Integrasi di Bawah Inggris dan Lahirnya Negara – Negara Merdeka

Rahmad Ardiansyah

1. Integrasi di Bawah Penjajahan Inggris

Gerakan Hastings untuk mendapatkan tambahan tanah jajahan berhasil mencapai batas pantai timur dan melintasi kawasan semenanjung paling selatan. Di samping itu pengaruh Perancis dalam istana Nizam berhasil dilenyapkan. Dan sekaligus berhasil pula diperbaiki hubungan dengan Mysore Hindu, sementara Bhaji Rao I dari Peshwa akhirnya meminta perlindungan pada Inggris dalam perasaingannya dengan Holkar Persekutuan Konfederasi Marata, serta penguasa-penguasa Sindhia dan Bhonsla yang masih memiliki semangat perlawanan tinggi terhadap Inggris berhasil ditaklukan dengan susah payah oleh Jendral Skinner Lake di sebelah utara dan oleh Jendral Mayor Arthur Wellesley di kawasan Dekkan.  Akhirnya ditentukan bahwa Delhi dijadikan sebuah kota sebagai distrik otonom. Sultan yang telah dibutakan oleh para bangsawan Afgan dan diselamatkan oleh orang-orang Sindhia, ditempatkan di Delhi dengan status “ Raja Delhi “. Secara de facto bangsa Marata belum lagi dihancurkan. Selanjutnya Wellesley tetap mengembangkan model sistem pertahanan yang telah dirancang dan diorganisasikan oleh Warren Hastings. British India, yaitu India jajahan Inggris akan tetap terdiri dari 562 negara bagian utama. Sebagian besar negara bagian itu berukuran kecil, dan beberapa yang lain berukuran amat besar. Semua wilayah itu berada di bawah kontrol dan kekuasaan Inggris.  

2. India dan Pakistan Merdeka

Sejarah mencatat sebuah gejala unik dalam perjalanan hidup bangsa-bangsa di Asia Selatan, berbagai unsur perbedaan yang ada, kemudian “berhasil” disatukan dalam sebuah kekaesaran di bawah penjajahan Inggris, yang disebut Kekaesaran India yang diperintah oleh Kaesar Victoria. Kemudian berkembang gejolak di antara anak negeri untuk memerdekakan diri dari kungkungan penjajahan. Justru ketika Inggris bermaksud memberi peluang bagi kemerdekaan India secara bertahap, terjadi perbedaan pendapat mengenai masa depan raksasa di anak benua India itu.  

Segera setelah Lord Mountbotten menggantikan Wavell sebagi Raja Muda India, pejabat baru itu mendekati AINC dan Liga Muslim, selanjutnya segera pergi ke London untuk melakukan konsultasi. Pejabat baru itu mengajukan rencana barunya sebagai berikut. Gagasan untuk mendirikan Negara Pakistan bisa disetujui, yang meliputi Punjab dan Benggala, yang kemudian disebut Pakistan Barat dan Pakistan Timur. Segera setelah itu harus dilakukan penyerahan kedaulatan kepada masing-masing negara baru itu oleh pemerintahan Inggris. Pemerintah Inggris dapat menyetujui rancangan itu, hingga segera mengajukan Independence Bill pada DPR Inggris pada 4 Juli 1940. Sejak 15 Agustus 1947 dibentuk dua negara dominion, yaitu India dan Pakistan.  

Bagikan:

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang, Calon Guru Penggerak angkatan 11 Kota Semarang dan kontributor Modul Pembelajaran MGMP Sejarah Kota Semarang.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah