Sejarah Singkat Candi Wringin Lawang (Gerbang Istana Kerajaan Majapahit)

Rahmad Ardiansyah

Candi Wringin Lawang terletak di Dukuh Wringin Lawang, Desa Jati Pasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Candi atau Gapura Wringin Lawang adalah bangunan kuno berupa Gapura Belah tanpa atap atau disebut tipe candi bentar. Gapura ini diperkirakan merupakan gerbang masuk ke Kerajaan Majapahit yang disusun dari batu bata merah yang pada perkembangannya gerbang ini kemudian diduplikat provinsi Jawa Timur sebagai gerbang masuk.

Kata wringin lawang diambil dari bentuk pintu (lawang) dan di dekat bangunan tersebut terdapat pohon beringin yang mengapit Gapura Wringin Lawang. Bahan Candi Wringin Lawang terbuat dari batu bata merah tanpa adanya hiasan. Bentuk dari bangunan ini adalah candi yang terbelah menjadi dua dan kemudian di renggangkan dan bagian atap candi tidak tertutup. Bentuk seperti ini disebut “Candi Bentar” atau “Gapura Gapit” atau bisa juga disebut “Gapura Belah”.

Tinggi dari bangunan ini adalah 13,70 meter dan dengan ukuran 13×11,5 meter dan dengan tinggi 15,5 meter. Beberapa bagian tertentu telah dikonsolidasi atau tambal sulam dengan batu bata yang serupa. Bangunan ini berdiri di tanah seluas 616 m2. Orang – orang menyebut Gerbang Wringin Lawang adalah gapura masuk ke Kerajaan Majapahit yang ada di sebelah utara Candi Wringin Lawang. Jadi bisa disimpulkan bahwa ambang candi ini menghadap ke utara dan selatan. Sedangkan arah hadap Candi Wringin Lawang menghadap ke timur dan barat. Bangunan ini belum bisa disebut sebagai gapura utama ke Majapahit, sebab pintu gerbang istana Kerajaan Majapahit berpagar besi serta kereta dapat masuk ke dalamnya.

Video Candi Wringin Lawang

Bagikan:

Tags

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang, Calon Guru Penggerak angkatan 11 Kota Semarang dan kontributor Modul Pembelajaran MGMP Sejarah Kota Semarang.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah