Ciri – Ciri dan Sejarah Pithecanthropus Mojokertensis

Rahmad Ardiansyah

Sejarah Pithecanthropus Mojokertensis

Pithecanthropus Mojokertensis disebut juga Pithecanthropus Robustus yang berarti manusia kera yang besar. Pithecanthropus Mojokertensis pertama kali ditemukan oleh G.H.R. von Koenigswald pada tahun 1936 di Mojokerto, Jawa Timur. Fosil yang ditemukan tersebut diperkirakan berusia balita sekitar 5-6 tahun yang didasarkan pada taju puting dan sendi rahang bawah. Koenigswald berpendapat Homo Mojokertensis atau Pithecanthropus Mojokertensis berada pada lapisan Pleistosen bawah atau lapisan Jetis.

Pada beberapa temuan von Koenigswald, ia membagi lapisan dilivium lembah Sungai Bengawan Solo menjadi tiga bagian yaitu lapisan Jetis (pleistosen bawah), lapisan Trinil (pleistosen tengah) dan lapisan Ngandong (pleistosen atas). Hasil kebudayaan dari Pithecanthropus Mojokertensis berupa kapak perimbas, kapak penetak, dan kapak genggam.

Ciri – Ciri Pithecanthropus Mojokertensis

  • Berbadan tegap
  • Tulang pipi kuat
  • Volume otak 750-1.300 cc
  • Tinggi badan antara 165 – 180 cm
  • Hidung lebar
  • Tulang rahang dan geraham kuat
  • Tidak memiliki dagu
  • Kening tebal
  • Muka menonjol kedepan
  • Hidup masih dari mengumpulkan makanan (food gathering)

Bagikan:

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang, Calon Guru Penggerak angkatan 11 Kota Semarang dan kontributor Modul Pembelajaran MGMP Sejarah Kota Semarang.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah