Bapak ibu guru sejarah, pasti paham bagaimana susahnya memotivasi siswa untuk serius belajar sejarah di masa – masa ini. Banyak sekali distraksi yang menyebabkan semangat belajar siswa menurun. Salah satu solusi yang dapat dilakukan guru adalah melakukan inovasi pembelajaran menggunakan metode gamifikasi.
Apa itu gamifikasi?
Menurut wikipedia, gamifikasi adalah usaha strategis untuk meningkatkan sistem, layanan, organisasi, dan aktivitas dengan cara membuat pengalaman yang mirip dengan pengalaman yang didapatkan saat memainkan permainan untuk memotivasi pengguna. Dalam hal pembelajaran sejarah, guru akan memodifikasi pembelajaran agar mendapat pengalaman seperti bermain permainan atau katakanlah game yaitu dengan mendapatkan skor maupun kalah menang. Hal – hal yang dapat dilakukan guru diantaranya memberikan skor bagi siswa yang aktif maupun memenangkan kuis.
Mengapa Gamifikasi Cocok untuk Pembelajaran
Pasti kita memahami bahwa sejarah memiliki karakteristik dimana hafalan dan memahami alur sejarah adalah sesuatu hal yang tidak bisa terlepaskan. Hal ini juga yang menjadikan siswa merasa pembelajaran sejarah adalah pembelajaran yang membosankan karena siswa dituntut untuk hafal dan paham alur sejarah. Permasalahan ini bisa terpecahkan apabila siswa memiliki motivasi untuk belajar dan berliterasi secara mandiri. Melalui gamifikasi pada pembelajaran sejarah, siswa diajak untuk mengumpulkan poin yang nantinya akan diakumulasi sebagai nilai tambah pada ulangan harian atau nilai rapor. Dengan demikiran siswa akan semangat untuk mengikuti secara utuh pembelajaran sejarah.
Manfaat Gamifikasi dalam Pembelajaran Sejarah
Meningkatkan Motivasi dan Keterlibatan Siswa
Melalui gamifikasi pembelajaran sejarah, diharapkan siswa memiliki peningkatan dalam motivasi dan keterlibatan pembelajaran. Maka, penting bagi guru membuat skenario yang baik untuk melaksanakan gamifikasi. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan membuat game pembelajaran. Saat ini sudah sangat banyak game pembelajaran yang dapat diakses seperti kahoot, quizizz, wordwall, atau game offline seperti flash card, ular tangga, bermain peran dan lain – lain.
Mendorong Koloborasi dan Komunikasi
Melalui gamifikasi, siswa akan terpantik untuk berkomunikasi tentang materi yang tidak dipahami baik kepada guru maupun sesama siswa. Selain itu diharapkan siswa juga berkolaborasi menjadi tutor sebaya terhadap materi yang tidak dipahami agar nantinya sama – sama kompetitif dalam memainkan gamifikasi pembelajaran.
Meningkatkan Daya Ingat dan Retensi Materi
Ketika diterapkan gamifikasi, siswa akan termotivasi untuk mengejar poin. Maka, mereka akan benar – benar belajar dan mengingat – ingat materi utamanya ketika dilaksanakan game seperti kahoot. Selain itu, siswa akan suka mencatat karena memiliki tujuan akhir untuk memenangkan game yang dibuat oleh guru.
Menghidupkan Peristiwa Sejarah
Dengan gamifikasi, peristiwa sejarah tidak lagi terasa seperti sekadar hafalan. Misalnya, permainan simulasi Perang Dunia atau perdagangan VOC membantu siswa membayangkan situasi nyata pada masa itu.
Contoh Penerapan Gamifikasi dalam Pembelajaran
Berikut ini adalah contoh penerapan gamifikasi dalam pembelajaran sejarah.
Kuis Digital
Kuis digital dapat menjadi selingan belajar siswa ketika jenuh selama pembelajaran sejarah. Contoh platform kuis digital diantaranya Kahoot, Quizizz, Wordwall dan lain – lain. Kuis ini bisa dilaksanakan di gawai siswa sehingga semua dapat terlibat dalam pembelajaran. Tujuan memainkan kuis selain menjadi selingan pembelajaran juga menjadi asesmen formatif siswa untuk menilai secara individu pencapaian belajar siswa. Siapa saja yang memenangkan kuis akan mendapatkan poin yang nanti akan dicatat oleh guru.
Roleplay Tokoh Sejarah
Memerankan tokoh sejarah akan membuat siswa menghayati bagaimana sejarah berlangsung. Penilaian dari roleplay ini dapat dinilai seberapa pemahaman siswa akan peran, artikulasi yang terucap, kolaborasi dan lain – lain.
Sistem Poin atau Badge
Di awal semester harus diberi tau bahwa segala keaktifan siswa akan tercatat untuk nantinya terakumulasi sebagai tambahan nilai. Melalui sistem poin yang diberikan ini, akan membuat siswa lebih aktif sehingga pembelajaran sejarah akan lebih hidup.
Tips Menerapkan Gamifikasi
Ketika menerapkan gamifikasi dalam pembelajaran sejarah, hendaknya memperhatikan beberapa hal. Pertama, memilih alur gamifikasi yang akan dilaksanakan di kelas. Guru hendaknya menyampaikan apa saja yang nantinya menjadi poin yang akan dilakukan dalam gamifikasi. Sebagai contoh keaktifan di kelas, bertanya atau menanggapi pertanyaan siswa lain, aktif dalam memaparkan materi, memenangkan kuis dan lain – lain.
Kedua, membuat tantangan dalam pelaksanaan pembelajaran sejarah. Tantangan tersebut dapat berupa pertanyaan secara lisan, permainan, kuis online atau sebagainya yang memberi tantangan agar siswa aktif. Ketiga, menilai keaktifan siswa. Melalui penilaian ini, siswa akan termotivasi agar nantinya terkumpul poin dan tentunya bagi guru menciptakan iklim positif dalam pembelajaran.
Tantangan dan Solusi Gamifikasi Pembelajaran Sejarah
Beberapa tantangan yang diharapi diantaranya seperti keterbatasan waktu dan fasilitas. Guru harus pintar – pintar dalam mengelola waktu di kelas. Maka, memberikan materi esensial adalah salah satu cara efektif serta membuat anak menggali secara mandiri materi yang mereka ingin pelajari. Dari segi fasilitas, guru dapat memanfaatkan fasilitas yang ada seperti ruang kelas, ruang terbuka, gawai, proyektor dan lain – lain. Manfaatkan yang ada dan peran aktif guru dalam membuat fasilitas dapat termanfaatkan menjadi poin penting keberhasilan gamifikasi. Bisa jadi, guru dapat membuat secara mandiri media yang dapat dijadikan pengganti fasilitas yang tidak ada.
Kesimpulannya, gamifikasi dapat menjadi salah satu cara guru dalam memotivasi siswa untuk belajar sejarah. Terdapat tantangan yang akan dihadapi guru, namun semua akan teratasi ketika guru kreatif dalam memanfaatkan aset apa yang dimiliki.