Sejarah Peradaban Bangsa Maya

Rahmad Ardiansyah

Peradaban Maya Bangsa Maya merupakan suku Indian yang menempati daerah yang saat ini menjadi Meksiko Selatan dan Guatemala. Bangsa Maya telah ada sejak tahun 2000 SM. Setiap kota yang dikembangkan bangsa Maya memiliki karakter dan gaya seni khas (piramida, kuil, istana berbenteng, pasar, bengkel kerja, dan tempat tinggal).

a. Kondisi Lingkungan

Wilayah perkembangan peradaban Maya di Guatemala dan Semenanjung Yukatan. Kedua wilayah tersebut berada di sebelah tenggara Meksiko. Sebagian wilayah Yukatan berupa dataran rendah yang didominasi batuan kapur dan dikenal memiliki hutan tropis yang lebat. Di wilayah ini sungai permukaan tidak banyak ditemukan. Sebagian besar aliran sungai berada di bawah permukaan tanah yang berkapur. Oleh karena itu, sistem pertanian yang dikembangkan bangsa Maya adalah perladangan atau tegalan. Guatemala merupakan wilayah pegunungan yang beriklim tropis. Guatemala hanya memiliki dataran rendah di pesisir selatan yang berbatasan dengan Samudra Pasitik dan pesisir utara berada di tepi Samudra Atlantik.

b. Kehidupan Pemerintahan dan Hukum

Peradaban bangsa Maya pada awal abad Masehi mendapat banyak pengaruh dari kebudayaan Teotihuakan di Meksiko bagian tengah. Dari peradaban Teotihuakan, bangsa Maya mengenal konsep pemerintahan negara kota yang mirip dengan peradaban Mesopotamia dan Yunani Kuno. Bangsa Maya tidak mengenal sistem pemerintahan terpusat. Negara-negara kota bangsa Maya di Guatemala dan Yukatan merupakan suatu federasi Ionggar yang dipersatukan oleh kesamaan budaya. Dalam bidang politik negara kota memiliki pemerintahan otonomi sendiri. Bangsa Maya membuat undang-undang yang sangat kotat dan adil. Hal tersebut untuk menjaga ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat. Sistem hukum dijalankan secara kaku, tanpa membedakan status sosial.

c. Kehidupan Ekonomi

Masyarakat Maya sebagian besar hidup dari sektor agraris. Masyarakat Maya me-ngembangkan sistem pertanian ladang dengan melakukan tebas bakar. Mereka menebang hutan untuk dijadikan lahan pertanian.

d. Kehidupan Sosial Budaya

Dalam kegiatan yang berkaitan dengan keindahan, bangsa Maya memiliki selera yang tinggi. Bangsa Maya menghiasi kuil-kuil pemujaan dengan berbagai lambang hieroglif dan ukiran makhluk dongeng.

e. Pencapaian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Bangsa Maya merupakan arsitek yang terampil. Bangsa Maya membangun banyak kota seperti Tikal, Palenque. Yaxchilan, dan Copan. Kota-kota tersebut memiliki tata kota yang teratur karena dirancang dengan cermat. Dalam kota terdapat banyak podium, balai pertemuan, dan piramida kuil yang dilengkapi dengan ruang terbuka luas. Kota terbesar bangsa Maya adalah Tikal. Pada tahun 450, Tikal dihuni oleh 100.000 penduduk dan memiliki banyak piramida tinggi. Di atas piramida terdapat kuil yang dihiasi dengan lambang-lambang keagamaan dari stuko yang dicat dan batu yang dipahat.

 

Bagikan:

Tags

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang, Calon Guru Penggerak angkatan 11 Kota Semarang dan kontributor Modul Pembelajaran MGMP Sejarah Kota Semarang.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah