Museum Mpu Tantular terletak di Jl. Raya Buduran, Kec. Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Museum Mpu Tantular didirikan oleh seorang warga Surabaya berkebangsaan Jerman bernama Godfried Hariowald von Faber pada tahun 1933 dan diresmikan pada tanggal 25 Juli 1937. Museum Mpu Tantular merupakan kelanjutan dari Stedelijk Historisch Museum Surabaya yang berdiri pada tahun 1933 oleh von Faber.
Lokasi Museum Mpu Tantular memang sering berpindah – pindah karena koleksi museum yang semakin banyak dan membutuhkan tempat yang lebih luas. Museum Mpu Tantular awalnya terletak di Jl. Pemuda 3 Surabaya, kemudian pada pertengahan taun 1975 berpindah ke Jl. Mayangkara No. 6, selanjutnya pada tanggal 14 Mei 2004 dipindah ke lokasi sekarang yaitu Jl. Raya Buduran dan diresmikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Rasiyo, Msi.
Sepeninggal von Faber, Museum Mpu Tantular dikelola oleh Yayasan Pendidikan Umum yang didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Museum Mpu Tantular mulai dibuka untuk umum mulai tanggal 23 Mei 1972 dengan nama Museum Jawa Timur. pada tanggal 13 Februuari 1974, nama Museum Jawa Timur diubah menjadi Museum Negeri dan diresmikan pada tanggal 1 November 1974 dengan nama Negeri “Mpu Tantular” Provinsi Jawa Timur.
Nama Mpu Tantular diambil dari nama seorang pujangga terkenal pada masa pemerintahan Hayam Wuruk. Karya Mpu Tantular yang paling terkenal adalah Kakawin Arjunawiwaha dan Kakawin Sutasoma. Museum Mpu Tantular memiliki koleksi berjumlah 14956 buah. Koleksi yang dikategorikan sebagai koleksi unggulan atau masterpiece diantaranya :
- Hiasan Garudeya
- Arca Durga Mahesasuramardhini
- Surya Stambha
- Sepeda Tinggi
- Sepeda Motor Uap
- Simphonion
- Thuk – Thuk
- Hiasan Haluan Perahu
- Patung Gajah Perunggu
- Kerapan Sapi
- Sepeda Kayu
Koleksi Museum Mpu Tantular