Candi Sumur dapat dibilang agak utuh. Bagian kaki, badan dan atap masih ada, namun pada bagian badan dan atap candi tinggal separuh. Agar Candi Sumur tidak roboh maka badan candi disangga dengan tiang besi yang berlapis semen.
Bilik candi yang seharusnya berisi lingga dan yoni kini nampak kosong, yang ada hanya sumur dengan kedalaman 3 meter. Keberadaan sumur inilah yang kemudian membuat candi ini dikenal sebagai Candi Sumur. Ketika melongok ke dalam sumur maka akan ditemukan beberapa uang logam yang nampaknya sengaja dilemparkan ke dalam sumur dengan maksud tertentu.
Candi Sumur pernah dipugar pada tahun 1999 hingga 2003 oleh Proyek Pemanfaatan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Trowulan Jawa Timur. Dari pemugaran tersebut menghasilkan bentuk candi yang saat ini kita lihat. Candi Sumur diperkirakan didirikan pada sekitar abad ke 14 M dengan corak agama Hindu. Candi Sumur diperkirakan satu komplek dengan Candi Pari. Candi Sumur diperkirakan dibangun pada periode yang sama dengan Candi Pari dibawah kepemimpinan Hayam Wuruk. Beberapa orang menduga fungsi Candi Sumur digunakan sebagai tempat mengambil air untuk keperluan di Candi Pari.