16 Fakta Unik Insiden Perang 10 November di Surabaya

Rahmad Ardiansyah

Sebelumnya sudah di jelaskan di postingan sebelumnya mengenai Kedatangan AFNEI dan Perlawanan di Berbagai Daerah. Di postingan tersebut di jelaskan bahwa kedatangan AFNEI sebelumnya disambut baik oleh pihak Indonesia, namun setelah Indonesia mengetahui bahwa AFNEI di boncengi oleh NICA sambutan baik yang diberikan Indonesia terhadap AFNEI menjadi berakhir terbalik. Di berbagai tempat di Indonesia terjadi konflik melawan AFNEI dan NICA. Di Surabaya terjadi beberapa insiden yaitu perobekan bendera di Hotel Yamato, Bentrok di Jembatan Merah yang berujung meninggalnya Mallaby dan yang terakhir bentrok besar – besaran yang lebih disebut insiden 10 november yang sekarang dikenang dengan Hari Pahlawan. 

 

Baca Juga : Biografi Bung Tomo

Ada keunikan dan fakta – fakta dibalik adanya insiden 10 november di Surabaya. Fakta – fakta tersebut diantaranya :

  1. Pertempuran 10 November adalah pertempuran pertama setelah Indonesia merdeka sekaligus perang terdahsyat dalam sejarah Indonesia. 
  2. Pertempuran 10 November disulut adanya ultimatum dari pihak Inggris yang menginginkan perampasan senjata atas masyarakat Surabaya 
  3. Sebelum adanya tragedi 10 november, terjadi perobekan bendera Belanda yang berwarna merah putih dan biru yang kemudian dirobek menjadi merah dan putih. 
  4. Pertempuran di Surabaya merupakan peristiwa yang memaksa Inggris mengibarkan bendera putih tanda mereka menginginkan menghentikan perang. 
  5. Inggris kehilangan dua jendral dalam pertempuran 10 november yaitu Brigadir General Auberthin Walther Sother Mallaby dan Brigadir General Robert Guy Loder Symonds 
  6. Ada dua versi matinya Mallaby dalam insiden di Jembatan merah. Ada yang menyebutkan Mallaby tertembak oleh pemuda Surabaya dan adapula yang mengatakan Mallaby tewas karena granat yang meledak ketika Mallaby berada di mobil buck 
  7. Selain yang teribat di pertempuran 10 November adalah TKR, Santri, tentara Hizbullah dan Sabilillah namun ada juga TKR Chunking yang beranggotakan Tionghoa 
  8. Jika Bung Tomo menggelorakan semangat pemuda dengan radio, seorang gadis Tionghoa menggunakan radio dengan berbahasa Inggris untuk meminta bantuan Tiongkok guna membantu perang di Surabaya. 
  9. Saat terjadi perang, Bung Tomo ditawan oleh Laskar atas instruksi Cak Mus. Pemimpin besar tentara Jawa Timur karena dianggap orang yang penting 
  10. Cak Mus dalam orasinya tidak lah mengutuk, melainkan memuji AFNEI dan NICA. Bunyi dari orasi Cak Mus sebagai berikut :

    NICA, NICA, NICA, jangan mendarat. Inggris, kamu jangan mendarat. Kalian tau aturan inggris, kalian pintar, sudah sekolah tinggi. Kalian tau, jangan mendarat!. 

  11. Dalam melawan sekutu, sering kali terdapat lobi melobi yang dilakukan oleh Bung Tomo. Salah satu hal yang menarik adalah ketika seorang dari jepang enggan memberikan bayonetnya, bayonet yang biasa digunakan untuk memasak itu menurutnya sangat penting. Untuk mengakalinya Bung Tomo menukarkan sebilah pisau untuk ditukar dengan bayonet. 
  12. Saat perang sebagian pemuda belum mengetahui bagaimana cara menggunakan geranat, ada beberapa geranat yang terlempar tanpa mencabut tuas di geranat. 
  13. Untuk menghormati Hari Pahlawan, pemerintah membuat sebuah monumen bernama Tugu Pahlawan 
  14. Suasana perang semakin memanas hingga Inggris kewalahan dan meminta Soekarno meredakan pertempuran, namun Soekarno tak mengeluarkan sepatah katapun sampai perang membesar. 
  15. Ultimatum yang dikeluarkan Mansergh pasca terbunuhnya Mallaby bukannya membuat arek Suroboyo takut melainkan membuat arek Suroboyo terbakar semangat dan amarahnya. 
  16. Arek Surabaya dianggap lebih kuat dari bangsa barbar yang pernah ditaklukkan Inggris. 

Baca Juga : Kedatangan AFNEI dan Reaksinya

Bagikan:

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah