Candi Jiwa berada di kompleks percandian Batujaya yang berlokasi di Kecamatan Batujaya dan Pakisjaya, Karawang, Jawa Barat. Konon, candi ini merupakan salah satu candi dari peninggalan agama Budha. Umurnya sendiri diprediksi lebih tua daripada Candi Borobudur yang ada di Magelang. Untuk mengulik lebih dalam, simak ulasan singkat mengenai candi yang ada di Karawang berikut ini.
Mengulik Sejarah Candi
Candi ini juga disebut sebagai Batujaya I yang memiliki cerita sejarah yang cukup terbilang mistis. Berdasarkan pada keterangan warga yang menghuni kawasan di dekat candi, bahwa pada zaman dulu ada gundukan tanah yang menutupi candi tersebut dan pada saat itu dilewati oleh kambing. Setelah itu, kambing yang pernah melewati gundukan tersebut mati tanpa adanya penyebab yang jelas.
Dari kejadian itulah masyarakat di sekitaran candi menganggap bahwa candi itu memiliki “Jiwa”. Karena kejadian dan kasus yang sama terus saja terjadi pada area gundukan tersebut. Ada beberapa kali kambing yang lewat di gundukan juga tiba-tiba mati tanpa adanya penyebab yang jelas.
Ada pula sumber lain yang mengatakan jika kata jiwa berasal kata “Syiwa” yang merupakan salah satu dewa dari agama Hindu. Hal ini berdasarkan dari adanya pengaruh aksen Sunda yang dapat mempengaruhi penyebutan dari nama Syiwa. Yang mana dari waktu ke waktu hingga sekarang ini menjadi nama Jiwa.
Selain melihat sejarah berdasarkan pada nama candi Jiwa, ada pula penemuan yang ditemukan dari kompleks percandian Batujaya ini. Penemuan tersebut memiliki bentuk seperti tablet atau lempengan batu yang berukir seperti relief Budha. Ada juga beberapa jenis keramik, prasasti terakota yang berisi mantra Budha, dan masih banyak penemuan lainnya.
Dengan adanya penemuan-penemuan ini, maka dapat menunjukkan bahwa bangunan candi tersebut merupakan salah satu bangunan dari peninggalan agama Budha. Ada hal lain juga yang tentu memperkuat pemikiran ini, yaitu dengan tampilan arsitek yang berbentuk menyerupai bunga teratai. Dimana pada bagian atas terdapat stupa dari Budha.
Berdasarkan pada analisis radiometri carbon 14 dari artefak yang sudah ditemukan pada kompleks Percandian Batujaya, disebutkan bahwa candi yang berada di kompleks ini dibuat pada sekitar abad ke 2 hingga abad pada abad ke 12. Termasuk pula dengan bangunan candi Jiwa ini.
Bangunan Arsitek yang Terdapat Pada Candi
Candi ini dievakuasi pada tahun 1997 hingga pada tahun 2004. Dimana candi ini memiliki bentuk persegi dengan ukurannya yaitu kisaran 19 x 19 meter. Sedangkan untuk tingginya yaitu kisaran 4,7 meter. Diperkirakan pula candi ini menghadap pada arah tenggara atau ke arah barat daya. Pasalnya karena tidak adanya ditemukan pintu pada area candi yang berada di Karawang ini.
Bangunanya pun mirip dengan Bunga Teratai. Pada bagian tengah candi ada bekas bangunan yang memiliki bentuk lingkaran. Diduga pada area ini terdapat patung Budha yang pernah didirikan. Pada candi ini juga tidak adanya ditemukan tangga. Hal ini yang memperkuat dugaan bahwa dulunya candi ini adalah candi dengan bentuk teratai dengan bagian atasnya yang terdapat stupa Budha.
Setelah adanya pemugaran, Candi Jiwa terlihat sebagai candi yang dapat dinikmati oleh pengunjung, daripada sebelumnya. Bisa nampak pelipit pata atau patta yang menyusun pada daerah kaki candi. Selain itu ada pula pelipit setengah lingkaran atau disebut kumuda. Dan yang terakhir ada pula pelipit penyangga yang disebut dengan uttara.
Demikian beberapa ulasan mengenai sejarah serta bangunan arsitektur yang ditampilkan dari Candi yang berada di kawasan Jawa Barat ini. Jika anda penasaran, tentu anda bisa langsung datang ke lokasi candi untuk bisa melihat-lihat serta menikmati keindahan peninggalan sejarah dari candi tersebut.