Sejarah Homo Neanderthalensis
Homo Neanderthalensis diperkirakan hidup sekitar 300.000 tahun yang lalu pada masa pleistosen, dan diperkirakan masih satu subspesies dengan Homo Sapiens yang hidup di Asia. Homo Neanderthalensis berarti manusia kera dari Neander.
Manusia purba Homo Neanderthalensis pertama ditemukan oleh Dr. Fulrott dan Rudolf Virchow di lembah Sungai Neander dekat Dusseldorf, Jerman pada tahun 1856. Menurut Rudolf Virchow dan Fulfrott Homo Neanderthalensis diperkirakan hidup 125-25 ribu tahun yang lalu. Selain fosil, juga ditemukan alat – alat dari batu dan tulang, serta bekas api yang menunjukkan bahwa Homo Neanderthalensis hidup di daerah dingin. Ciri – ciri fisik Homo Neanderthalensis antara lain sebagai berikut :
Ciri – Ciri Homo Neanderthalensis
- Bentuk dahi rendah dan dagu tipis
- Ukuran otak sekira 1.400-1.500 cc
- Tulang pelipis dan rahang menonjol
- Tinggi badan 165-168 cm untuk pria dan 152 – 156 cm untuk wanita
- Mampu menggunakan peralatan berburu, meramu dan memasak
- Sudah mengenal sistem kepercayaan yang dibuktikan dengan penemuan peralatan kubur
- Memiliki kerangka tulang lebih kukuh daripada manusia modern
Baca juga : Jenis Manusia Purba di Indonesia
Pola Hidup Homo Neanderthalensis
Homo Neanderthalensis, menurut analisis para ahli memiliki cara bertahan hidup yang kurang baik. Walaupun sudah mampu membangun rumah – rumah dari kayu, sebagian besar dari mereka tidak mampu melawan dinginnya udara di daratan Eropa. Para ahli menemukan fakta bahwa, sebagian besar Homo Neanderthalensis mati sebelum berusia 20 tahun. Para ahli memperkirakan kepunahan Homo Neanderthalensis disebabkan oleh cuaca dingin yang cukup ekstrim di Eropa dan adanya penyakit endemik. Kepunahan yang disebabkan oleh penyakit lebih masuk akal karena para ahli paleoantropologi menemukan jejak – jejak patologi pada sisa – sisa fosil Homo neanderthalensis.