Sebastian del Cano adalah sosok pelaut Spanyol yang namanya tercatat dalam sejarah sebagai orang Eropa pertama yang berhasil mengelilingi dunia. Ia bukanlah tokoh utama dalam rencana awal ekspedisi tersebut, tetapi perannya menjadi sangat penting setelah kematian Fernando de Magelhaens (Ferdinand Magellan) di Filipina. Berkat kepemimpinannya, ekspedisi besar yang berangkat dari Spanyol pada tahun 1519 itu akhirnya berhasil pulang dengan selamat tiga tahun kemudian, menjadikannya salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah pelayaran dunia.
Awal Kehidupan dan Karier
Sebastian del Cano lahir sekitar tahun 1486 di Getaria, wilayah utara Spanyol, dari pasangan Domingo Sebastian Elcano dan Catalina del Puerto. Tidak banyak catatan mengenai masa kecilnya, tetapi ia diketahui memulai karier sebagai prajurit dan ikut dalam Perang Italia di bawah pimpinan Gonzalo Fernández de Córdoba. Setelah perang usai, ia kembali ke Spanyol dan menjadi kapten kapal dagang di Sevilla.
Namun, hidupnya tidak selalu berjalan mulus. Pada 1517, Sebastian del Cano diketahui menyerahkan kapalnya kepada bankir Genoa untuk membayar utang, sebuah tindakan yang dianggap melanggar hukum kerajaan. Untuk menebus kesalahannya, ia mengajukan permohonan ampun kepada Raja Charles I (Karl V) dan bersedia bergabung dalam ekspedisi pelayaran ke Dunia Timur yang dipimpin oleh Fernando de Magelhaens. Dari sinilah awal petualangan besarnya dimulai.
Pelayaran Mengelilingi Dunia
Pada 20 September 1519, Sebastian del Cano berangkat bersama armada Magelhaens yang terdiri dari lima kapal: Trinidad, San Antonio, Concepcion, Victoria, dan Santiago. Tujuan ekspedisi ini adalah menemukan rute pelayaran menuju Kepulauan Rempah-rempah (Maluku) melalui arah barat, melewati Samudra Atlantik dan Pasifik.
Perjalanan mereka tidak mudah. Dalam pelayaran menuju Amerika Selatan, terjadi pemberontakan di antara awak kapal, dan Sebastian del Cano sempat terlibat di dalamnya. Ia pun dijatuhi hukuman, tetapi kemudian diampuni dan diangkat kembali sebagai salah satu kapten kapal. Setelah berhasil melewati ujung selatan Benua Amerika melalui jalur yang kini disebut Selat Magellan, mereka melanjutkan perjalanan ke Samudra Pasifik yang luas.
Sayangnya, di Filipina, Magelhaens tewas dalam pertempuran dengan penduduk Pulau Mactan pada 27 April 1521. Kematian sang pemimpin membuat ekspedisi itu hampir gagal. Namun, Sebastian del Cano mengambil alih komando dan memutuskan untuk meneruskan perjalanan pulang ke Spanyol.
Dengan hanya dua kapal yang tersisa dan awak yang sangat sedikit, ia membawa armadanya melewati Kepulauan Maluku, India, hingga mengitari Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika. Akhirnya, pada 6 September 1522, kapal Victoria tiba kembali di pelabuhan Sevilla, Spanyol, menjadi kapal pertama dalam sejarah yang berhasil mengelilingi dunia.
Atas jasanya, Raja Charles I menghadiahi Sebastian del Cano sebuah globe emas bertuliskan Primus circumdedisti me—yang berarti “Engkaulah yang pertama kali mengitariku.”
Persinggahan di Indonesia
Salah satu catatan penting dalam perjalanan Sebastian del Cano adalah ketika armadanya singgah di Kepulauan Maluku, tepatnya di Tidore, pada akhir tahun 1521. Mereka disambut dengan baik oleh Sultan Tidore yang saat itu bersaing dengan Ternate—kerajaan yang telah bersekutu dengan Portugis.
Selama sekitar 40 hari berada di Tidore, Sebastian del Cano dan awak kapalnya mengisi kembali persediaan makanan serta memuat kapal mereka dengan rempah-rempah berharga seperti cengkih dan pala. Rempah-rempah itulah yang menjadi bukti keberhasilan ekspedisi mereka ketika tiba di Spanyol.

Akhir Kehidupan
Setelah ekspedisi bersejarah itu, Sebastian del Cano kembali dipercaya oleh Raja Charles I untuk memimpin pelayaran ke Hindia Timur pada tahun 1525 bersama Kapten García Jofre de Loaisa. Sayangnya, pelayaran kedua ini tidak seberhasil yang pertama. Dalam perjalanan melintasi Samudra Pasifik, banyak awak kapal yang menderita karena kekurangan makanan dan penyakit. Sebastian del Cano pun meninggal dunia di tengah laut sebelum mencapai tujuan.
Walau hidupnya berakhir di samudra, warisan sejarah yang ia tinggalkan begitu besar. Ia membuktikan bahwa bumi memang dapat dikelilingi, membuka jalan bagi era pelayaran dan perdagangan global di masa-masa berikutnya. Bagi dunia, Sebastian del Cano bukan hanya pelaut pemberani, tetapi juga simbol kegigihan manusia dalam menembus batas yang belum pernah dijelajahi sebelumnya.
Leave a Comment