Pada bagian ini pidato Presiden Soekarno menjelaskan mengenai Revolusi-Sosiolisme-Kepemimpinan Nasional. Pidato ini diungkapkan pada saat peringatan hari ulang tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-XVI.
Pidato Presiden Soekarno ini dikumandangkan pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-14 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1959. Suasana kebatinan saat itu diselimuti oleh
Manipol USDEK merupakan merupakan percabangan dari harus Undang-Undang Dasar 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia yang oleh Soekarno dijadikan sebagai haluan
Proklamasi yang dikumandangkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan salah satu momen yang paling bersejarah bagi Indonesia. Saat itu seluruh rakyat Indonesia
Seperti yang kita ketahui Belanda menjajah Indonesia selama sekitar 350 tahun dengan tujuan utama untuk melebarkan kekuasaan Kerajaan Belanda ke negara-negara Asia. Indonesia menjadi negara
Sebagai suatu bangsa yang cinta tanah air tentu kita tidak boleh melupakan sejarah ketika para pahlawan kita berjuang untuk memperebutkan kemerdekaan Republik Indonesia dari
Konflik yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia sejak Malaysia pertama kali berdiri membuat Presiden Soekarno memerintahkan kepada panglima tertinggi ABBRI saat itu untuk membentuk komando
Jakarta Accord merupakan persetujuan dalam rangka normalisasi hubungan Indonesia-Malaysia pada masa Orde Baru. Hubungan Indonesia – Malaysia mengalami kerenggangan pada masa Demokrasi Terpimpin yang ditunjukkan
Soekarno dan Hatta, merupakan dua sosok kunci kemerdekaan Indonesia. Keduanya memiliki kepribadian yang berbeda namun dapat bersatu padu demi kemerdekaan Indonesia. Soekarno merupakan pemuda Jawa