbangan bangsa Romawi di bidang kedokteran dan obat-obatan sangat besar bagi dunia sekarang. Merka telah menggunakan radas kedokteran seperti pada gambar di atas. Radas kedokteran tersebut ditemukan di Pompeii, salah satu diantara 200 perkakas kedokteran untuk memeriksa bagian dalam ibu yang mengandung. Radas yang disebut spekulum ini menyerupai radas yang digunakan jaman sekaran. Banyak istilah-istilah kedokteran sekarang yang menggunakan bahasa Latin. Pendidikan sangat diperhatikan yang mengajarkan tentang hukum, bahasa, pengetahuan obat-obatan, berpidato, patriotisme dan pendidikan jasmani sehingga lahirlah istilah “mensana in corporesano”.arti ungkapan Majunya peradaban Romawi juga dibuktikan melalui tata pemerintahan yang teratur, militer yang tangguh dan hukum yang mantap.
c. Pemerintahan, Militer dan Hukum
Tata pemerintahan Romawi tersusun rapi yang dijalankan dengan beberapa sendi sebagai berikut:
a) pemerintahan sentralisasi, berpusat pada kaisar.
b) pelaksanaan ketertiban dan keamanan secara ketat.
c) komunikasi antara pemerintah pusat dengan daerah terpelihara dengan baik didukung oleh jalan yang baik.
d) secara berurutan dari imperium-pretectur-dioceses-propinsi.
e) untuk mempertahankan kekuasaan atas wilayah yang sangat luas dirempuh siasat devidet impera yang kemudian banyak ditiru oleh bangsa-bangsa yang mempraktekkan penjajahan misalnya Belanda di Indonesia.
Bangsa Romawi mampu mengorganisir kekuatan militernya dengan rapi. Istilah-istilah yang digunakan itu masih dikenal dalam dunia militer hingga sekarang misalnya legiun, devisi, kavaleri, infantri dan lain-lain. Semangat bela negara yang disebut patria protesta ditanamkan sedini mungklin terhadap warga negaranya. Istilah tersebut berkembang menjadi kata patriot yang Anda kenal di Indonesia.
Di bidang hukum bangsa Romawi memberikan sumbangan yang besar dalam menegakkan keadilan. Konsep bahwa semua orang sama di depan hukum serta adanya asas praduga tak bersalah telah dikembangkan pada hukum Romawi kuno. Hukum Romawi adil dan manusiawi.