Sebagai bagian dari komitmen untuk menghadirkan pembelajaran sejarah yang relevan, reflektif, dan transformatif, saya mengembangkan modul ajar Deep Learning untuk mata pelajaran Sejarah Indonesia dan Sejarah Peminatan di jenjang kelas X, XI, dan XII. Modul ini disusun dengan mengacu pada format dari BBPMP Provinsi Jawa Tengah, serta menyesuaikan arah kebijakan Kurikulum Merdeka.
Pembaruan utama dalam modul ini meliputi:
✅ Dimensi Profil Lulusan, sebagai panduan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.
✅ Pendekatan Lintas Disiplin Ilmu, agar sejarah terhubung dengan sains, budaya, dan isu kontemporer.
✅ Praktik Pedagogis Reflektif, yang mendorong guru terus mengembangkan metode pembelajaran.
✅ Kemitraan Pembelajaran, melibatkan berbagai sumber daya eksternal seperti komunitas, narasumber, dan media digital.
✅ Lingkungan Pembelajaran Inklusif, yang mendukung kolaborasi, rasa aman, dan keberagaman.
✅ Pemanfaatan Teknologi Digital, untuk memperkaya pengalaman belajar sejarah secara interaktif.
Dalam kegiatan pembelajaran, pendekatan Deep Learning diterapkan melalui tiga prinsip utama:
- Meaningful Learning: siswa membangun makna dari proses berpikir historis dan keterkaitannya dengan kehidupan masa kini.
- Mindful Learning: pembelajaran dilakukan dengan kesadaran penuh, reflektif, dan menghargai proses berpikir.
- Joyful Learning: kegiatan disusun menyenangkan melalui metode seperti eksplorasi visual, permainan sejarah, dan diskusi terbuka.
Modul ini diharapkan menjadi kontribusi nyata bagi guru sejarah untuk menghadirkan pembelajaran yang berdampak, humanis, dan relevan dengan tantangan zaman. Modul ini akan terus dikembangkan secara kolaboratif dan terbuka untuk diadaptasi oleh rekan sejawat.
Download :