Sejarah Uang

Rahmad Ardiansyah

Sejarah Uang
Uang menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu. Dalam kegiatan ekonomi, uang mempunyai peran penting. Uang memiliki banyak fungsi diantaranya untuk pertukaran dan menyimpan kekayaan. Selain itu uang bisa menilai seberapa tinggi nilai suatu barang dibanding barang yang lain. Pengertian uang terbagi menjadi dua apabila dipandang dari ilmu ekonomi tradisional dan modern. Pengertian uang dalam ekonomi tradisional mendifinisikan sebagai alat tukar yang diterima masyarakat untuk menunjang proses pertukaran barang atau jasa. Sedangkan dalam ekonomi modern uang didefinisikan alat pembayaran untuk kegiatan pembelian barang dan jasa serta untuk pembayaran hutang.

Sejarah uang diawali dari kegiatan pemenuhan kebutuhan manusia jauh ketika manusia masih primitif dan kehidupan masih sederhana. Perkembangan peradaban manusia sangat berperan penting dalam perkembangan sejarah uang di satu tempat dan tempat lain. Berawal dari pemenuhan kebutuhan sendiri dan berkembang ke pemenuhan kebutuhan manusia lain tetapi untuk dijual (dibarter dengan barang lain). Dengan alasan itulah terjadi kegiatan pertukaran barang atau dinamakan barter (pertukaran innatura).

Adapun syarat terjadinya pertukaran barang yaitu :

  1. Orang yang akan melakukan kegiatan pertukaran harus memiliki barang yang akan ditukarkan
  2. Orang – orang yang akan melakukan pertukaran barang melakukan pada waktu yang sama
  3. Barang yang ditukar memiliki nilai yang sama

Dalam perkembangnya kegiatan barter semakin rumit karena kebutuhan manusia semakin kompleks. Oleh karena itu mengharuskan manusia mencari alat pertukaran yang lebih efisien dan terpilihlah uang barang seperti garam, senjata, dan kulit hewan.

Sifat – sifat pemilihan benda sebagai uang secara umum adalah sebagai berikut :

  1. Disukai oleh masyarakat setempat
  2. Memiliki jumlah yang terbatas
  3. Mempunyai nilai tinggi

Namun pemilihan benda tersebut dalam perkembangannya mempunya kelemahan. Kelemahan tersebut adalah :

  1. Sulit dipindahkan
  2. Tidak tahan lama 
  3. Sulit untuk disimpan
  4. Nilainya tidak tetap
  5. Sulit dibagi tanpa mengurangi nilainya
  6. Bersifat lokal 

 Dengan kelemahan itulah mengahruskan manusia mencari lagi alternatif uang yang dianggap cocok dan logamlah yang kemudian dipilih. Jenis logam tersebut adalah emas dan perak. Alasan pemilihan emas dan perak sebagai alat tukar didasarkan pada :

  1. Kedua barang tersebut adalah barang yang dapat diterima dan memiliki nilai yang tinggi dan jumlahnya sedikit
  2. Jika dipecah nilainya tetap (tidak berkurang)
  3. Tahan lama (tidak mudah rusak)

 Pemilihan logam sebagai uang juga memiliki kelemahan, yaitu jumlahnya yang sangat terbatas dan terkesan langka serta kandungan emas tiap daerah tidak sama. Kemudian dipilihlan uang kertas, dan pada perkembangannya uang juga menjadi barang virtual pada era internet sehingga semakin memudahkan pertukaran barang lintas daerah bahkan lintas negara dan benua.

Infografis Sejarah Uang di Indonesia

Sumber : kreditgogo.com

Video Animasi Sejarah Singkat Uang

Bagikan:

Tags

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang, Calon Guru Penggerak angkatan 11 Kota Semarang dan kontributor Modul Pembelajaran MGMP Sejarah Kota Semarang.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah