Apa itu Kapitalisme?

Rahmad Ardiansyah

Setiap paham tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tak terkecuali paham kapitalisme. Paham kapitalisme merupakan lawan dari paham komunisme di mana pada paham kapitalisme, kepemilikan individu terhadap alat-alat produksi dan distribusi justru dijunjung tinggi. Perkembangan paham kapitalisme berkembang pesat pada abad ke -20 dengan didukung oleh kemajuan teknologi dan informasi. Sistem ekonomi kapitalisme sebagai hasil dari paham kapitalisme ini muncul pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19. Pada saat itu sistem ekonomi yang dianut adalah merkantilisme di mana di dalamnya terdapat banyak campur tangan pemerintah yang dinilai terlalu berlebihan dalam membatasi kegiatan-kegiatan ekonomi yang ada. Tujuannya adalah untuk meningkatan aktivitas ekspor ke luar negeri dan membatasi kedatangan barang dari luar negeri atau impor.

Paham kapitalisme pertama kali dicetuskan oleh Adam Smith dan David Ricardo yang mana secara definisi arti kapitalisme merupakan ideologi yang sangat mementingkan modal dalam sebuah kepemilikan berniaga. Kapitalisme memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini:

  • Membuka jurang kesenjangan sosial yang semakin besar dan terkadang keuntungan hanya didapat oleh kaum elit saja yang mampu bertahan dan bersaing. Sementara itu, golongan menengah ke bawah mengalami kesulitan karena ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan modal dalam menjalankan proses produksi.
  • Tidak sepenuhnya berpihak kepada masyarakat umum.
  • Hak atas kepemilikan pribadi di mana per individu mendapatkan pengakuan atas faktor-faktor produksi dan sumber daya alam.
  • Hak untuk bersaing antar pemilik modal dan memiliki kebebasan untuk menggunakan cara apapun.
  • Hak untuk mengumpulkan modal dan meraih keuntungan sebanyak-banyaknya bagi para pemodal dengan modal yang minimum.
  • Mendapat kebebasan untuk memiliki alat produksi secara pribadi seperti pabrik, mesing, bahan baku baik yang dimiliki oleh pihak swasta secara perseorangan maupun secara kelompok.
  • Pengusaha swasta bertanggung jawab secara penuh terhadap proses produksi dan mereka pun bebas mengambil keputusan terkait apapun yang berhubungan dengan produksi yang dijalankan.
  • Persaingan bebas terjadi di mana permintaan dan penawaran lah yang berperan besar dalam mekanisme pasar. Permintaan dan penawaran layaknya Invisible Hands yang dapat mengatur masalah ekonomi seperti pengangguran dan inflasi.
  • Terciptanya sifat individualis dan materialisme karena setiap orang berlomba-lomba untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
  • Mendorong individu untuk bersifat hedonistik dan konsumtif karena para pengguna barang dan jasa terus-menerus disuapi iklan-iklan yang menarik.
  • Pemerintah tidak banyak memiliki peran dan tidak mencapuri perekonomian negara.

Dalam sistem ekonomi dengan paham kapitalisme ini manusia cenderung dipandang sebagai homo-economicus atau makhluk yang selalu mengejar keuntungan untuk dirinya sendiri. Prinsip ini memang cukup baik untuk memotivasi para pebisnis agar cerdas dan bijak dalam mengelola modal yang sedikit demi mendapatkan keuntungan yang maksimal. Sayangnya, hal tersebut justru menjadi celah bagi para pelaku ekonomi kapitalis untuk menghalalkan segara cara demi mendapatkan apapun yang mereka inginkan.

Sistem ekonomi kapitalisme ini cukup banyak diterapkan di berbagai negara. Kelebihan paham kapitalisme ini di antaranya adalah terdorongnya kreativitas dan motivasi masyarakat yang semakin tinggi karena kebebasan yang dimiliki setiap individu untuk bisa melakukan yang terbaik untuk dirinya sendiri, mendorong masyarakat untuk bekerja lebih keras, para pelaku usaha memiliki banyak pilihan untuk menentukan keuntungan, dan produk barang maupun jasa yang yang ditawarkan semakin berkembang dari segi kualitas karena persaingan yang semakin ketat. Sayangnya sistem ini juga memiliki kekurangan seperti timbulnya persaingan yang tidak sehat, ekonomi hanya berorientasi pada sisi materialistik, dan distribusi kekayaan menjadi tidak adil.

Bagikan:

Tags

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang, Calon Guru Penggerak angkatan 11 Kota Semarang dan kontributor Modul Pembelajaran MGMP Sejarah Kota Semarang.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah