Konservasi alam dan konservasi sosial Melalui pendidikan ips

Rahmad Ardiansyah

Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan. Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris, Conservation yang artinya pelestarian atau perlindungan. Sehingga konservasi dalam hal ini bermakna bagaiman upaya kita dalam menjaga tata lingkungan ataupun tata ruang yang akan menjadikan kita bagaiman hidup dalam keseimbangan dan keselarasan dengan lingkungan sekitar kita.Sedangkan menurut ilmu lingkungan, Konservasi adalah :

  • Upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi, atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi di lain pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya.
  • Upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap lingkungan dan sumber daya alam
  • (fisik) Pengelolaan terhadap kuantitas tertentu yang stabil sepanjang reaksi kiamia atau transformasi fisik.
  • Upaya suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan
  • Suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat dikelola, sementara keaneka-ragaman genetik dari spesies dapat berlangsung dengan mempertahankan lingkungan alaminya.

Apabila merujuk pada pengertiannya, konservasi didefinisikan dalam beberapa batasan, sebagai berikut :

1. Konservasi adalah menggunakan sumberdaya alam untuk memenuhi keperluan manusia dalam jumlah yang besar dalam waktu yang lama (American Dictionary). 2. Konservasi adalah alokasi sumberdaya alam antar waktu (generasi) yang optimal secara sosial (Randall, 1982). 3. Konservasi merupakan manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup termasuk manusia sehingga dapat dicapai kualitas kehidupan manusia yang meningkat termasuk dalam kegiatan manajemen adalah survai, penelitian, administrasi, preservasi, pendidikan, pemanfaatan dan latihan (IUCN, 1968). 4. Konservasi adalah manajemen penggunaan biosfer oleh manusia sehingga dapat memberikan atau memenuhi keuntungan yang besar dan dapat diperbaharui untuk generasi-generasi yang akan datang (WCS, 1980).

Di dalam konservasi juga dapat dibagi lagi menjadi konservasi alam dan konservasi sosial. Konservasi Alam adalah suatu manajemen terhadap alam dan lingkungan secara bijaksana untuk melindungi tanaman dan binatang. Dalam hal ini konservasi alam berarti bagaimana kita menjaga keseimbangan alam yang akhir-akhir ini banayak di eksploitasi secara besar-besaran oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Konservasi alam sangatlah berpengaruh dalam kehidupan kita sehari-hari, karena kita hidup berdampingan dengan alam, jikalau alam ini rusak kita juga yang akan mendapatkan akibatanya, sebagai contoh banjir yang sering melanda kita ataupun longsor yang sering kita jumpai itu merupakan dampak bagaimana kita tidak menjaga alam. Konservasi alam bukan berarti kita tidak menggunakan alam ini. Konservasi alam ini bagaimana kita cara mengelola dan melestarikan alam ini, kita tidak hanya menggunakan alam ini namun kita juga melestarikan alam ini. Global warming yang sekarang terjadi dapat kita tanggulangi salah satunya adalah dengan cara konservasi alam atau menjaga alam ini ataupun menggunakan alam ini bijaksana. Konservasi alam ini sudah banyak kita dengar dimana-mana nanmun hanya sedikit sekali yang mengimplementasikannya.

Koservasi sosial adalah bagaimana cara kita menjaga nilai-nilai sosial yang ada di antara kita, kita selaku mahluk sosial harus menjaga nilai-nilai yang ada di lingkungan kita sendiri. dengan adanya globalisasi konservasi sosial harus terus kita jaga. Bagaimana kita tidak langsung terkontaminasi dengan budaya-budaya yang dapat melunturkan nilai-nilai sosial yang ada. Seperti contohnya seorang anak muda yang bukan suami istri yang tinggal bersama dalam suatu rumah, namun disekitar mereka hanya diam saja dan tidak bertindak, ini merupakan ciri-ciri nilai-nilai sosial yang ada sudah mulai luntur dengan kebiasaan hidup individualistik.

Pendidikan IPS yang kita ketahui hanya mempelajari ilmu-ilmu sosial ataupun ilmu bagaimana kita berinteraksi dengan sesama manusia namun dengan pendidikan IPS juga ita bisa mempelajari bagaiman caranya kita berinteraksi dengan alam melalui pendidikan IPS juga kita diajarkan bagaimana caranya mengimplementasikan konservasi alam dan konservasi sosial. Kalau ditinjau mungkin konservasi sosial akan lebih condong dapat kita pahami melalui pendidikan IPS ini. Karena pendidikan IPS kita ketahui banyak sedikitnya mempelajari ilmu-ilmu sosial.

Pendidikan IPS yang dirumuskan dalam forum komunikasi II HISPIPS tahun 1991 di Yogyakarta, menurut versi pendidikan dasar dan menengah, “ IPS adalah penyederhanan atau adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan pendididkan.” Dalam hal ini penyederhanaan ilmu-ilmu sosial dan humanira seperti sejarah,sosilogi,geografi, dan juga ekonomi. Dalam kajiannnya pendidikan IPS memilih manusia sebagai bjek penelitiannya. Seperti halnya bagaimana bertindak bagaimana manusia berinterkasi dan lain sebagainya.

Tujuan yang meliputi berbagai aspek dan dimensi tersebut pada prinsipnya sudah melingkupi tujuan IPS yang menekankan pada aspek pengetahuan sikap,keterampilan dan partisipasi sosial dan semuanya ini merupakan pengembangan keseluruhan kepribadian anak, baik yang berdimesi horizontal maupun yang berdimensi vertikal. Dimensi horizontal,menunjukan tujuan yang menekankan pada pengembangan subjek didik agar mereka memiliki sikap tanggap terhadap lingkungannya. Dilihat dari dimensi horizontal peserta didik diharapkan agar tanggap terhadap lingkungannya, sehingga tujuan peserta didik banyak sedikitnya harus menjaga lingkungannya, sadar akan lingkungannya dan dapat mengelola lingkungannya sesuai apa yang diharapkan dalam konservasi alam. Konservasi alam adalah alat untuk kita bagaimana bersikap terhadap alam sekitar ita yang menjadi tempat tinggal kita. Sedangkan pendidikan IPS adalah media agar kita dapat melakukan konservasi alam sesuai apa yang diharapkan. Dalam aspek dimensi horizontal pula kita diajak untuk menjadi manusia yang berkesadaran ekologi yang menjadikan manusia agar tanggung jawab terhadap lingkungannya atau dapat menyeimbangkan keberadaannya di alam ini. Karena pada dasarnya kesinambungan antara manusia dan lingkungannya merupakan eksistensi dari manusia itu sendiri.

Dalam pendidikan IPS pengarahan terhadap konservasi sosial lebih terlihat lagi. Ditinjau dari tujuan pendidikan IPS sendiri yang secara umum adalah menjadikan peserta didik menjadi warga negara yang baik, pemikir, pewaris serta penerus budaya bangsanya. Seperti yang kita ketahui konservasi sosial mengajak kita untuk menjaga nilai-nilai budaya yang ada disekitar kita, hal itu pun yang menjadi tujuan pendidikan IPS yang telah dijelaskan diatas. Sehingga pendidikan IPS sangatlah berpengaruh terhadap pelaksanaan konservasi sosial maupun konservasi alam.

Selama ini mungkin pendididkan IPS yang ada hanya mengajarkan bagaimana kita harus bersikap menjadi seorang mahluk sosial bagaimana kita menjaga tali persaudaraan terhadap sesama kita, bagaimana kita bersikap terhadap seseorang yang berbeda suku, ras, dan agama. Mungkin itu semua itu dipandang hanya pendidikan yang tanpa kita pelajari kita sudah bisa melakukannya. Beda halnya dengan ilmu pengetahuan alam (IPA) yang kalau kita tidak mempelajarinya mungkin kita tidak dapat melakukannya.

Namun kalau kita sadari dari berbagai hal yang dipelajari dalam pendidikan IPS baik dalam materinya maupun dalam pelaksanaanya banyak pengajaran yang kita sepelekan namun sangat bermanfaat bagi kehidupan kita sekarang ataupun yang akan datang. Dalam pendidikan IPS mungkin banyak yang harus kita dalami agar pendidikan IPS ini dirasa sangat berguna bagi kehidupan kita.

Seperti halnya pengajaran konservasi alam dan konservasi sosial yang diajarkan dalam pendidikan IPS. Kita mungkin tak sadar akan adanya pengajaran hal tersebut dalam pendidikan IPS. Sehingga kalau kita ingin lebih memahami intisari yang sesungguhnya sangat berguna bagi kita dalam pendidikan IPS alangkah baiknya kita lebih mendalami pendidikan IPS.

Dengan kita mendalami pendidikan IPS dirasa kita akan lebih bisa memahami bagaimana kita melakukan sesuatu yang dirasa sangat bermanfaat bagi kita maupun banyak orang lain. Konservasi mungkin sering kita dengar namun jikalau dibarengi dengan memahami pendidikan IPS yang mendalam kita akan lebih bersinergi dalam melakukan ataupun mengimplementasikan konservasi tersebut.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/konservasi
Suprayogi dkk.2011. Pendidikan IlmuPengetahuan Sosial edisi 2.(Semarang: Penerbit Widya Karya)

Bagikan:

Tags

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang. Sejak menjadi pelajar saya hobi terkait IT terkhusus pengelolaan blog. Selain mengelola website Idsejarah.net, saya juga menjadi admin web mgmpsejarahsmg.or.id, admin web sma13smg.sch.id sekaligus menjadi salah satu penulis LKS di Modul Pembelajaran MGMP Sejarah SMA Kota Semarang. Saat ini saya sedang menjalankan program Calon Guru Penggerak angkatan 10. Projek web Idsejarah.net saya harapkan akan menjadi media untuk mempermudah guru sejarah dalam mengakses artikel, video, dan media pembelajaran terkait pembelajaran sejarah. Website ini akan terus dikelola dan dikembangkan agar semakin lengkap. Kedepannya besar harapan saya untuk mengembangkan aplikasi android untuk guru sejarah. Selain mengelola website, saya juga aktif mengelola channel Youtube Idsejarah sebagai media berekspresi platform video online.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah