Biografi Singkat Mahatma Gandhi

Rahmad Ardiansyah

Mahatma Gandhi adalah salah satu tokoh besar di dunia. Mahatma Gandhi berjuang untuk kemerdekaan India melalu jalan anti kekerasan atau non kooperatif selain itu juga Mahatma Gandhi sangat memperhatikan HAM. Penampilan Gandhi sangat sederhana, di balik kain putih yang menyelimuti tubuhnya yang rapuh tersimpan tekad dan pemikiran yang mampu membuat orang – orang India mau mengikutinya sebagai panutan serta menginspirasi pejuang – pejuang anti kekerasan di berbagai belahan dunia. Berkali – kali Gandhi di penjara oleh Inggris selaku penjajah yang menduduki India.

Mahatma Gandhi lahir di Porbandar, India tanggal 2 Oktober 1869 dan meninggal pada tanggal 30 Januari 1948. Mahatma Gandhi pernah melakukan studi di University College London, dia merupakan salah satu pribumi yang beruntung bisa mengecap pendidikan di luar negeri. Setelah menyelesaikan studinya di University College London Gandhi menjadi sarjana hukum dan kembali ke India menjadi seorang pengacara di Bombay namun di profesi ini Gandhi tidak sukses. Kemudian Mahatma Gandhi berpindah ke Afrika Selatan tepatnya di Durban bergabung dengan biro hukum India. Di afrika selatan Gandhi mengamati adanya penindasan ras yaitu kulit putih yang menindas kulit hitam di afrika selatan. Sejak saat itu pula ia ikut turun untuk memperjuangkan ras hitam dan melakukan perjuangan pasif dan non kooperatif yang berakibat Mahatma Gandhi sering dipenjara. Ketika terjadi perang Boer, Ia menjadi pemimpin korps ambulans tentara Inggris serta menjadi pemimpin pula di unit Palang Merah. Gandi kembali ke India lagi stelah tuntutan warga India dikabulkan oleh Inggris.

Saat di India, Gandhi melakukan perlawanan terhadap penjajahan Inggris menuntut otonomi India dengan konsep Satyagraha (kebenaran dan keteguhan). Pada tahun 1920 perlawanan non kooperasi dipimpin oleh Gandhi dengan melakukan peletakan jabatan serta pemogokan masal oleh rakyat India. Gandhi menganggap bahwa kemelaratan yang saat itu terjadi di India dikarenakan adanya eksploitasi dan penjajahan Inggris.

Kehidupan Gandhi sama halnya dengan rakyat hindu lain yaitu sederhana, taat beribadah, berpuasa, hingga bermeditasi. Gandhi dianggap sosok yang menyulitkan bagi Inggris. Walaupun Gandi menyuarakan agar melakukan jalan perjuangan tanpa kekerasan namun di sisi India bagian lain mash banyak yang melakukan perlawanan dengan cara kekerasan, hal ini mengakibatkan ia ditahan lagi pada 1922. Setelah lepas dari penjara pada 1924 ia menyerukan untuk tidak membayar pajak dan memimpin demokrasi massa. Akibatnya adalah Gandhi dipenjara lagi dan selanjutnya melakukan mogok makan. Hal ini sangat mengkhawatirkan bagi pihak Inggris, karena apabila Gandhi meninggal maka akan terjadi revolusi di India dan mungkin perjuangan dengan cara kekerasan akan semakin menjadi – jadi.

Ketika PD II, Parta kongres dan Gandhi tidak mendukung Inggris dengan mengajukan suatu syarat yaitu kemerdekaan. Inggris mau memberikan kemerdekaan asalkan perbedaan yang terjadi antara kelompok nasionalis, muslim dan partai kongres bisa berjalan dengan baik. Maka pada 1947 berdirilah sebuah negara Islam yaitu Pakistan yang menjadi negara terpisah dengan India.

Gandhi ketika mencetuskan pemisahan pakistan menuai banyak kecaman. Banyak bentrokan terjadi antara Hindu dan Muslim. Gandhi menghimbau adanya kerukunan bagi kedua umat tersebut. Ketika terjadi kerusuhan – kerusuhan Gandhi berpuasa untuk mewujudkan perdamaian. Hingga pada tanggal 30 Januari 1948 Gandhi ditembak oleh Hindu Fanatik ketika bersembahyang.

Bagikan:

Tags

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang, Calon Guru Penggerak angkatan 11 Kota Semarang dan kontributor Modul Pembelajaran MGMP Sejarah Kota Semarang.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah