Sejarah Singkat Candi Gentong

Rahmad Ardiansyah

Candi Gentong merupakan satu kesatuan dengan Candi Tengah dan Candi Gedong. Karena dianggap salah satu situs penting bagi Kerajaan Majapahit, maka pemerintah melelui proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Bekas Kota Kerajaan Majapahit melakukan penggalian di situs ini.

Candi Gentong berada di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Candi ini memiliki denah bujur sangkar dengan ukuran 23,5 x 23,5 meter dan tinggi 2,45 meter dengan pintu menghadap ke barat. Saat ditemukan pertama kali candi ini berbentuk gundukan tanah, penggalian baru dilakukan pada tahun 1994 hingga 1998. Ketika penggalian dilakukan, banyak ditemukan artefak – artefak diantaranya keramik dari masa dinasti Yuan dan Ming, fragmen tembikar, mata uang cina, emas, stupika dan arca Budha.

Candi Gentong merupakan candi beraliran Buddha. Dari analisa carbon dating yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan dan Penelitian Geologi Bandung, diketahui bahwa candi ini dibangun pada tahun 1370 pada masa Hayam Wuruk yang dibangun untuk melakukan upacara Sraddha  memperingati meninggalnya sang ibu dari Hayam Wuruk, Tribuwana  Tungga Dewi. Upacara ini dimaksudkan untuk memohon kesejahteraan  pemerintahan.

Bagikan:

Tags

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang, Calon Guru Penggerak angkatan 11 Kota Semarang dan kontributor Modul Pembelajaran MGMP Sejarah Kota Semarang.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah