Sejarah dan Ciri-Ciri Sinanthropus Pekinensis

Rahmad Ardiansyah

Sejarah Sinanthropus Pekinensis

Sinanthropus Pekinensis merupakan salah satu jenis manusia purba dari jenis Homo Erectus yang pernah hidup di dunia ini. Sinanthropus Pekinensis ditemukan di Peking, China, fosilnya memiliki kesamaan atau sejenis dengan Pithecanthropus Soloensis yang ditemukan di Indonesia. Pola hidup Sinanthropus Pekinensis adalah berpindah-pindah (nomaden) dari satu tempat ke tempat yang lain. Hal ini disebabkan karena mereka masih mencari makanan menyesuaikan hewan buruan.

Persamaan antara Sinanthropus Pekinensis dan Phitecanthropus Soloensis sendiri terletak pada bagian tubuh mereka. Keduanya sama-sama mirip kera yang berjalan tegak, karena itulah keduanya dianggap sejenis.
Sinanthropus Pekinensis dianggap merupakan bagian dari Phitecanthropus Erectus karena memiliki ciri fisik serta non fisik yang sama. Keduanya juga sama-sama hidup di jaman yang sama, karena itulah anggapan bahwa keduanya sejenis menjadi semakin kuat. Sinanthropus Pekinensis memiliki usia hidup sangat pendek. Diperkirakan usia hidupnya sekitar 14 tahun saja, dan sangat jarang yang sampai 50 tahun.

Baca juga : Ciri – Ciri dan Sejarah Sinanthropus Lantianensis

Penemuan Sinanthropus Pekinensis pertama kali ditemukan oleh Davidson Black yang merupakan pimpinan penggali fosil di daratan Cina. Di dalam gua kapur, yang terletak di Desa Zhoukodian (40 km sebelah barat beijing). Penemuan situs Zhoukoudian dekat beijing ini akhirnya diberi nama dengan Sinanthropus Pekinensis, padahal biasanya penemuan baru fosil diberi nama berdasarkan tempat ditemukannya. Hal ini terjadi karena memang dahulunya Beijing itu merupakan tempat yang bernama Peking, sehingga manusia purba tersebut akhirnya diberi nama Sinanthropus Pekinensis, bukan Sinanthropus Beijingensi.

Ciri-Ciri Sinanthropus Pekinensis

  • Kepalanya hampir mirip kera.
  • Hidungnya pesek. 
  • Tulang alisnya besar. 
  • Mulutnya agak sedikit maju.
  • Kaki dan tangannya mirip dengan manusia modern.
  • Tinggi badannya sekitar 165 – 180 cm. 
  • Bentuk grahamnya besar dan rahangnya sangat kuat.
  • Bagian belakang kepalanya tampak menonjol.
  • Volume isi otak kurang lebih 900 – 1200 cc.

Perbedaan Phitecanthropus Erectus dan Sinanthropus Pekinensis yaitu Pithecanthropus Erectus merupakan manusia yang berjalan tegak.  Sedangkan Sinanthropus Pekinensis merupakan manusia dari utara yang tegak berdiri.

Bagikan:

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang. Sejak menjadi pelajar saya hobi terkait IT terkhusus pengelolaan blog. Selain mengelola website Idsejarah.net, saya juga menjadi admin web mgmpsejarahsmg.or.id, admin web sma13smg.sch.id sekaligus menjadi salah satu penulis LKS di Modul Pembelajaran MGMP Sejarah SMA Kota Semarang. Saat ini saya sedang menjalankan program Calon Guru Penggerak angkatan 10. Projek web Idsejarah.net saya harapkan akan menjadi media untuk mempermudah guru sejarah dalam mengakses artikel, video, dan media pembelajaran terkait pembelajaran sejarah. Website ini akan terus dikelola dan dikembangkan agar semakin lengkap. Kedepannya besar harapan saya untuk mengembangkan aplikasi android untuk guru sejarah. Selain mengelola website, saya juga aktif mengelola channel Youtube Idsejarah sebagai media berekspresi platform video online.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah