Candi Banyunibo terletak di Komplek Ratu Boko yaitu di Dusun Cepit, Bokoharjo, Prambanan. Candi ini dibangun pada abad ke – 9, Candi Banyunibo terdiri dari satu candi induk dan enam candi perwara. Ukuran masing – masing stupa hampir memiliki ukuran yang sama yaitu 4,80 x 4,80 m. Pada sisi utara candi induk terdapat tembok yang membujur sepanjang 65 meter dari barat ke timur yang terbuat dari susunan batu. Dilihat dari bentuk atap candi baik induk maupun perwara menunjukkan bahwa candi ini adalah candi bercorak Buddha.
Ukuran candi induk yaitu 15,325 x 14,25 m dengan tinggi 14,25 m. Pintu candi berada di sebelah barat candi beserta tangga yang menghubungkan ke tubuh candi. Terdapat dinding penampil berupa relief di sebelah kanan dan kiri dinding candi, pada sebelah kanan candi menggambarkan relief seorang wanita yang dikerumuni anak – anak, sedangkan sebelah kiri terdapat relief seorang pria dalam posisi duduk. Kedua pahatan relief dinding tersebut menggambarkan Hariti, dewi kesuburan dan suaminya, Vaisaravana dalam ajaran agama Buddha. Pada dinding bagian luar candi terdapat sebuah arca Boddhisatva. Pada dinding bilik candi bagian utara, timur dan selatan terdapat relung yang menonjol keluar serta berbigkai kalamakara yang digunakan untuk menaruh arca.
Arti dari Banyunibo sendiri adalah air yang menetes. Candi ini berada di area persawahan dan rumpun pisang, serta terletak jauh dari candi – candi Buddha lain. Pada Candi Banyunibo terdapat unsur Hindu yaitu adanya arca nandi yang terdapat di sepanjang jalan menuju pos penjagaan. Candi ini merupakan rangkaian dari komplek Ratu Boko. Atap candi induk memiliki ukuran tinggi 2,75 m dengan stupa dengan tinggi 3,5 m.
Penelitian tentang Candi Banyunibo dilakukan sejak tahun 1940, rekonstruksi candi ini dilakukan pada tahun 1943. Pemugaran pertama Candi Banyunibo menghasilkan bagian alas, kaki candi, tubuh candi serta pagar yang terletak di sisi utara Candi Banyunibo.
Peta Candi Banyunibo