Prasasti Muara Cianteun berbentuk oval atau batu lonjong, sementara jenis batunya adalah batu andesit yang merupakan batuan beku dan terbuat dari mineral halus alias fine grained. Kandungan silica didalamnya cenderung lebih rendah. Kemudian, batu andesit biasanya tercipta dari letusan gunung berapi dan akhirnya terbentuk di atas permukaan bumi, sedangkan isi dari Prasasti Muara Cianteun rupanya belum berhasil dibaca dan diartikan beberapa tokoh sejarah lantaran bentuknya yang ikal sepertu huruf sangkha.
Meski begitu, keberadaan Prasasti Muara Cianteun tentu saja wajib dirawat dan dilestarikan bila tertarik untuk melihatnya secara langsung. Bahkan, siapapun hanya perlu menempuh jarak perjalanan sepanjang 19 kilometer dari kota Bogor supaya bisa melihat prasasti tersebut. jika anda berencana untuk mengunjunginya, maka bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat agar dapat menginjakkan kaki di Kampung Muara, Kabupaten Bogor demi melihat Prasasti Muara Cianteun dengan jelas.
Siapa saja tidak hanya menggunakan kendaraan pribadi untuk tiba di lokasi, namun juga memakai kendaraan umum yang tersedia tetapi usai berada di kawasan Lebak tentu saja anda wajib meneruskan penjalanan dengan menggunakan transportasi roda dua seperti ojek supaya bisa datang langsung ke lokasi penemuan Prasasti Muara Cianteun. Anda sendiri bukan sekadar melihat batu berukuran besar yang bersejarah, tetapi juga melihat tulisan yang berada didalamnya dan tak berhasil diartikan siapapun hingga saat ini.
Isi Prasasti Muara Cianten
Isi dari Prasasti Cianten belum dapat dibaca oleh para ahli. Hal tersebut dikarenakan abjad yang ada di batu prasasti berbentuk ikal atau berupa abjad sangkha.