Sejarah Homo Rhodesiensis
Homo rhodesiensis merupakan manusia purba dengan julukan Manusia Rhodesian atau “Brokern Hill man” yang didasarkan bukti tengkorak yang masih cukup lengkap yang dikenal sebagai tengkorak Kabwe atau Broken Hill.
Homo rhodesiensis ini sendiri ditemukan di sebuah tambang di Broken Hill (Sekarang Kabwe) di utara Rhodesia (Sekarang Zambia) oleh penambang Swiss, Tom Zwiglaar pada tahun 1921. Spesimen ini sendiri pertama kali dijelaskan oleh Arthur Smith Woodward.
Perkiraan umur tengkorak Homo Rhodesiensis belum bisa dipastikan, karena sample yang ada tidak bisa digunakan untuk mendapatkan tanggal. Radiometrik yang tepat dan lokasi dalam tambang dimana tengkorak ditemukan juga sekarang dibanjiri. Late Pleistocene meyakini bahwa umur Homo Rhodesiensis sekitar 120.000 dan 300.000 tahun yang lalu.
Homo Rhodesiensis adalah contoh dari realitas tentang manusia gua yang belum bisa dipastikan usia dan statusnya. Tetapi ada yang menyebutkan bahwa Homo Rhodesiensis merupakan spesies hominin yang punah dan hidupnya antara 400.000 dan 125.000 tahun yang lalu. Robert Broom juga menemukan fosil yang terlihat mirip dengan Homo Rhodesiensis, berupa tengkorak orang dewasa di tempat yang sama. Fosil ini ditemukan di Pleistosen atas (Pleistosen adalah suatu skala dalam skala waktu geologi yang berlangsung sekitar 1.808.000 hingga 11.500 tahun yang lalu).
Homo Rhodesiensis adalah nenek moyang dari bangsa Africa, terutama dari ras Negroid yang hidup sekitar 300.000 – 125.000 tahun yang lalu. Diperkirakan karakteristik kehidupannya lebih maju jika dibandingkan dengan Australopithecus Africanus. (Lt)
Ciri-ciri Homo Rhodesiensis
- Alis yang besar dan wajah yang lebar
- Manusia Rhodesian umurnya sekitar 125.000 dan 300.000 tahun lalu, dan kapasitas kranial tengkorak Broken Hill nya diperkirakan mencapai 1.230 cc.
- Wajah lebar yang mirip dengan Homo neanderthalensis (hidung besar, dan lembah alis yang menonjol). Akhirnya ditafsirkan sebagai “Neanderthal Afrika”, tetapi kekokohan tengkoraknya cukup ekstrim, penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa ciri antara homo sapiens modern dengan Neanderthal.
- Clarke pada tahun 1976 mengklasifikasi sebagai homo erectus, perkiraan kranial tidak langsung adalah 110 ml.