Biografi Lenin – Pendiri Komunisme

Rahmad Ardiansyah

Vladimir Ilyich Ulyanov Lenin lahir di Simbirsk, Rusia, adalah seorang pemimpin politik di Rusia yang hidup pada tahun 1870 sampai tahun 1924. Dia adalah orang yang paling bertanggung jawab atas munculnya Komunisme di Rusia. Lenin termasuk penganut Karl Marx yang setia dan gigih, dia meletakkan dasar dasar politik yang hanya dapat dibayangkan oleh Karl Marx saja. Lenin menyebarkan Komunisme dengan cepat ke seluruh dunia. Lenin memang orang yang paling berpengaruh dalam sejarah dunia, bahkan jasadnya diawetkan dan dipamerkan di Rusia.

Ayahnya bekerja sebagai pegawai negeri yang taat tapi kakaknya, Alexander seorang radikal yang dikenai hukuman mati sebab ikut ambil bagian dalam pembunuhan terhadap Tsar. Ketika berusia 23 tahun Lenin sudah menjadi pengikut Marxis yang berkobar – kobar. Pada bulan Desember 1895, ia ditangkap pemerintah Tsar karena kegiatannya yang revolusioner dan dipenjara selama 14 bulan. Setelah itu Lenin dibuang ke Siberia.

Selama dibuang 3 tahun di Siberia, Lenin mengawini wanita yang juga memiliki paham revolusioner dan menulis buku berjudul Pertumbuhan Kapitalisme di Rusia. Setelah masa pembuangannya berakhir tahun 1900, beberapa bulan berikutnya, Lenin berkelana melakukan perjalanan ke wilayah Eropa Barat. Selama 17 tahun berkelana, Lenin menjadi mahaguru revolusioner. Pada waktu Partai Buruh Sosial Demokrat di Rusia pecah menjadi 2 bagian, Lenin yang merupakan anggota partai tersebut, menjadi pemimpin dari bagian pecahan Partai yang lebih besar, yaitu Bolsheviks.

Terjadinya Perang Dunia I membuat peluang besar menjadi lebih terbuka untuk Lenin. Perang ini merupakan malapetaka baik di bidang militer maupun ekonomi bagi Rusia, dan menyebabkan rasa ketidakpuasan rakyat terhadap sistem pemerintahan Tsar. Akhirnya pada bulan Maret 1917 Pemerintahan Tsar digulingkan dan untuk sementara, tampaknya Rusia dipimpin oleh pemerintah demokratis. Mendengar jatuhnya pemerintahan Tsar, Lenin dengan cepat pulang ke Rusia. Ketika sampai di Rusia, dia dengan cepat menyimpulkan bahwa partai – partai demokratis meski telah mendirikan pemerintahan sementara, tetapi partai – partai demokratis tidak memiliki daya kekuatan yang cukup. Situasi ini sangat bagus bagi partai Komunis yang mempunyai pegangan disiplin yang kuat untuk menguasai keadaan meski anggotanya masih sedikit. Oleh karena itu, Lenin mendorong kelompok Bolshevik agar maju menggulingkan pemerintahan sementara lalu menggantinya dengan pemerintahan yang Komunis.

Pada bulan Juli 1917 Lenin melakukan percobaan pemberontakan namun tidak berhasil dan terpaksa menyembunyikan diri. Percobaan ke-2 pada bulan Nopember 1917 Lenin berhasil dan menjadi kepala negara yang baru. Sebagai Kepala Pemerintahan, Lenin sangat keras namun di sisi lain dia sangat pragmatis. Awalnya ia mengajukan tekanan yang tidak kenal kompromi tentang adanya masa transisi singkat untuk menuju masyarakat yang perekonomiannya sepenuhnya berdasar pada sosialisme. Ketika perekonomian sosialis tidak jalan, Lenin dengan luwes mengambil jalan sistem perekonomian campuran kapitalis sosialis. Sistem ini berjalan di Rusia selama beberapa tahun.

Pada bulan Mei tahun 1922 Lenin sakit keras selama 2 tahun sehingga antara tahun 1922 hingga meninggalnya tahun 1924, Lenin tidak bisa melakukan apa – apa. Ketika meninggal, jasadnya dibalsem dan dipelihara, kemudian dibaringkan di musoleum Lapangan Merah sampai sekarang. Ciri penting dari tokoh Lenin adalah dia orang yang bertindak cepat, dialah orang yang membentuk pemerintahan Komunis di Rusia. Lenin menganut ajaran Karl Marx lalu menerjemahkannya ke dalam tindakan nyata politik praktis. Sejak Nopember 1917 terjadi ekspansi kekuatan Komunis ke berbagai negara. Kini, sepertiga penduduk dunia berpaham Komunis.

Ide Lenin perihal kediktatoran sebenarnya lebih penting daripada politik ekonominya. Ciri pokok pemerintahan Rusia tidak terletak di bidang politik ekonominya tapi ciri pokoknya lebih pada teknik mempertahankan kekuasaan politiknya dalam waktu yang tak terbatas. Terhitung sejak Lenin hidup, tidak ada satu pun pemerintahan Komunis di mana pun di dunia ini, yang apabila sudah berdiri dengan kokohnya dapat digulingkan. Melalui pengawasan yang cermat kepada semua lembaga kekuasaan di dalam negeri seperti media massa, gereja, bank, serikat buruh dan sebagainya, pemerintah Komunis sepertinya telah mengikis kemungkinan – kemungkinan penggulingan pemerintahan. Meskipun ada titik titik lemah pada kekuatannya, namun tidak seorang pun yang mampu menemukannya.

Selama hidupnya Lenin adalah seorang yang tekun dan pekerja keras. Dia telah menulis buku sebanyak 55 jilid. Dia mengabdikan semua hidupnya demi tujuan tujuan revolusi, meski dia mencintai keluarganya, Lenin tidak ingin pekerjaannya terganggu.

Bagikan:

Tags

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang, Calon Guru Penggerak angkatan 11 Kota Semarang dan kontributor Modul Pembelajaran MGMP Sejarah Kota Semarang.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah