PROSES PENJAJAHAN INGGRIS DI INDIA
Perusahaan Dagang
Kehadiran armada-armada laut bangsa Eropa kekawasan timur, termasuk India merupakan manifestasi mencari keuntungan.Setiap Negara yang berkepentingan mendirikan institusi yaitu perusahaan dagang. Pada tahun 1600 sejumlah usahawan bangsa Inggris mendirikan perusahaan dengan nama English East India Company (EEIC) didirikan di London, untuk mengatur usaha dagang mereka di India. Pada tahun 1603, EEIC mendapatkan konsensi Shah Jahan untuk membuka kantor mereka di Surat, Bombay, dan Ahmadabad. Banyak pengusaha Inggris yang bergabung dengan EEIC pada tahun 1661.
Pada tahun 1702 EEIC dilebur kedalam sebuah gabungan usaha dagang itu menjadi United EIC.Kewenangan EIC tidak sekedar menjalankan kegiatan dagang, melainkan juga melaksanakan kepentingan pemerintah Inggris, yaitu melaksanakan pemerintahan colonial di India.Parlemen Inggris pada 1834 mengambil keputusan untuk melarang EIC meneruskan usaha dagang lagi, karena dianggap selalu merugi.Kewenangan yang masih diberikan kepada EIC yaitu menjalankan pemerintahan penjajahan, dengan Lord Auckland sebagai gubernur jenderal yang pertama (1836-1842).
Persaingan Dagang
Kehancuran Mogul membuat kekosongan kekuasaan di India, dan memberi peluang bagi Inggris untuk mengambil alihnya.Setelah hampir dua dekade membiarkan EIC sendirian, akhirnya pemerintah Inggris melakukan perlindungan terhadap EIC.Penghasilan EIC dimanfaatkan untuk meningkatkan kegiatan dagang antar negara. Sementara itu terjadi pertumbuhan penduduk kota akibat kemajuan EIC di India. Berbeda dengan EIC yang berstatus otonom, FCI (French Compagnie des Indes), sebagai institusi dagang merupakan instrument pemerintah dalam menentukan arah kebijakan maupun pendanaan.Ini berarti EIC merupakan badan usaha swasta, sedangkan FCI merupakan badan usaha pemerintah.
Perang-perang Carnatic
Sejak tahun 1744 kegiatan perdagangan Perancis di Laut India, menunjukkan kemajuan pesat sebeleum berkecambuknya Perang Eropa.Inisiatif perang itu diambil oleh Dupleix.Hubungan rahasianya dengan Nawab Carnatic mendorong Dupleix untuk terlibat persaingan yang lebih ambisius dengan Inggris. Pukulan pertama yang dialami pasukan Dupleix dating dari armada Inggris yang didatangkankan dari Mauritius. Sebagai pembalasan Perancis berhasil merebut Madras dari tangan Inggris.Dua tahun kemudian (1748), Madras dikembalikan lagi ke Inggris berdasarkan perjanjian damai di Eropa.
Hyderabad mulai terancam setelah kematian Nawab Nizamul Mulk. Hyderabad berhasil diselamatkan oleh calon nawab yang didukung Perancis . Namun pertempuran di Camatic kemenangan berpihak pada Clive, Dia berhasil lari dari Madras dan diselamatkan dari EIC dan bertahan di Arkot. Dari sana Clive berhasil mendesak Dupleix, akhirnya Dupleix dan sekutunya menyerah. Muhammad Ali berhasil menduduki Nawab Camatic.Pada tahun 1756 konflik di India telah bergeser dari Canatic ke Benggala.Disana Nawab Sirajudaulah yang masih belia, mendapat tekanan dari Inggris di Fort William, mencari perlindungan pasukan bersenjata Perancis mapun Turki.Orang-orang Inggris mengungsi di dalam “Black Hole of Calcutta”.Sebuah perlindungan yang pengap. Sampai akhirnya Clive dating dan memberikan pertolongan di Hooghly dengan armada lautnya yang dipimpin Admiral Watson. Pada 23 Juni 1757, Panglima Plassey memperoleh kemenangan.
Pada saat itu terjadi titik balik konspirasi politik yang dimulai oleh pihak Hindu dengan dana bantuandan kelihaian Clive dalam upayanya mengangkat Mir Jafar menjadi nawab sebagai bonekanya. Sebagai pemimpin militer Jafar lalai menggerakkan anak buahnya dalam melaksanakan tugas.Tidak lama kemudian Clive ditarik pulang ke Inggris pada tahun 1766. Tanpa adanya dukungan dari Clive Jafar tidaj bisa bertahan lama sebagai nawab, kemudian digantikan oleh Mir Kasim, namun karena Kasim terlibat masalah, kembali Mir Jafar menduduki jabatan sebagai nawab.
Sehari menjelang keberangkatan Clive meninggalkan India, pasukan Perancis dapat dikalahkan di Carnatic oleh pasukan Inggris dibawah pimpinan Eyre Coote. Hector Munro juga berhasil mendapatkan kemenangan dengan merebut kembali Buxar di Bihar pada 1764. Tanpa diduga Sultan Shah Alam mengirim ucapan selamat dan mengajukan tawaran untuk bersekutu.Baron Clive of Palssey akhirnya diangkat untuk kedua kalinyasebagai gubernur Calcutta dengan tugas mengontrol semua keadaan khaos dengan kemajuan EIC.Untuk itu dia membiarkan Oudh menjadi negara penyangga.EIC telah mendapatkan pengakuan dari penguasa Benggala, Bihar dan Orissa, serta diakui resmi oleh Dinasti Lodi.Pada tahun 1722 jabatan gubernur dserahkan kepada Warre.
MASA PENJAJAHAN INGGRIS
Imperialisme Inggris
Masa transisi yang dialami oleh EIC dari masa “perdagangan diam-diam” sampai masa penguasaan atas provinsi-provinsi makmur sangat ironis, karena justru EIC dinyatakan bangkrut.Karena terjadinya skandal dan kekeliruan adminitrasi keuangan.Setelah setengah abad sejak kembalinya Clive sebagai gubernur di Benggala, terjadi pengembangan ke arah penanaman kekuasaan pemerintahan penjajahan Inggris. Mereka bukan hanya membuka kantor dagang, melainkan sudah melakukan praktek Imperialisme. Ciri-cir pemerintahan mereka yaitu “exploitation de I’homne par I’homne” (penindasan manusia atas manusia) dan “devide et impera” (pecah dan kuasai). Sedangkan alasannya yaitu tugas bangsa kulit putih adalah meningkatkan peradaban bangsa kulit berwarna setara dengan mereka.
Masa itu dimulai sejak Warren Hastings diangkat sebagai gubernur jenderal (1774-1778) untuk India.Tugas utama menjadi gubernur jenderal adalah melakukan operasi kepemilikan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan Negara. Dengan lngkah-langkah seperti memperbaiki kekurangan Sultan Shah Alam II, melindungi bangsa Marata,.Implikasi dari semua kebijakan itu adalah mengurangi pemasukan pajak pada bendahara Negara dan terpaksa menjual tanah kpeda Nawab Oudh yang telah diserahkan pada Shah Alam oleh Clive.Pegiriman pasukan bayaran EIC ke Nawab Oudh dapat mengatasi masalah perbatasan.
Perlawanan di Daerah-Daerah
Hastings mulai menekan untuk mengatsi agresifitas para depost lokal (nama yang diberikan Inggris terhadap etnik/komunitas yang mau bekerja sama dengan Inggris). Sebagai akibatnya sering terjadi masalah perbatasan di kawasan barat daya, berupa kerusuhan internal, pembangkangan terhadap kebijakan pemerintah colonial.Provokasi yang dilakukan penguasa Bombay dan Madras telah membangkitkan gerakan perlawanan dan tindakan permusuhan terhadap gubernur jenderal pada tahun 1780.Gerakan perlawanan itu dilakukan oleh konfederasi Marata, Nizam Hyderabad, dan Haidar Ali pemimpin daratan tinggi Mysore.
Inggris senantiasa mendapatkan tekanan yang berat di Eropa dan serangan dari Perancis di Teluk Benggala namun semuanya dapat diatasi dengan langkah-langkah yang luar biasa oleh Hastings.Keberhasilan dalam meredam gerakan-gerakan pribumi terhadap penjajahan Inggris karena dua factor.Pertama keberhasilan dapat tercapai karena tindakan keras yang dilakukan gubernur jenderal Lord Cornwallis (1786-1798). Factor kedua adalah kematian Tipu Sultanpada 1799, gerakan perlawanan bersenjata akan mudah dipadamkan manakala pemimpin mereka berhasil ditakukan. Cara semcam itu menjadi strategi utama kaum penjajah.
Integrasi di Bawah Penjajahan
Gerakan Hastings mendapat tambahan tanah jajahan, berhasil mencapai batas pantai timur dan melintas kawasan semenanjung paling selatan.Pengaruh Perancis dalam istana Nizam berhasil dilenyapkan. Hubungan dengan Mysore hindu dapat diperbaiki, sementara Bhaji Rao I dari Peshwa akhirnya meminta perlindungan dalam persaingannya dengan Holkar. Sindhia dan Bhonsla berhasil ditaklukan oleh Jenderal Skinner Lake di sebelah utara dan oleh Jenderal Maoyr Arthur Wellesley di kawasan Dekkan.Akhirnya pada tahun 1805 bertepatan dengan perang lut di Trafalgar, dimana armada laut Inggris berhasil mengalahkan Perancis, Wellesley ditarik kembali ke Inggris. Delhi dijadikan sebuah kota sekaligus distrik otonom. Selanjutnya Wesselsey mengembangkan system pertahannan yang telah dirancang oleh Warren Hastings.British India yaitu India jajahan Inggris terdir dari 562 negara bagian utama.
Masalah Perbatasan
Keberhasilan pemerintahan jajahan Inggris dalam menyatukan wilayah jajahannya di India, ternyata masih menyimpan maslah dengan bangsa-bangsa di perbatasan.Dibagian utara tinggal orang-orang Gurka.Di sebelah barat berkembang kerajaan Sikh dengan rajanya Rajit Singh (1780-1839).Dengan raja tersebut dilakukan kerjasama untuk menghentika perang dibagian utara maupun tengah.Bangsa Burma diperbatasan timur dengan kawasan Assam hingga Arakan dengan agresif melakukan provokasi sehingga terjadi perang Burma I (1824-1826).
Dalam dua kali perang Sikh, yaitu perang Sikh I (1845-1846) dan perang Sikh II (1848-1849), mereka telah berhasil melintasi sungai Sutlej memasuki daerah proteksi Inggris.Kashmir merupakan bom waktu yang ditinggali oleh Inggris untuk menimnbulkan konflik internal antara India dan Pakistan.Punjab memeliki semangat sendiri dalam melakukan perlawanan terhadapap penjajah Inggris, merupakan gabungan dari sika radikal dan despotis yang kemudian dikenal dengan system Punjab.Mereka juga mengenal doktrin lapse yaitu hak untuk merebut daerah tertentu, untuk menghapus tradisi itu Inggris melarang adopsi ahli waris. Pada prinsipnya pemerintah penjajahan Inggris melakukan intervensi terhadap berbagai tata cara dalam suksesi yang biasa dilakukan penguasa India.
Reformasi dan Revolusi
Peraturan yang dikeluarkan oleh “pitt” berupa 1784 Act tentang status India masih berlaku terus sampai abad 19, dengan beberapa perubahan dan penyesuaian,sampai akhirnya Mahkota mengambil alihnyapada tahun 1833 EIC masih tetap melangsungkan usaha dagang, meskipun monopoli dagang sudah tidak dilakukan,terutama dalam perdagangan dengan China pada tahun 1813. Pelayanan mereka beralih pada bidang administrasi pemerintahan, karena tidak ada lagi sistem monopoli yang harus dipertanggungjawabkan pada pemerintahan dan parlemen.
Perubahan diatas terjadi setelah pada tahun 1834 parlemen Inggris mengambil keputusan untuk menghentikan kegiatan EIC dalam bidang perdagangan, karena dianggap selalu merugikewenangan yang masih dipegang oleh EIC hanyalah di bidang administrasi pemerintahan penjajahan di India. Lord Auckland adalahgubenur jendral pertama EIC dalam gaya baru( 1836-1842 ). Lord Dalhousie menjabat sebagai gubnur jendaral selanjutnya pada tahun 1848-1856.di masa kepemimpinanya ada beberapa program yang dilancarkan seperti:
- Pembangunan dalam bidang transprtasi
- Pembangunan dalam bidang pendidikan
- Pembangunan dalam bidang irigasi
Karena adanya pemberontakan di daerah-daerah , pada tahun 1856 EIC diambil alih oleh parlemen Inggris, dan dikeluarkan “Act for Better of India”. Bahkan dua tahun berikutnya India ditempatkan langsung di bawah Mahkota Inggris, hal ini dimaksudkan supaya dapat bertanggungjawab secara langsung pada Sriatu.
Karena berbagai masalah dan kesulitan yang dihadapi pemerintah jajahan Inggris di India belum juga berhasil diatasi, akhirnya di tahun 1877 parlemen Inggris mengangkat Ratu Victoria sebagai kaisar di India,pengangkatan ini bukan hanya bermakna simbolik saja tetapi juga memiliki makna pragmatis,yaitu dengan akan diangkatkan cucunya sebagai Kaesar India.Reformasi dan Revolusi mencakup beberapa bidang diantaranya:
a) Bidang Hukum
Cornwallismenyusun pola peraturanan baru dalam pelayanan masyarakat.Dampaknya masalah korupsi dan berbagai skandal kasus lainya berhasil ditekan.Peraturan itu mengandung prinsip persamaan dan kooperasi.
b) Bidang Agama (Penginjilan)
Dalam bidang misi agama terdapat persaingan antara para missionaris, seperti aliran Anglikan dan Aliran Baptis yang berkembang di India.Dan pemerintah penjajah sangat mendukung tugas penginjilan di tanah India.
c) Gerakan moral kerohanian
Perlawanan dalam bidang moral dan kebudayaan yang intinya untuk menggantikan agama politheis menjadi monotheis.tokoh yang terkenal dalam gerakan ini adalah:
- Raja Ram Mohan Roy ( 1770-1833 )
Raja Ram Mohan Roy merupakan penulis buku yang berjudul “Bagi Mereka yang Percaya Kepada Tuhan YME. Ia disebut” Bapak India Modern” ia sering sekali terjun dalam kegiatan sosial masyarakat,beberapa dari tidakanya yang sangat berpengaruh adalah:- Melarang pemujaan berhala yang Politheistik,
- Mendirikan Brahmo samaj pada tahun 1830 di Calcutta,
- Melakukan kampanye india menjadi ”India nasrani”
- Anny Besany
Annyi Besany merupakan warga Negara Inggris yang tinggal di India dan menjadikan India sebagai Negara kedua. Pada tahun 1916 ia banyak melakukan gerakan moral sebagai bentuk perlawanan.
d) Gerakan Pendidikan
India mengenal sejumlah tokoh yang bersemangat melakukan reformasi dibidang pendidikan diantaranya:
I. Kesyab Chandra Sen
Kesyab Chandra Sen merupakan tokoh pendidikan yang mengembangakan gerakan sosial diantaranya: menghapuskan system kasta,member izin pada para janda untuk kawin lagi,tidak perlu mati bersama jenazah suaminya yang dibakar.
II. Swami Saraswati
Pada tahun 1879 Swami Saraswati mendirikan Arya Samaj,yang bergerak dalam kegiatan pendidikan serta modernisasi agama Hindhu.
III. Swami Vivekananda
Swami Vivekananda merupakan nama julukan dari Norandra Nath Duth. Dia mendirikan beberapa jenis pusat kegiatan,yang meliputi:
(1) Sekolah-sekolah
(2) Biara-biara
(3) Rumah sakit
(4) Badan-badan amal
IV. Rabindra Nath TagoreI
Rabindra Nath TagoreI ia dikenal sebagai Bapak pendidikan India,karena jasanya dalam bidang pendidikan. Salah satu sumbanganya dalam bidang ini adalah pendirian Santineketan yaitu pembelajaran yang dilakukan di luar gedung atau diabawah pepohonan.
e) Dalhousoe Plan
Sebagai gubenur jendral Dalhousie selalu memperhatikan kebijaksanaan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan masyarakat dengan langkah-langkah modernisasi. Ia mencetuskan “Dalhousie Plan” yaitu langkah-langkah untuk meningkakan sarana hidup masyarakat seperti:
- jaringan jalan darat
- jaringan kereta api
- jaringan telegraf
- jaringan pelayanan pos
- jaringan irigasi
selama pemerintahanya ia berhasil merenovasi sistem bendungan yang telah di bangun di Mogul di kawasan Delhi,yang pernah hancur selama perang di kawasan utara. Selain itu juga ia berhasil menyelesaikan program kanal Delhi sepanjang 450 mil yang memakan biaya tinggi.
f) Bidang politik
Di inggris mulai terjadi perubahan sikap dikalangan para politisi dalam menghadapi kawasan asia selatan. Antara lain pada tahun 1833 parlemen inggris memberi kesempatan agar kaum pribumi India diberikan hak untuk mengatur pemerintahan sendiri.
Allan Octavian Hume memprakasai penderian organisasi politik bagi India yang di beri nama “ All India National Congress”( AINC ). Idenya tersebut prtama kali dikemukakan dalam acara wisuda tahun 1833. Awalnya nama organisasinya adalah Indian National Union(INU. )Tokoh tersebut kemudian dikenal sebagai bapak National Congress.
Pemberontakan Sepoy
Pemberontakan sepoy terjadi pada tahun1856,tepatnya satu tahun setelah Dalhousie mengakhiri karinya,yang kemudian digantikan oleh “Cunning”( 1856-1862 ). Pemberontakan ini dikenal dengan nama“Indian Multiny” hal ini dikarenakan terdapat perbedaan kasta dan kecurigaan atas proses kristenisasi di India.
Pemberontakan ini diawali dengan adanya desas-desus yang mengatakan tentara Sepoy harus menggigit setiap senapan jenis baru yang sudah diolesi lemak babi atau sapi.Tentu saja hal ini membuat marah tentara sepoy yang beragama hinhu dan islam,mengingat bahwa hewan diharamkan dalam agama Islam. Banyak tentara sepoy yang melakukan pemberontakan didaerah-daerah karena hal tersebut. Pemberontakan ini diawali di daerah “Calcutta” kemudian berkembang di Benggala,Oudh,Meerut,Lucknowdan Delhi.
John Lawrence sebagai komandan di panjap,melakukan tindakan-tindakan untuk meredam aksi pemberontakan tersebut,misalnya:
- Melucuti senjata sebanyak 36.000
- Mengganti pasukan perang sepoy dengan orang sikh
- Mempensiunkan Bandar Shah II
- Penekanan oleh garnisun tentara britnish India
Pemberontakan ini berhasil dipadamkan selama empat bulan,selanjutnya dampak dari pemberontakan ini adalah Parlemen Inggris mengambil alih kepemimpinan India dari tangan EIC.
Era Victoria
Gejolak yang berkembang di India utara telah menyebabkan perbedaan dalam wujud kekecewaan dan keyakinan akan suksesnya revolusi nasional. Ada dampak positif dan negative dari peristiwa tersebut:Dampak positifnya ialah kehadiran Rani dari Jnasi yang merupakan tokoh pejuang yang mendapatkan dukungan dari rakyat India.Dampak negatifnya ialah posisi Nana Sahib sebagai ahli waris lewat prosedur adopsi tidak diteruskan.
Belum adanya pengaruh dari transfer kekuasaan atas India dari EIC kepada mahkota Inggris. Akhirnya pada tahun 1876 ratu Victoria diproklamasikan sebagai kaesar India.Menyusul cucunya pada tahun 1911 “George V” diangkat sebagai kaesar puteri. Sejak itu juga terjadi pemindahan ibu kota kekaesaran dari Callcuta ke Delhi.
Sumber :
Su’ud Abu. 2006. Asia Selatan. Semarang: UNNES press
http://ardiptamblang.blogspot.com/2011/04/sejarah asia selatan.html
http://agneswall.blogspot.com/2010/07/kolonialisme Inggris di India.html