Candi Wringin Branjang terletak di Bukit Gedang, Dusun Sukomulyo, Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari. Candi ini memiliki bentuk yang unik yang mirip dengan rumah atau pos jaga. Bentuk dari candi ini adalah persegi pada tubuh candi dan limas pada atap candi, pintu candi menghadap ke arah selatan. Pada sisi – sisi dinding candi terdapat semacam lubang ventilasi yang berbentuk bintang. Candi ini memiliki panjang 400 cm, lebar 300 cm serta tinggi 500 cm. Dibangun pada masa pemerintahan Raden Wijaya dengan adanya bukti yaitu pahatan angka bertahun 1231 Saka atau 1309 Masehi yang dipahatkan pada balok batu pada situs gadungan yang berada sekitar 100 m dari Candi Wringin Branjang. Diperkirakan candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan.
Arsitektur candi dibagi menjadi dua yaitu atap dan badan candi, dan tidak memiliki kaki candi layaknya candi – candi lain. Menurut juru kunci dari Candi Wringin Branjang, sebenarnya candi ini memiliki kaki candi, namun masih terpendam di dalam tanah. Candi Wringin Branjang belum sekalipun di pugar. Hingga saat ini belum ditemukan adanya keterkaitan candi ini dengan kerajaan yang ada di wilayah di Jawa Timur, namun pada kegiatan penggalian yang dilakukan pada tahun 1915 ditemukan adanya arca Dewi Sri dalam keadaan patah menjadi dua bagian. Dengan adanya temuan tersebut dapat diperkirakan bahwa candi ini adalah candi Hindu.