Apa itu Nasakom?

Rahmad Ardiansyah

Nasakom merupakan sebuah ideologi yang dicetuskan oleh Soekarno pada Orde Lama. Nasakom sendiri merupakan singkatan dari Nasionalisme, Agama dan Komunis. Ideologi Nasakom ingin menggabungkan orang – orang berpandangan
nasionalisme, agama (terutama Islam) dan kaum komunisme yang sebenarnya merupakan konsep dasar Pancasila. Bisa dibilang konsep Nasakom merupakan penjelmaan dari konsep Bhinneka Tunggal Ika yang ingin menggabungkan bangsa Indonesia terlepas dari perbedaan pandangan, agama, ras maupun suku. Tujuan dari dicetuskannya ideologi Nasakom adalah untuk mempersatukan golongan – golongan yang terpecah belah untuk bersatu melawan kolonialisme Belanda yang pada saat itu terus mengusik kemerdekaan Indonesia.

Berbagai reaksi muncul ketika Soekarno memperkenalkan konsep Nasakom. Salah satunya dari Islam yang terbagi menjadi dua, yaitu gerakan Islam yang menerima adanya faham komunisme dan partai PKI serta gerakan gerakan Islam yang menolak faham komunisme dan partai PKI. Mereka yang menerima komunisme beranggapan bahwa mereka yakin pada kemampuannya dalam bersikap dan berkiprah menghadapi PKI. Sedangkan mereka yang menolak jelas – jelas menentang adanya PKI dan menuntut atas pembubaran.

Nasakom pertama kali dirumuskan pada tahun 1926 yang pada saat itu diistilahkan dengan tiga hal pokok yaitu Nasionalisme, Islamisme dan Marxisme. Yang pada intinya adalah tujuan untuk menuju Revolusi Indonesia dalam melawan imperialisme. Baru pada 1960, Soekarno mencetuskan Nasakom yang mencakup Nasionalisme, Agama dan Komunisme. Pada awalnya Nasakom memberikan etikad yang baik yaitu mempersatukan warga Indonesia yang kala itu terpecah menjadi banyak golongan. Partai PKI yang pada tahun 1946 terpuruk karena peristiwa pemberontakan Madiun perlahan naik keanggotaannya. Terlebih setelah pencetusan Nasakom oleh Soekarno yang membuat orang – orang banyak yang beralih pada partai PKI. Puncaknya pada Pemilu 1955 dimana PKI menempati urutan 4 besar. Hal yang sangat mengagetkan mengingat PKI sebagai partai pemberontak. Terlebih ketika Soekarno sedikit memberi hawa segar ketika mencetuskan Nasakom pada tahun 1960.

Ideologi Nasakom runtuh saat PKI melakukan pemberontakan yang kedua kalinya yaitu pada tanggal 30 September 1965. Setelah tragedi ini, partai PKI resmi dibubarkan dan faham komunis dilarang. Soekarno bahkan dianggap menjadi salah satu dalang dalam peristiwa ini. Peristiwa G30S/PKI ini menjadi alasan pembunuhan masal (genosida) orang – orang PKI. Diperkirakan sebanyak 1 juta jiwa telah terbunuh pada peristiwa tersebut.

Bagikan:

Tags

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang, Calon Guru Penggerak angkatan 11 Kota Semarang dan kontributor Modul Pembelajaran MGMP Sejarah Kota Semarang.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah