Bangsa Maya merupakan suku Indian kuno yang mendiami wilayah yang kini dikenal sebagai Meksiko Selatan dan Guatemala. Peradaban ini telah berkembang sejak sekitar 2000 SM. Setiap kota Maya menampilkan ciri khas tersendiri dalam arsitektur dan seni, termasuk piramida, kuil, istana berbenteng, pasar, bengkel kerja, dan tempat tinggal penduduk.
Kondisi Lingkungan
Peradaban Maya tumbuh di wilayah Guatemala dan Semenanjung Yucatán, yang terletak di tenggara Meksiko. Sebagian besar Yucatán merupakan dataran rendah berbatu kapur dengan hutan tropis yang lebat. Aliran sungai di permukaan tanah sangat jarang, karena banyak sungai mengalir di bawah permukaan tanah kapur. Kondisi ini membuat bangsa Maya mengembangkan sistem pertanian ladang atau tegalan. Di sisi lain, Guatemala memiliki wilayah pegunungan dengan iklim tropis, sementara dataran rendah terbatas di pesisir selatan menghadap Samudra Pasifik dan pesisir utara menghadap Samudra Atlantik.
Kehidupan Pemerintahan dan Hukum
Pada awal abad Masehi, peradaban Maya menerima banyak pengaruh dari kebudayaan Teotihuacan di Meksiko Tengah. Dari sana, mereka mempelajari konsep negara kota yang mirip dengan sistem pemerintahan di Mesopotamia dan Yunani Kuno. Bangsa Maya tidak mengenal pemerintahan terpusat; masing-masing kota memiliki otonomi sendiri, tetapi tetap bersatu melalui kesamaan budaya. Mereka juga membuat undang-undang yang tegas dan adil, diterapkan tanpa membedakan status sosial, untuk menjaga ketertiban masyarakat.
Kehidupan Ekonomi
Mayoritas penduduk Maya menggantungkan hidupnya pada pertanian. Mereka mengembangkan ladang melalui metode tebas bakar, membuka hutan untuk dijadikan lahan bercocok tanam. Sistem pertanian ini menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Maya.
Kehidupan Sosial dan Budaya
Bangsa Maya dikenal memiliki selera seni yang tinggi. Kuil-kuil mereka dihiasi dengan lambang hieroglif dan ukiran makhluk mitologis, menunjukkan penghargaan yang besar terhadap keindahan dan simbolisme keagamaan.
Pencapaian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Bangsa Maya mahir dalam bidang arsitektur dan tata kota. Mereka membangun kota-kota besar seperti Tikal, Palenque, Yaxchilan, dan Copan, dengan perencanaan yang rapi dan teratur. Setiap kota memiliki podium, balai pertemuan, serta piramida kuil dengan ruang terbuka yang luas. Kota Tikal merupakan yang terbesar, dengan sekitar 100.000 penduduk pada tahun 450 Masehi. Piramida-piramida di Tikal dilengkapi kuil di puncaknya yang dihiasi dengan stuko berwarna dan pahatan batu bertema keagamaan.







Leave a Comment