Sengketa Teritorial Jepang dan Korea Selatan

Rahmad Ardiansyah

Antara Jepang dan Korea Selatan terdapat konflik territorial pada wilayah Liancourt Rock. Wilayah ini diklaim oleh Jepang dan Korea Selatan karena keduanya menganggap wilayah ini adalah wilayah secara administrasi masing – masing. Bahkan, kedua negara menamai kepulauan ini dengan nama yang berbeda, walaupun yang dituju adalah tempat yang sama. Jepang menamai pulau ini dengan sebutan Tekeshima, sedangkan Korea Selatan mengklaim wilayah ini dengan sebutan Pulau Dokdo.

Korea Selatan mengklaim Liancourt Rock didasarkan pada dokumen yang sudah ada sejak abad ke-8. Dari dokumen-dokumen yang ada, disebutkan bahwa Korea Selatan telah membangun pangkalan persenjataan dan pelabuhan di wilayah Liancourt Rock ini. Korea Selatan juga menyatakan klaimnya atas Liancourt Rock dengan menunjukkan bukti kesejarahan, yang menunjukkan bahwa Liancourt Rock merupakan bagian Korea Selatan dari Dinasti Choson, yang sebelumnya juga merupakan kepemilikan dari Goryeo.

Klaim Jepang atas Tekeshima adalah adanya pendudukan warga Jepang di Liancourt Rock sejak tahun 1650 menjadi bukti bahwa Tekeshima adalah wilayah Jepang. Di sisi lain, dikatakan masih banyak bukti yang mendukung tentang klaim Jepang, yaitu dokumen- dokumen yang dikeluarkan pada tahun 1900-an. Pada awal abad 20-an wilayah ini dijadikan oleh Jepang sebagai tempat untuk mencari makanan dengan berburu. Kedua negara tidak ada yang ingin mengalah dan kembali menyatakan klaimnya atas wilayah tersebut. Jepang mengatakan bahwa Tekeshima merupakan wilayah administrasi Shimane. Korea Selatan menyatakan bahwa Pulau Dokdo merupakan bagian yang memang sudah diklaimnya menjadi wilayah kedaulatan Korea Selatan sejak abad ke-5.

Klaim keduanya masih berlangsung sampai sekarang. Klaim Jepang dan Korea Selatan atas wilayah ini terlihat tidak terlalu menimbulkan konflik atau ketegangan di wilayah Asia Timur. Hal ini karena tidak adanya negara dengan kekuatan besar yang ikut campur dalam penyelesaian masalah. Amerika Serikat yang notabene adalah sekutu kedua negara ini, lebih memilih untuk tidak berpihak kepada kubu mana pun untuk mempertahankan kepercayaan masing- masing negara.

Bagikan:

Tags

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang. Sejak menjadi pelajar saya hobi terkait IT terkhusus pengelolaan blog. Selain mengelola website Idsejarah.net, saya juga menjadi admin web mgmpsejarahsmg.or.id, admin web sma13smg.sch.id sekaligus menjadi salah satu penulis LKS di Modul Pembelajaran MGMP Sejarah SMA Kota Semarang. Saat ini saya sedang menjalankan program Calon Guru Penggerak angkatan 10. Projek web Idsejarah.net saya harapkan akan menjadi media untuk mempermudah guru sejarah dalam mengakses artikel, video, dan media pembelajaran terkait pembelajaran sejarah. Website ini akan terus dikelola dan dikembangkan agar semakin lengkap. Kedepannya besar harapan saya untuk mengembangkan aplikasi android untuk guru sejarah. Selain mengelola website, saya juga aktif mengelola channel Youtube Idsejarah sebagai media berekspresi platform video online.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah