Konsep Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah

Rahmad Ardiansyah

Dalam catatan – catatan peristiwa masa lalu manusia terdapat konsep perubahan dan keberlanjutan. Perubahan dapat dikatakan sebagai gejala yang biasa terjadi dalam setiap masyarakat manusia. Cepat atau lambat, manusia atau masyarakat akan mengalami perubahan. Perubahan dalam masyarakat akan terus berlangsung seiring dengan perjalanan waktu. 

A. Perubahan dalam sejarah

Perubahan ini dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan perjalanan kehidupan masyarakat dan membuat perbedaan. Perubahan dapat terjadi secara cepat maupun lambat. Sebagai contoh peristiwa pemboman kota Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Peristiwa tersebut berimbas pada menyerahnya Jepang kepada sekutu. Yang dimaksud konsep perubahan dalam contoh diatas adalah ketika Jepang di bom oleh Sekutu dalam waktu singkat Jepang mengaku kalah dan menyerah kepada sekutu. Perubahan tersebut tergolong singkat. Sedangkan contoh lain adalah penerapan politik etis di Hindia Belanda yang mendorong adanya kebangkitan nasional pada awal abad XX.

Baca Juga : Sinkronik dan Diakronik dalam Sejarah

B. Berkelanjutan dalam sejarah

Dalam mempelajari sejarah, rangkaian peristiwa yang ada merupakan peristiwa yang berkelanjutan. Kehidupan manusia saat ini merupakan mata rantai dari kehidupan masa lampau, sekarang dan masa mendatang. Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari peristiwa lain.

Roeslan Abdul Gani menyatakan ilmu sejarah dapat diibaratkan sebagai penglihatan terhadap tiga dimensi, yaitu penglihatan ke masa silam, masa sekarang, dan masa depan. Hal ini sejalan dengan Arnold J. Toynbee yang mengatakan bahwa mempelajari sejarah adalah mempelajari masa lampau, untuk membangun masa depan (to study history is to study the past to build the future).

Selain membahas manusia atau masyarakat, sejarah juga melihat hal lain yaitu waktu. Waktu menjadi konsep penting dalam ilmu sejarah. Sehubungan dengan konsep waktu, dalam ilmu sejarah menurut Kuntowijoyo meliputi perkembangan, keberlanjutan/kesinambungan, pengulangan dan perubahan.

Adapun konsep keberlanjutan adalah kebalikan dari konsep perubahan, yaitu suatu keadaan yang telah berlangsung lama. Contoh konsep keberlanjutan adalah Wangsa Syailendra berkuasa di Jawa selama sekitar 250 tahun. Konsep keberlanjutan digambarkan sebagai garis lurus hingga terjadi perubahan yang digambarkan dengan zig – zag.

Perubahan dan keberlanjutan dapat kita ketahui dengan membandingkan dua atau lebih peristiwa atau keadaan pada masa lampau. Selain itu, perbandingan juga dapat dilakukan antara dua atau lebih peristiwa masa lalu dan peristiwa masa kini. Contohnya, untuk mengetahui perkembangan bahasa Indonesia, kita dapat membandingkan kebijakan pemerintah kolonial Belanda dengan pemerintah pendudukan Jepang. Selain itu kita juga dapat membandingkan perkembangan bahasa Indonesia pada masa kebangkitan nasional dengan masa sekarang.

Periodisasi adalah cara untuk menandai perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah. Periode sejarah ditentukan oleh perubahan penting. Adapaun keberlanjutan menghubungkan periode – periode dalam sejarah. Sebagai contoh, masa kerajaan Hindu Buddha hingga masa kerajaan Islam. Selama sejarah panjang masa Hindu Buddha disebut sebagai konsep keberlanjutan sedangkan ketika Islam masuk dan meruntuhkan pengaruh Hindu Buddha di Indonesia hal tersebut digambarkan sebagai konsep perubahan.

C. Video Pembahasan

 

Bagikan:

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang, Calon Guru Penggerak angkatan 11 Kota Semarang dan kontributor Modul Pembelajaran MGMP Sejarah Kota Semarang.

8 thoughts on “Konsep Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah”

  1. A.Perubahan ini dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan perjalanan kehidupan masyarakat dan membuat perbedaan. Perubahan dapat terjadi secara cepat maupun lambat. Sebagai contoh peristiwa pemboman kota Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945.
    B.Dalam mempelajari sejarah, rangkaian peristiwa yang ada merupakan peristiwa yang berkelanjutan. Kehidupan manusia saat ini merupakan mata rantai dari kehidupan masa lampau, sekarang dan masa mendatang. Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari peristiwa lain.

    Reply
  2. A.Perubahan ini dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan perjalanan kehidupan masyarakat dan membuat perbedaan. Perubahan dapat terjadi secara cepat maupun lambat. Sebagai contoh peristiwa pemboman kota Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Peristiwa tersebut berimbas pada menyerahnya Jepang kepada sekutu. Yang dimaksud konperubahan dalam contoh diatas adalah ketika Jepang di bom oleh Sekutu dalam waktu singkat Jepang mengaku kalah dan menyerah kepada sekutu. Perubahan tersebut tergolong singkat. Sedangkan contoh lain adalah penerapan politik etis di Hindia Belanda yang mendorong adanya kebangkitan nasional pada awal abad XX.
    B. Abdul Gani menyatakan ilmu sejarah dapat diibaratkan sebagai penglihatan terhadap tiga dimensi, yaitu penglihatan ke masa silam, masa sekarang, dan masa depan. Hal ini sejalan dengan Arnold J. Toynbee yang mengatakan bahwa mempelajari sejarah adalah mempelajari masa lampau, untuk membangun masa depan (to study history is to study the past to build the future).

    Selain membahas manusia atau masyarakat, sejarah juga melihat hal lain yaitu waktu. Waktu menjadi konsep penting dalam ilmu sejarah. Sehubungan dengan konsep waktu, dalam ilmu sejarah menurut Kuntowijoyo meliputi perkembangan, keberlanjutan/kesinambungan, pengulangan dan perubahan.

    Adapun konsep keberlanjutan adalah kebalikan dari konsep perubahan, yaitu suatu keadaan yang telah berlangsung lama. Contoh konsep keberlanjutan adalah Wangsa Syailendra berkuasa di Jawa selama sekitar 250 tahun. Konsep keberlanjutan digambarkan sebagai garis lurus hingga terjadi perubahan yang digambarkan dengan zig – zag.

    Capture
    Perubahan dan keberlanjutan dapat kita ketahui dengan membandingkan dua atau lebih peristiwa atau keadaan pada masa lampau. Selain itu, perbandingan juga dapat dilakukan antara dua atau lebih peristiwa masa lalu dan peristiwa masa kini. Contohnya, untuk mengetahui perkembangan bahasa Indonesia, kita dapat membandingkan kebijakan pemerintah kolonial Belanda dengan pemerintah pendudukan Jepang. Selain itu kita juga dapat membandingkan perkembangan bahasa Indonesia pada masa kebangkitan nasional dengan masa sekarang.

    Periodisasi adalah cara untuk menandai perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah. Periode sejarah ditentukan oleh perubahan penting. Adapaun keberlanjutan menghubungkan periode – periode dalam sejarah. Sebagai contoh, masa kerajaan Hindu Buddha hingga masa kerajaan Islam. Selama sejarah panjang masa Hindu Buddha disebut sebagai konsep keberlanjutan sedangkan ketika Islam masuk dan meruntuhkan pengaruh Hindu Buddha di Indonesia hal tersebut digambarkan sebagai konsep perubahan.

    Reply
  3. A. Perubahan ini dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan perjalanan kehidupan masyarakat dan membuat perbedaan. Perubahan dapat terjadi secara cepat maupun lambat. Sebagai contoh peristiwa pemboman kota Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Peristiwa tersebut berimbas pada menyerahnya Jepang kepada sekutu.
    B. Roeslan Abdul Gani menyatakan ilmu sejarah dapat diibaratkan sebagai penglihatan terhadap tiga dimensi, yaitu penglihatan ke masa silam, masa sekarang, dan masa depan. Hal ini sejalan dengan Arnold J. Toynbee yang mengatakan bahwa mempelajari sejarah adalah mempelajari masa lampau, untuk membangun masa depan (to study history is to study the past to build the future).Perubahan dan keberlanjutan dapat kita ketahui dengan membandingkan dua atau lebih peristiwa atau keadaan pada masa lampau. Selain itu, perbandingan juga dapat dilakukan antara dua atau lebih peristiwa masa lalu dan peristiwa masa kini. Contohnya, untuk mengetahui perkembangan bahasa Indonesia, kita dapat membandingkan kebijakan pemerintah kolonial Belanda dengan pemerintah pendudukan Jepang. Selain itu kita juga dapat membandingkan perkembangan bahasa Indonesia pada masa kebangkitan nasional dengan masa sekarang.

    Periodisasi adalah cara untuk menandai perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah. Periode sejarah ditentukan oleh perubahan penting. Adapaun keberlanjutan menghubungkan periode – periode dalam sejarah. Sebagai contoh, masa kerajaan Hindu Buddha hingga masa kerajaan Islam. Selama sejarah panjang masa Hindu Buddha disebut sebagai konsep keberlanjutan sedangkan ketika Islam masuk dan meruntuhkan pengaruh Hindu Buddha di Indonesia hal tersebut digambarkan sebagai konsep perubahan.

    Reply

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah